Jika Ini Menjadi Akhir
By : Lutviana TiffanySemua terasa pilu
Aku merasa semakin terjerat pada sendu
Tak terasa bulir air mata berjatuhan di pipiku
Kuseka agar tak terlalu membanjiri relung kalbuKenapa Tuhan?
Mengapa seperti ini?
Kenapa harus aku?
Haruskah ada yang dikorbankan?Haruskah aku?
Aku tak ikhlas
Sama sekali tak rela
Jika harus aku yang dikorbankanAku menimang-nimang
Terus berpikir meski hati terus meronta
Jangan aku !!
Tapi harus apa?Jika ini menjadi kata terakhir
Aku 'kan menerima
Menjadikan aku sebagai alasan tuk mereka tetap bahagia
Karena hanya ini yang dapat kulakukan demi merekaJika ini jadi kalimat terakhir
Aku ingin mereka mengerti
Bahwa hati kecil ini sedang memekik, meronta, memelas
Jangan aku !!Jika ini menjadi yang terakhir
Aku ingin memandang senyum mereka merekah
Aku ingin menatap mereka, tanpa aku
Aku ingin melihat mereka, tapi tanpa akuJika ini adalah akhir
Aku ingin pergi sejauh yang kubisa
Agar sulit digapai oleh mereka
Sakit memang, sesak memang
Tapi melihat merekah bahagia, aku senang, meski tanpa akuUntuk itu aku ingin pulang
Aku ingin pergi
Aku tak ingin melihat apa yang kukorbankan
Aku ingin mereka tetap bahagia tanpa akuPurwokerto, 29 oktober 2018
_setetes air mata untuk luka yang pilu_
KAMU SEDANG MEMBACA
Sajak Sang Hati
PoetryBukan bualan juga bukan hayalan Kenyataan berasal dari kehidupan Merangkai kata demi kata menjadi sebuah pelampiasan Luka, cinta kekesalan hingga kekecewaan Terkadang, rasa tak dapat diluapkan dengan ucapan Namun rasa dapat teruntai lewat kata dalam...