Part 5

20 3 0
                                    

Selamat membaca cerita IMAGINATION

Dan jangan lupa untuk tinggalin jejak kalian

beserta kritik dan saran di kolom

komentar ya :))

-
-
-
-

"Yah Bu kok kita-kita terus sih Bu! Kan masih ada yang lain lagian si lapangan pasti udah bosen liat yang muncul kita-kita mulu,"

"Rafi kamu gak usah banyak alesan ya! Sudah cepat sana pergi atau mau ibu tambah lagi jumlahnya?" ancam Bu Fany

"Iya-iya deh Bu. Aku mah apa atuh!" pasrah Rafi dengan wajah dibuat-buat mengenaskan

"Cuma selingkuhan kamuu... Aku mah apa atuh cuma murid gelapmu!" sambung Dodi diiringi dengan petikan gitarnya

Mata Bu Fany langsung melotot seperti mau keluar dari tempatnya ke arah Dodi.

"Iya iya Bu! Ini juga mau jalan kok, salah aja Dodi dimata Bu Fany," kata Dodi dramatis

"Bu kalau ditemenin si lutung boleh gak bu?" tanya Dodi kemudian

"Siapa lutung?"

"Itu loh Bu si gitar saya cinta pertama saya," jawab Dodi menunjuk gitarnya yang sedang bersender di dinding di dekat tempat duduknya

"Enggak enggak! Cepat sana pergi! Kalau banyak tingkah saya tambahin nih jumlah keliling lapangannya," tolak Bu Fany sambil melotot membuat Dodi memasang wajah kecewa

"Bu anak siapa nih di depan? Mulus banget kaya pantat buyut saya," seru Rafi dari luar

"Hei hei! Jangan gatel kamu ya! Kenapa belum pergi-pergi juga? Mau saya bawa keruang BK kamu?!" Bu Fany langsung berjalan keluar kelas dimana Velly yang masih berdiri diluar sana sedari tadi

"Galak banget nih si ibu. Lagian kalau ibu mau bawa saya ke ruang BK juga gak masalah. Soalnya kan ibu saya juga guru BK," jawab Rafi dengan santai

"Sejak kapan ibu kamu berprofesi sebagai guru BK? Setahu saya saja ibu kamu itu cuma ibu rumah tangga. Sudah beralih profesi emangnya?"

"Udah dari lama kali bu. Nih buktinya ibu lagi ngajar dan mau bawa saya ke ruang BK,"

"Lah sejak kapan saya jadi ibu kamu?"

"Sejak saya masuk SMA ini lah bu. Kan Pak Bondan selalu bilang waktu upacara saat jam-jam ceramah tiba, katanya guru itu adalah orangtua kedua kita disekolah. Lagian kalau ibu itu bukan ibu saya buat apa saya panggil ibu, kan bisa aja saya panggil ibu itu tante atau mba atau bik atau sis atau nek atau beb atau yang atau nyet--"

"Sudah-sudah gak usah banyak ngomong kamu. Ucapan kamu itu hanya bisa buang-buang waktu berharga saya saja," potong Bu Fany malas mendengarkan ucapan ngawur dari Rafi

"Yee siapa suruh ibu ngeladenin," Rafi mencibir pelan

"Cepat sana pergi! Atau apa perlu saya panggil orangtua kalian setelah itu saya permaluin kalian didepan semua murid di sekolah ini?"

"Jangan dong bu! Kita kan masih punya kemaluan," sanggah Dodi dengan wajah memelas

Setelah Dodi berkata seperti itu tawa meledak dari para murid didalam kelas yang rupanya sedang menguping diam-diam dari jendela.

"Hei diam semuanya! Kalian duduk dengan rapi di bangku kalian atau saya akan hukum kalian sekelas," ancam Bu Fany membuat semua murid langsung duduk rapi ditempatnya masing-masing

"Dan untuk kalian berdua pergi lari keliling lapangan sebanyak tiga puluh kali!"

"Yahh banyak banget itu bu! Kurangin dikit napa," tawar Dodi

"Ini bukan pasar ya! Cepat lari atau kesabaran saya habis terus saya tambahin hukuman kalian buat bersihin semua kamar mandi disekolah ini!"

"Kalau kamar mandi cewek juga, gak masalah deh bu ditambah hukumannya," celetuk Rafi

"Kalian ini!" geram Bu Fany dengan wajah memerah menahan amarah

"Iya-iya deh bu kita laksanain," kata Rafi tampak takut, "kuy deh bro! Serem gue liat muka Bu Fany kayak orang yang lagi nahan boker," bisik Rafi tapi cukup kedengaran oleh Bu Fany

Melihat mata Bu Fany yang semakin lama semakin melebar, mereka langsung berlari kocar-kacir sebelum mengatakan...

"Bye neng bohay nan sexy!" seru Dodi

"Aku padamu," Rafi ikut berseru setelah itu mengedipkan mata genit

Kedua murid petakilan itu pun pergi ke pelukan sang pencipta. Setelah Dodi dan Rafi pergi meninggalkan kelas untuk melaksanakan amanat dari Bu Fany, kelas menjadi sangat tenteram, aman dan nyaman.

Sungguh mengesankan berbeda ketika kedua murid gila itu kembali. Bu Fany mengelus-elus dadanya untuk meredamkan emosinya. Setelah itu dia menyuruh Velly masuk lalu mengenalkan namanya didepan kelas.

"Velly kamu bisa duduk disebelah Dara," ujar Bu Fany sambil menunjuk meja yang hanya satu kursinya terisi yang terletak dibarisan ketiga dekat pintu

Velly berjalan menuju meja yang diarahkan Bu Fany tadi setelah itu dia duduk dengan tenang, dia melirik sedikit perempuan pendiam di sebelahnya.

Sejak tadi sejak dialog antara dua murid petakilan dengan seorang guru itu berlangsung, Velly tak sengaja menatap perempuan yang bernama Dara di sebelahnya ini.

Perempuan ini tampak jutek dan acuh dengan sekitarnya. Mulai dari keributan itu terjadi bahkan sampai sekarang mulutnya tetap terkatup rapat sambil fokus mendengarkan lagu yang mengalir melalui earphone yang terpasang dikedua telinganya.

Bu Fany memulai pelajarannya. Walaupun dia juga sebagai guru BK yang kebetulan hanya mengurus permasalahan para murid di sekolah ini tetapi dia juga mengajar pelajaran dibidang studi IPA sekaligus merangkap sebagai wali kelas. Sungguh menakjubkan memang.

Pelajaran terus saja berlanjut sampai bel istirahat berbunyi tepat dengan kedatangan Dodi dan Rafi yang membawa sebotol minuman soda di genggaman mereka ditambah dengan wajah tak bersalah mereka ketika dengan terang-terangan menunjukkan minuman mereka tepat didepan wajah Bu Fany.

Malahan mereka tersenyum polos ketika Bu Fany melewati mereka. Lagipula Bu Fany tidak jadi mengomeli mereka ketika melihat wajah mereka yang dipenuhi peluh. Tapi bisa saja kedua manusia itu berbohong dengan otak licik mereka.

Tidak, jangan berburuk sangka dulu dengan kedua murid petakilan itu! Karena Bu Fany sudah menyaksikan sendiri bagaimana mereka yang lari-larian keliling lapangan dibawah matahari yang sangat terik.

###

Hai hai haiii
Ayam bekkk!!
Gimana nihhh hasil revisinya?
Lebih bagus dari sebelumnya apa lebih jelek?
Huhh.... aku harap lebih baguss yaahhh
Oke seperti biasanya sang author hanya meminta dua permintaan
Don't forget to VOTE and COMMENT!!!
Itu aja sih..... okeyy bhaii

See u laterr :*

Salam sayang dari author!

@nchyrin_

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: May 26, 2019 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

ImaginationTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang