Gak mau nolak tapi belum siap

18 2 0
                                    

"Ini gak mungkin aku belum siap, aku masih SMK. Coba pikirkan lagi yah, aku memang kenal dengan Ray, bundanya juga pernah membuatkan bekal makan siang untukku, om Bambang juga baik, tapi aku benar-benar belum siap yah" aku membujuk ayahku ketika keluarga Ray telah pulang.

" ris dengerin ayah, ayah sama om Bambang itu berteman dari kita TK. Kata orang-orang ayah dan om Bambang itu mirip"ucap ayah belum selesai

"Apa hubungannya coba yah" potongku dengan nada sedikit sebal

"Makanya kalau ayah lagi bicara dengerin jangan main asal potong aja" balas ayahku

"Kata orang tuh kalau ada orang mirip punya anak trus dijodohin itu bisa bikin orang tuanya bahagia dunia akhirat nak. Makanya dulu saat selesai kuliah ayah dan om Bambang memilih untuk menjodohkan anak kita berdua, sayang anak pertama ayah laki-laki anak om Bambang juga laki-laki kan nggak mungkin kalau ayah jodohin, nah alhamdulillah anak kedua ayah perempuan dan anak om Bambang laki-laki jadi kita sepakat untuk menjodohkan kalian. " Sambung ayahku menjelaskan.

"Iya nak bukan masalah juga kan kalu mencobanya" ucap ibuku sambil mengelus ujung kepalaku

" Ayaaah :( aku nggak mau, aku belum siap kenapa ayah nggak bilang dari awal sih, kan siapa tau aku udah siap-siap buat tahan mental yah :( " kataku memelas pada ayah

"Udah jalanin dulu aja toh nak Rayhan sudah mau dan siap, ayah juga yakin kalau kamu menikah dengannya sikap kamu bisa jadi lebih baik. " timpal ayahku meyakinkan

"Oke bakal aku pikirin tapi aku nggak janji buat semuanya" kataku lirih sambil berjalan ke arah kamar.

"Oh shit gua emang kenal dia tapi nggak harus juga dijodohin kali ini itu bukan jamannya siti nurhaliza yang jaman jodoh jodohan" gumamku sambil mebgacak rambutku frustasi

Aku segera mencari nomor telepon yang akan aku hubungi, ya tentu Ray siapa tau dia bisa membantuku untuk membatalkan perjodohan ini ya seenggaknya bisa menundanya hingga aku bekerja.

Thuuut!!!

"Hallo" jawab orang yang disebrang sana

"Hallo Ray gua mau ngomong kita ketemu di Resto Kelapa Gading aja ya"
Kataku dengan nada yang sedikit serius

"Iya mau gua jemput atau gimana? " tanyanya

"Gak usah gua bisa sendiri " jawabku dengan nada datar.

Langsung ku putuskan sambungan telepon secara sepihak. Aku tidak bermaksud begitu tapi aku tidak tau kenapa aku begitu.

                               ***

"Sorry lama" ucap seseorang yang membuyarkan lamunanku

"Okey no problem " kataku singkat
"Silahkan mau pesan apa ray" sambungku

"Samain aja" katanya

"2 pasta smook beef, 2 orange juice aja mbak" kataku kepada seorang pelayan

"2 pasta smook beef, 2 orange juice, ada yang lain mbak? " tanya pelayan itu

"Udah itu aja mbak" kataku sambil melempar fake smile padanya

Sedetik...

Dua detik...

Tiga detik...

Empat detik...

Lima detik...  Hening

"Kenapa pil lu ngajak ketemu gua disini? " tanya Ray memecah keheningan

"Gua mau ngomong sesuatu sama lu tapi habis kita makan aja" ucap ku sambil senyum

JODOH KAH AKU SAMA DIA WALAU MASIH DI SMA?🥀Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang