saat aku tersadar, aku lihat tubuhku sudah terbakar hangus setengah dan dibuang kedalam kali. kupikir ini sudah berakhir. aku mati. ternyata kebencian ini tidak membawaku dalam ketenangan, kerinduan dan rasa penasaranku terhadap ibu,bapak, dan adikku tidak membawaku dalam kematian. aku melayang-layang kesana kemari mencoba mengajak bicara orang yang aku temui, tapi merekapun samasekali tidak melihatku apalagi mendengar teriakanku. aku dendam. semua karna jepang bangsat itu! hidupku yang seharusnya bahagia bersama keluarga malah jadi hancur seperti ini, bahkan di kematianpun aku hancur. sungguh ingin rasanya kubunuh mereka semua. memegang tangannya saja aku tidak mampu, bagaimana caraku untuk membunuh. berhari-hari..bertahun-tahun.. bahkan mungkin puluhan tahun lamanya aku berjalan kesana kemari hingga aku tidak tahu lagi ini dimana. aku sampai pada satu rumah tua yang kosong, kupikir mungkin aku bisa berdiam diri disini sampai waktunya tiba. aku membiasakan diri dengan rumah baruku ini, ada loteng yang biasa aku tinggali karna menurutku sejuk, dan tidak akan ada yang bisa melihatku disini. mungkin dimana-mana. tapi aku rasa ini membuatku merasa sama hidup ataupun mati tidak akan ada yang menemukan ku disini.

KAMU SEDANG MEMBACA
FATMA, aku menyimpan dendam
Non-Fictionseorang gadis setengah betawi Dan tionghua menyimpan kisah pilu semasa hidupnya. mati dihabisi jepang dengan keji Dan berakhir disuatu Rumah yang akhirnya bertemu aku untuk berbagi cerita.