Part 3.1 ; Does A Miracle Exist?

2.9K 270 100
                                    

I'm kambekkk gaess! Setelah hampir sebulan 😅 ntah knp semangat ku nulis ni cerita ga mampir2 hingga aku hold dlm waktu yg lama...

Btw nikmati aja apa yg aku sajikan...

THEODORE POV ;

Aku masuk ke mobil lalu menutup pintu dan menguncinya setelah bersusah payah berakting normal di luar sana

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Aku masuk ke mobil lalu menutup pintu dan menguncinya setelah bersusah payah berakting normal di luar sana. Aku menghirup oksigen sebanyak mungkin seolah aku menahan napas saat berjuang masuk ke mobil tadi.

Aku melihatnya! Tidak. Tidak mungkin! Aku pasti berkhayal, yaa benar aku pasti berkhayal karna seharian ini aku terus menerus memikirkannya tanpa henti.

Tuhan tak akan sebaik itu untuk mengembalikan Dia padaku. Tapi dia seolah benar-benar nyata. Tidak seperti bayangan yang selalu hilang dalam sekedip mata. Ia kekal berdiri di balik vas memerhatikan ku dalam diam.

Argggg! Kenapa aku begitu bodoh! Harusnya aku menghampirinya tadi, memastikannya sendiri supaya aku tak akan menjadi gila seperti sekarang.

Sial! Kenapa kau membuat aku begini Kathrine, kenapa meninggalkan aku dengan penyesalan. Aku mencintai mu sangat.

Aku meremas rambut ku kasar bahkan air mata ku kini sedang menetes. Yaa, Tuhan aku benar-benar melihatnya tadi. Dia terlihat sangat nyata dan berharga untuk ku raih kembali.

Aku tak pernah seyakin ini saat melihat bayangannya, bahkan aku tak pernah sekalipun berhalusinasi akan bayangannya setelah berpindah ke Indonesia.

Kenapa ia kembali membuat ku gila!

Tukk! Tukk! Tukk!

Tubuhku tersentak saat seseorang yang ku tau Billy mengetuk cermin mobil ku.

Billy masuk setelah tuas kunci ku pencet.

"Boss, lo kenapa kacau begini. Apa gara-gara yang tadi? Tenang udah gue bikin kelar tu hidupnya, besok-besok ketemu lo gue jamin pasti ngacir. Soalnya tadi udah gue lum-..." Billy menghentikan ngocehnya saat tak menerima sebarang respon dari ku.

"Oii Boss! Napa sih" Billy mencucuk-cucuk lengan ku menggunakan telunjuknya.

Aku menatap Billy dan automatis Billy menghentikan kegiatannya sambil tersenyum takut ke arah ku.

"Gue mau lo kumpulin informasi tentang semua Wanita yang hadir ke acara ini. Dari hadirin, model, wartawan mahupun pelayan gue mau ada di atas meja gue besok sebelum makan siang" perintah ku tak terbantah, memandanginya dengan harapan tinggi.

Billy melongoh seraya mengedip mata beberapa kali.

"Ta-tapi Boss, Wanita yang hadir ke acara ini sangat banyak apalagi Boss bawa-bawa pelayan sama wartawan. Tidak mungkin kurang dari 24jam gue bisa ngumpulin data mereka" Billy memelas melihat ku.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jul 27, 2021 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

It's Still HurtfulTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang