Unknown Place [Various! Character X Reader Oneshot]

husband!levi x wife!oc : Egoist

Disclaimer
Shingeki no kyoujin © Hajime Isayama-sensei
Story © NachaDesu

Genre : fluff, angst.
Rate : T

Enjoy Reading!
.
.

Sesak.

Aku masih ingat, malam dimana kau akhirnya mengucapkan pertanyaan itu. Pertanyaan yang membuat kupu-kupu dalam perutku seketika beterbangan. Pertanyaan yang membuat jantungku berdebar tak karuan. Pertanyaan yang membuatku tak bisa menahan air mata bahagia yang mendesak untuk keluar dari mataku. Pertanyaan yang membuatku tidak memikirkan diriku sendiri.

Ya, seharusnya aku egois.

❇❇❇❇❇

"Levi, kita mau kemana? Tak bisa kah kau memberitahuku?"

"Tidak, Nacha. Bukan kejutan namanya kalau aku memberitahukanmu sekarang" ucapnya sambil kembali menuntun ku ke tempat yang mungkin tak ku ketahui.

"Tapi, setidaknya bisakah kau melepas penutup mata ini? Aku terus tersandung dari tadi, kalau aku jatuh bagaimana?"

"Tak apa, kalau kau jatuh aku akan mengendongmu." Seketika kurasakan wajahku memanas, aku jadi salah tingkah sendiri. Bahkan setelah kami menjalin hubungan dengan waktu yang lama, aku masih belum bisa terbiasa dengan sikap manisnya.

"A-a-apa?! Kau ini, Untung aku memakai penutup mata. Kalau tidak, aku mungkin sudah menghajarmu!" Ucapku sambil mengepalkan tanganku.

"Hoo, kenapa tidak menghajarku sekarang saja?" Ucapnya dengan nada mengejek.

"Apa kau menantangku? Aku tau meskipun kau ku- aw! Kenapa kau berhenti?" Levi berhenti secara tiba-tiba yang membuatku menabrak punggungnya.

"Kita sudah sampai, Nacha." Kurasakan selembar kain yang menghalangi pandanganku akhirnya terlepas juga.

Aku dan Levi sekarang berada di atap markas survey corps. Tak ada yang spesial dari tempat ini, tapi langit malam ini yang membuatnya spesial. Langit yang bertaburkan bintang tak terhitung, bagaikan berlian yang menghiasi langit malam.

"Indahnya...."

"Nacha, kau suka?" Aku meresponnya hanya dengan anggukan singkat lalu kembali mengagumi langit malam itu. Tetapi, tiba-tiba kurasakan sesuatu menyentuh pundak ku. Kubalikkan tubuh ku dan kutemukan Levi disana. Dia hanya menatapku, seakan-akan ada yang ingin ia sampaikan.

"Levi, ada apa?" Kulihat dia menghela nafas sesaat.

"Oi, kau tau, aku tak tahu cara merangkai kata-kata yang indah. Tapi...."

"Tapi?" Levi lalu menghela nafas kasar.

"Nacha, maukah kau menikah denganku?" Tanyanya sambil menggenggam kedua tanganku.

Aku hanya bisa diam. Aku sekarang tak bisa memikirkan apa-apa lagi selain dirinya. Aku mendadak lupa cara bernafas. Akhirnya dia melontarkan pertanyaan yang sudah lama kutunggu.

Aku sangat bahagia.

Aku tak menjawab apa-apa. Aku hanya diam sambil balas menatapnya. Saat ia hendak membuka suara, Aku memotongnya dengan cara memeluknya erat.