Setelah menempuh perjalanan sekitar 1 jaman barra dan jessy sudah sampai disuatu tempat yang asing bagi jessy"Kabar ini dimana kok sejuk gini ya udaranya bahkan aku baru tau loh kalo masih ada tempat seteduh ini dikota"ucao jessy sambil memandangi sekitar taman namun juga berhadapan langsung dengan danau tak seperti taman yang biasa jessy temui
"Ini adalah tempat yang aku gunain saat aku lagi pengen sendiri,duduk disana"balas barra sambil menunjuk ayunan yang menghadap kedanau
Mereka kemudian menduduki ayunan itu yang kebetulan ada dua "kabar?"panggil jessy membuat barra menatap jessy dengan sebelah alis terangkat seakan bertanya'kenapa'
"Kan tadi kabar bilang kalo ini tempat yang kakak gunain buat menyendiri atau bisa dibilang butuh ketenangan dan biasanya orang yang mempunyai tempat seperti itu dalam hidupnya tidak akan memberitahukan kepada orang lain,kenapa kakak kasih tau jessy tempat ini?"tanya jessy sambil menatap barra lewat ekor matanya
Barra yang mendengar penuturan jessy pun menghela nafas kemudian beralih menatap danau yang memancarkan kesejukkan itu "aku juga gak tau jess tapi yang jelas aku percaya sama kamu kalo kamu bisa jaga rahasia"jelas barra kepada jessy
"Kalo kabar percaya sama jessy kabar harus kasih tau jessy kenapa kabar jadi kaya gini irit bicara,cuek,dan terkesan tidak perduli terhadap orang lain?walau pun jessy tau kalo kabar itu sebenernya orang yang sangat peduli terhadap sekitar hanya saja semua itu tertutup oleh sikap cuek yang kabar miliki"papar jessy tentang barra
Barra memandang jessy sejenak kemudian ia menghela nafas berat "kamu gak perlu tau soal itu!"balas barra yang sekarang tengah berjalan menuju tepi danau
"Kabar bilang kabar percaya sama jessy lalu kenapa kabar tidak mau menceritakannya?jessy tau dari bang pandu kalo sebenernya kabar seperti ini karna masa lalu kabar kalo boleh jessy tau apa yang terjadi dimasa lalu kabar?"tanya jessy
"Terkadang kita juga butuh berbagi kepada orang lain agar semua yang ada dihati kita kegusaran itu bisa sedikit berkurang"tambah jessy sambil menatap barra sekilas kemudian ia ikut menatap danau
Shit!apa gw harus cerita?tapi gw takut kalo jessy bakal pergi ninggalin gw sama kaya aurel entahlah gw memiliki firasat buruk tentang hubungan gw sama jessy tapi tetep gw gak mau jessy ninggalin gw sama kaya aurel,batin barra
"Jangan memaksa kalo gak siap aku bakal nunggu sampai kak barra siap"ucap jessy seakan tau apa yang tengah difikirkan barra
"Gak perlu!"ucap barra
"Iya jessy tau kalo kabar gak mau cerita jessy tau itu gak sehar....."ucapan jessy terpotong ketika sebuah jari menutup bibir mungilnya
"Gak perlu maksud ku itu bukan gak perlu seperti yang ada diotak cantik mu itu maksudku adalah gak perlu kamu nunggu aku cerita karna aku bakal cerita SEKARANG"ucap barra dengan penekanan diakhirnya dan menurunkan jarinya dari bibir jessy kemudian menatap danau
"Jadi dulu aku waktu smp deket sama temen sekelas ku namanya aurel kita deket udah lama sampai pada saat itu aku pengen nyatain perasaan ku kedia dengan bantuan albert,bayu juga pandu dengan bantuan mereka cefe yang pertama kali menemukan aku sama aurel itu menjadi sebuah tempat yang sangat indah hingga keindahan itu berudah hanya dalam hitungan menit karna saat aku ingin menemuinya dan membawanya kecafe itu...."barra menjeda ucapannya sambil menatap jessy sekilas yang sepertinya sangat tertarik akan cerita barra
"Ia dengan tanpa kabar tiba-tiba pindah keluar negeri tanpa sepengetahuan ku dan lagi yang membuat ku marah adalah ia kenapa menyanggupi ajakkan ku seakan tak akan terjadi apa-apa sekitar 6 bulan aku mulai terbiasa dan mulai bangkit dengan bantuan albert,bayu dan pandu lagi aku dipertemukan dengan aurel tapi yang membuat ku sakit hati ia sedang bermesraan dengan pria bule seperti memang aku tak berarti untuknya dan dia seperti tidak melakukan suatu kesalahan,saat itu juga aku mulai menutup diriku dengan sikap dingin ku dengan itu aku berusaha menyembunyikan kerapuhan ku"jelas barra kemudian ia menatap jessy
"Aku tau pasti kabar sedih mengingat masa lalu kabar tapi kabar tenang aja aku bakal bantu kabar buat lupain semua itu pelan-pelan"balas jessy sambil menggenggam tangan barra seakan meyakinkan jika jessy bisa mengembalikan barra seperti dulu
Barra yang melihat itu tersenyum lembut entah kenapa ia juga yakin jika jessy bisa merubahnya
"Aku boleh minta sesuatu?"tanya barra yang sekarang menggenggam erat tangan jessy
"Apa?"tanya jessy sambil menatap mata barra
Grep
Tiba-tiba barra memeluk tubuh jessy erat "makasih kamu mau bantu aku entah kenapa aku percaya kalo kamu bisa"masih dengan posisi memeluk jessy secara perlahan jesay mulai membalas pelukan barraHangat,itulah yang dirasakan jessy
"Iya k.a..kabar"balas jessy gugup
Setelah cukup mereka melepas pelukannya kemudian melangkah kembali untuk pulang
Ketika sudah berada dimobil jessy menatap barra sebentar lalu kembali memandangi jalan yang bisa dibilang lumayan rame karna weekend
Aku sekarang sadar jika aku sayang sama kabar entah gimana ujungnya yang pasti aku sayang sama kabar aku yakin apa pun yang terjadi kedepannya itu lah yang terbaik untuk kita,i love you kabar,batin jessy sambil tersenyum tipis
Setelah sampai dirumah jessy barra langsung pulang karna ada urusan penting
WAHHHH KABAR UDAH MULAI TERBUKA TUH SAMA JESSY😂
GIMANA YA KELANJUTANNYA LANGSUNG AJA KEPART SELANJUTNYAVOMENTNYA GUYS😘
PUPUT IRAWATI
KAMU SEDANG MEMBACA
kakak adek zone (Completed)
Teen FictionTentang adek kelas dan kakak kelas yang tanpa disadari mereka terlibat dalam kakak adek zone "Ya ampun Lo itu manusia atau bukan sih?" Sinis jessy "Menurut lo?"balas barra datar Bagaimana cara jessy meluluhkan hati barra?akan kah barra keluar dari m...