Part 1

38 7 4
                                    

Selamat membaca cerita IMAGINATION

Dan jangan lupa untuk tinggalin jejak kalian

beserta kritik dan saran di kolom

komentar ya :))

-
-
-
-

"Velly cepat siap-siap,sebentar lagi kita berangkat!" teriak seorang pria paruh baya dari ruang tengah apartemen tempatnya tinggal bersama anaknya

Walaupun dapat di katakan sudah berumur tetapi ketampanan yang terpancar di wajahnya seakan tidak terpengaruh oleh usianya yang terus bertambah. Apalagi ditambah tubuhnya yang masih kekar menambah kesan hot daddy padanya.

Bahkan seorang nenek janda yang tinggal di seberang apartemen mereka selalu saja menggoda dirinya ketika tak sengaja mereka sedang berpapasan.

"Iya Pa!" seru seorang gadis dengan rambutnya yang tergerai indah sedang menuruni tangga sembari membawa sebuah koper besar

Seperti yang kita ketahui kalau nama gadis itu adalah Velly atau lebih lengkapnya adalah Vellycia Queenetta. Putri semata wayang dari pria paruh baya tadi yang bernama Alex.

Om Alex berprofesi sebagai seorang pengusaha sukses yang namanya terkenal diseluruh Indonesia. Dia memiliki perusahaan yang sangat maju sehingga cabang-cabangnya saja tidak hanya terdapat didalam negeri tapi sampai ke luar negeri.

Karena hal itu mengharuskam mereka untuk berpindah-pindah kota entah untuk yang ke berapa kalinya. Seperti sekarang ini.

"Udah lengkap semua Vell?" tanya Om Alex memastikan dan dijawab hanya dengan anggukkan kecil dari Velly

"Gak ada yang ketinggalan?" tanyanya lagi

"Enggak Pa,udah lengkap semua!"

Berhubung barang-barang yang mereka bawa untuk pindahan kali ini terbilang cukup sedikit,maka mereka bisa membawa sendiri sampai ke luar apartemen tanpa perlu meminta bantuan pelayan yang disediakan di apartemen ini.

Setelah memastikan sabuk pengaman sudah terpasang pada dirinya dan Velly,barulah Om Alex menancapkan gas pada mobilnya. Mobil Om Alex mulai melaju dengan kecepatan sedang membelah jalanan ibu kota yang sedikit basah akibat hujan yang turun pagi tadi.

Selama perjalanan menuju kota antah berantah mereka habiskan dengan saling mengobrol untuk menghilangkan suasana hening yang nantinya pasti akan membuat mereka bosan.

"Pa sebenarnya kita ini mau pindah ke kota mana sih?"

"Nanti kalau udah sampai pasti kamu tau sendiri," jawab Om Alex dengan senyum misterius

"Ih si Papa,setiap aku tanya begini pasti jawabannya begitu mulu. Suka banget buat orang kepo," gerutu Velly dengan wajah merengut

Om Alex hanya terkekeh pelan melihat wajah Velly yang merengut kesal seperti itu. Dia mengacak pelan puncak kepala Velly yang sedang melipat tangannya didada dengan bibirnya yang maju beberapa senti.

Semakin lama topik obrolan mereka semakin menipis sehingga suasana hening mulai melingkupi mobil itu. Hanya terdengar suara penyiar radio yang memenuhi mobil.

Om Alex fokus dengan jalanan di depannya yang cukup ramai sementara Velly sibuk dengan novel yang berada di genggamannya.

"Kalau kamu udah ngantuk tidur aja Vell. Kemungkinan kita sampai sekitar 2 sampai 3 jam lagi," ujar Om Alex ketika dia tak sengaja melirik Velly yang terus-terusan menguap

"Gak kok Pa,Velly gak ngantuk. Lagian Velly kan mau temenin Papa,nanti kalau Papa sendirian nyetirnya pasti kesepian," sanggah Velly dengan tersenyum lebar walaupun terkadang terganggu karena mulutnya yang menguap secara tiba-tiba

"Katanya mau temenin tapi nguap-nguap terus. Udah sana tidur aja! Tenang aja Papa ada yang nemenin kok,"

"Siapa Pa?" tanya Velly mengernyit bingung

"Nih penyiar radio!" jawab Om Alex sambil menunjuk radio mobil

Velly terkekeh mendengarnya, "garing nih si Papa!"

"Tapi kamu ketawa juga kan! Buruan tidur Vell,mata kamu udah merah itu jangan di tahan-tahan terus!"

"Iya iya Pa. Tapi Papa kalau udah ngantuk jangan di paksain,berhentiin dulu mobilnya baru lanjut jalan! Oke?" titah Velly

"Siap bos!" ujar Om Alex tegas dengan tangannya yang memberi hormat persis seperti satpol pp yang ditugaskan untuk menangkap para lelaki bertulang lunak yang dapat disebut manusia kelelawar,hidup pada malam hari saja

Lagi-lagi Velly terkekeh kecil. Walaupun tingkah Papanya sangat aneh tapi selalu berhasil membuat hatinya menghangat dan lebih bergembira.

Setelah meletakkan novel yang tadi di bacanya diatas dashboard mobil,mata Velly mulai terpejam. Mimpi indah mulai menghampiri dirinya yang tak butuh waktu lama sudah dapat tertidur pulas.

Senyuman kecil terukir dibibir Om Alex kala dia melihat puterinya yang sedang mulai tertidur dengan memeluk boneka beruang yang merupakan hadiah ulang tahun darinya bulan lalu. Om Alex kembali fokus dengan kegiatan menyetirnya setelah mengusap lembut rambut Velly.

Velly tak terlalu memikirkan lagi kemana kota tujuan mereka-dimana dia akan bersekolah-dan akan seberapa lama mereka tinggal di kota itu.

Yang Velly harapkan hanya satu yaitu semoga pindahan kali ini adalah yang terakhir. Paling tidak dalam jangka waktu yang cukup lama dan dia bisa mendapatkan pengalaman mengagumkan di kota antah berantah itu.

###

Hai hai haiii
Ayam bekkk!!
Gimana nihhh hasil revisinya?
Lebih bagus dari sebelumnya apa lebih jelek?
Huhh.... aku harap lebih baguss yaahhh
Oke seperti biasanya sang author hanya meminta dua permintaan
Don't forget to VOTE and COMMENT!!!
Itu aja sih..... okeyy bhaii

See u laterr :*

Salam sayang dari author!

@nchyrin_

ImaginationTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang