K 16

701 42 0
                                    

kembali, gua ada di tempat yg sangat gelap. saat itu gua panggil sesuatu yg gua kemat. gua tanya "apa sudah ketemu?" dia jawab "belum, saya tidak bisa melihat apa-apa. semuanya gelap" gua bingung, karna baru kali ini sesuatu yg gua panggil ini bilang 'gelap'

gua bilang "tolong minta bantuan sama yg lain untuk mencari Anak itu, begini saja. biar saya tenang, sebelum mencari tempatnya. tolong cari tau, apakah Anak kecil itu masih hidup atau sudah meninggal. saya khawatir" sesuatu itu pamit ke gua, dia pergi.

dari tempat yg gelap itu tiba-tiba terdengar suara Ombak, gua rasa gua terlalu cepat berpindah tempat. pelan-pelan gua mundur, gua kembali berada di dalam Mobil. kali ini gua duduk di kursi depan dan di samping gua itu ada seorang perempuan yg sedang tertidur.

dalam hati gua ngomong "pertama, gua ada di dalam mobil. gua duduk di kursi belakang dan gua lihat ada cewe sama cowo yg ketawa-tawa. sekarang, gua ada di mobil lagi. kali. ini gua duduk di depan dan ada perempuan yg lagi tidur disamping gua. apa penculiknya itu perempuan?"

saat gua sedang berpikir, tiba-tiba ada yg berbisik "tolong bawa saya ke tempat yg terang, saya tidak bisa melihat apa-apa" gua heran, sesuatu yg gua kemat aja ga lihat apa-apa. gua tanya "kamu lihat mobil atau perempuan ga? kamu denger suara ombak ga?" dia bilang "saya hanya mendengar ombak saja"

lah? aneh banget. Anaknya Yudi kan hilangnya di Sekolah, di Bogor. di Bogor ga ada Pantai, kok malah gua denger suara Ombak? tapi, tunggu dulu. apa jangan-jangan Anaknya Yudi itu diculik lalu dibawa ke Pantai? atau jangan-jangan Mayatnya dibuang ke Laut?

saat itu gua berpindah tempat lagi, sekarang tempatnya lumayan terang. sesuatu itu berkata "saya akan mencari lagi" gua juga ikut cari, tapi ga tau dah. gua belum menemukan sedikit tanda-tanda adanya Anak Kecil itu. gua berjalan cukup jauh dan belum ada hasilnya.

saat itu gua panggil lagi sesuatu yg gua Kemat, beberapa kali gua panggil, tapi dia tidak muncul-muncul juga. gua pindah ke tempat lainnya, lagi-lagi gua berada di tempat yg gelap, tubuh gua kebasahan. hujan. saat itu gua dengar seperti suara orang yg sedang mencangkul.

sesuatu yg gua Kemat itu datang lagi, dia bilang "saya sudah mencari tau, tapi saya belum juga melihat Anak Kecil itu. sepertinya ada yg menghalangi atau kitanya yg belum diijinkan untuk melihat. baru kali ini saya mencari dan hasilnya tetap sama, saya selalu berada di tempat yg gelap"

gua tanya "baik atau buruk, saya butuh kepastian tentang keadaan Anak Kecil itu" dia bilang "maafkan saya, langkah saya pun terbatas. sebaiknya anda mencari di Siang Hari, siapa tau keadaannya berbeda. tidak ada gunanya memaksakan diri, lebih baik menyiapkan diri. lagi dan meminta petunjuk DARI YANG MAHA MELIHAT"

gua bangun dari molor, saat itu si Aa lagi ngobrol sama Yudi. Si Aa tanya "gimana Kang? sudah ketemu?" vua bilang "berkali-kali gua cari, tapi belum ada yg bisa gua temukan. belum ada petunjuk pasti, semuanya Gelap" si Aa bilang "sama Kang, gelap" gua bilang "untuk sekarang saya selesai, besok saya Ikhtiar lagi"

Yudi tanya "apa saya harus tetap disini?" gua bilang "tidak perlu. saya sama Aa ikhtiar, Pak Yudi juga ikhtiar. semakin banyak yg mencari ya semakin bagus. saya sama Aa mencari dengan cara kami daj Pak Yudi mencari juga dengan cara Pak Yudi sendiri. saling kabar-kabari saja"

waktu menunjukan jam 4 pagi, ga kerasa, ternyata hampir 5 gua ikhtiar dan gua sama si Aa belum dapat apa-apa, tidak menemukan apa-apa karna kami tidak bisa melihat, gelap. sesuatu yg kami kemat pun belum bisa memberi informasi soal keberadaan Anaknya Yudi yg hilang itu.

saat itu Yudi dan si Aa pulang, gua balik lagi ke Rumah si Nenek. setelah Subuh, gua masuk ke kamar dimana Vini ada disana. Vini lagi tidur, gua tidur di sampingnya. hari itu hujan masih turun membasahi Tanah Sukabumi. dingin bener dah~

saat gua tertidur, gua rasa ada yg pegang rambut gua. gua buka mata, si Vina lagi duduk, wajahnya tersenyum dan dia lagi usap-usap rambut gua. dia bilang "kalo masih ngantuk mah tidur aja lagi, nanti kalo Dzuhur aku bangunin" yaudah, gua tidur lagi, ngantuk.

beberapa saat kemudian, Vini ngebangunin gua, dia berbisik "bangun, sudah Dzuhur" gua buka mata, gua berdiri, gua ke kamar mandi lalu gua sholat. selesai Sholat, gua duduk di ruang tamu, Vini sama si Nenek lagi ngobrol.

di luar masih hujan, langit masih gelap. siang terasa seperti malam. gua duduk di samping Vini, kepalanya bersandar di gua. Nenek bilang "Nenek lihat kalian itu cocok, kalo si Eneng ga cerita, saya ga bakalan percaya kalo kalian itu cuma teman"

Nenek tanya ke gua "kamu sudah tau apa yg terjadi sama si Eneng, kalo si Eneng mau sama kamu. kamu mau ga sama si Eneng? kamu mau terima si Eneng ga?" Vini ngelihatin gua, dia senyum. gua bilang "saya mau, tapi ga tau Vini nya mau apa engga sama saya"

Vini masih ngelihatin gua, dia masih tersenyum dan dia mengangguk tanda dia mau sama gua. si Nenek bilang ke gua "pulang dari sini, kamu anterin si Eneng ke rumahnya. bilang sama kedua orang tuanya, minta restu. menikahlah, Nenek berdoa untuk kebaikan kalian"

sebelum Ashar, hujan mulai reda. ba'da Ashar kita pamit ke si Nenek. Nenek mendoakan kita berdua, kita pulang. Vini yg bawa motor, dia bilang "kamu harus belajar motor" gua bilang "iya" dia tanya "kamu serius mau sama aku?" gua bilang "iya, serius" Vini bilang "kapan mau ke rumah aku" gua bilang "sekarang"

MISSINGTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang