"Kuharap matahari akan terbit lebih cepat, dan sang bulan jangan terlalu lama untuk beristirahat"🥀Hi namaku Ristiana Dewi Wicaksono, ya bisa kalian tebak keluarga Wicaksono hahaha. Aku bersekolah disalah satu SMK Negeri di Wonosobo, jujur sajalah aku ini anak STM.
***
Kriiiiiingggg kringggg!!!! (Alaram)
"Hoaaamm," aku mulai mengernyitkan mataku menyesuaikan cahaya yang mulai masuk ke retina mataku, hari ini hari senin upacara dan passnya aku hari ini dapet tugas jadi protokol (pembawa acara).
Aku mulai bersiap untuk berangkat sekolah,"Riiiisss sarapan lalu berangkat sekolah" panggil Mutia wanita berkepala tiga alias ibuku.
"Iya bu" sahutku dengan cepat.Sesampainya di meja makan aku mulai duduk dan mengambil selembar roti tawar dan segelas energen, menghabiskan semuanya dengan cepat lalu menggambil tangan ibuku untuk ku salimi.
"Aku berangkat dulu bu, assalamualaikum " pamitku tanpa basa-basi.
"Ris apa kamu gak naik mobil aja bareng Hafid? Kamu kan cewek bahaya bawa motor sendiri, " ucap wanita berkepala tiga itu.
"Nggak bu nggak usah aku berangkat sendiri aja kasian bang Hafid nanti jadi repot " gumamku sambil menyalakan mesin motor.***
"Upacara bendera hari senin tanggal... " (upacara sudah dimulai).
Sorak sorai anak dilapangan pun menggetarkan area lapangan upacara yang bertanda bahwa upacara telah selesai dilaksanakan, ku amati ada seorang laki-laki seumuranku memandangku tanpa mengedipkan matanya, ternyata dia adalah adik kelasku. Aku duduk di bangku kelas 11 dan dia maksudku adik kelas ku duduk di kelas 10.Saat ku meletakkan teks susunan acara di depan ruang T.U tiba tiba ada Sahid yang menemuiku,
"Gimana apa kabar lama gak liat" pertanyaan yang sangat monoton keluar daru mulut sahid
"Alhamdulillah baik, sesuai yang dilihat" ucapku dengan nada yang sedikit meyakinkan
"Ayo main kemana gitu pas hari sabtu, biar lebih akrab kitanya " ajak sahid
"Maaf aku nggak bisa," balasku meninggalkannya
Jujur badanku yang tinggi hanya 158cm dan berat badanku 60kg membuat tubuhku terlihat bulat bak bola volly, tapi ntah kenapa apa ini hanya perasaanku saja atau gimana banyak anak cowok yang suka sama aku banyak yang ngejar ngejar aku.
Aku baru putus dari mantanku bernama Bayu lumayan lama lah kita menjalin hubungan berstatus monyet itu, hingga akhirnya aku memutuskan untuk sering aktif dumay.Aku mulai melupakan semua kenangan manis pahitnya aku sama Bayu, kalian gak bisa ngebayangin waktu yang aku jalanin sama Bayu sampe berapa lama. Hingga akhirnya aku mulai tenggelam ditengah tengah Dumay, jarang kumpul ama temen, lebih sering chatingan ama orang yang gak aku kenal.
Aku mulai mempunyai beberapa teman dari daerah lain ada yang dari Palembang, Cilacap, Lombok, Lampung dan masih banyak lagi, hingga akhirnya aku mulai berani bermain api dalam dumay menurutku itu hal yang biasa tapi teman-temanku menganggap itu cukup berbahaya. Aku juga gak tau dari sudut mana mereka menganggap itu cukup bahaya, tapi aku tidak menggubris nasehat mereka aku memang anak yang keras kepala dan cukup kolot.
Hingga pada akhirnya aku mulai melupakan Bayu dan membayangkan bagaimana rasanya LDR mungkin rasanya seperti bau seduhan cokelat panas hehe. Aku mulai membuka hati buat orang-orang yang menyukaiku tapi aku lebih terbuka pada orang dumay daripada dunia nyata ku.
***
"Klunting!!! " bunyi hp membangunkanku seraya memanggilku untuk membuka pesan yang tercantel dalam akunku
"Siapa sih siang bolong gini" cerocosku dengan nada yang dongkol dengan malas aku membuka pesanku tiba tiba nama yang berada di layar atas hp sukses membuatku kaget dan tersenyum malu, ya pesan itu dari Vino.
KAMU SEDANG MEMBACA
JODOH KAH AKU SAMA DIA WALAU MASIH DI SMA?🥀
RomansaIni adalah cerita pertamaku, ini berawal dari pengalamanku, tapi tidak semua yang ku ceritakan disini benar-benar terjadi padaku :) Jika ada kesamaan tempat, dan nama aku minta maaf, 😊 Apa kalian minat untuk membacanya?