Dengan langkah gontai aku pulang sebenarnya malas sekali menginjakkan kaki ketempat yang tak pantas ku sebut rumah.
Seharusnya rumah dapat memberiku perlindungan dan kenyamanan tapi pada faktanya aku disiksa dalam benteng pertahananku sendiri.
Jadi kemana aku harus menepi,melepas penat?hahh!tak ada guna aku memikirkan ini.
Ceklekk bunyi knop pintu yang kubuka,hawa dingin menusuk tubuhku tak ada sedikitpun kehangatan bagaimana bisa aku bertahan dalam lingkaran setan ini?hidup bersama seorang kakak yang depresi,ibu yang selalu menyalahkan ku atas semua kejadian buruk yang menimpa kaluarga kami,dan satu orang kakak lagi yang menjadikanku budak.
Kurang apa penderitaan ku tuhan?ini memang tidak mematikan ragaku tapi disini dimentalku dijiwaku.
Hei kenapa kau berdiam diri disitu anak sialan?cepat masakan makanan aku lapar.
Kulalui Rian tanpa menjawab sepatah katapun,ehh apa-apan coba dia menyuruhku memasak tapi tak ada bahan?bahkan sebutir beras pun tak ada.
Kak ucap ku ragu,didapur ga ada apa-apa?jadi gimana.
Kamu tolol?ya belilah ucapnya sambil menjitak keras kepalaku.
Uangnya kak?pintaku.
Cari sendiri,jual diri kek hahaha racaunya,aku yakin pasti ia dipengaruhi minuman keras.
Sudahla aku malas meladeni orang yang kesadarannya dibawah rata-rata lebih baik aku tidur pikirku.
Namun bukan malah ketenangan yang kudapat,pria tak berhati itu mengunjungi kamarku sontak aku dihantui rasa ketakutan setelah melihat sorot tajam matanya.
Wah sialan kau sudah berani melawan?Rian semakin dekat hanya udara yang menghalangiku kenapa ini batinnku?.
Rian memelukku secara brutal melakukan hal yang sepatutnya tak ia lakukan aku hanya bisa diam mengadu pada ibu percuma ia tak akan ambil alih apa-apa.
Entah sudah yang keberapa kalinya ia melakukan ini padaku,aku juga tak tau ketika ia sadar apa ia ingat?.
Namun Dewi keberuntungan selalu berpihak kepadaku pada situasi ini,beruntung sekali tak ada benih yang tumbuh dalam rahimku aku masih bisa melanjutkan sekolahku.
Beginilah keseharianku aku bukan hanya diperlakukan sebagai pembantu dirumahku tapi aku juga adalah budak nafsu kakakku sendiri hahah lucu sekali jalan hidup ku.
KAMU SEDANG MEMBACA
Memeluk Kehilangan
Teen FictionKeluargaku hancur akupun ikut hancur,tapi ini bukan hanya tentang dukaku melainkan tentang perjalanan berhargaku. Aku ingin terbebas dari kehampaan ini berharap ada sosok yang mau menerima ku tanpa mementingkan selangkangan dan asal usul keluargaku...