DIA 2

112 9 1
                                    

Ternyata pada keesokan  harinya Michael, Jason dan teman temannya bertanding basket pada klub terbesar di Jakarta selatan.

Aku ditugaskan untuk merawat atlet yang cedera. Pertandingan pun dimulai, Jason memulainya dengan jumpball. Dan bolanya berhasil diraihnya. Setelah beberapa menit kemudian skor sekolahku dan lawannya adalah 114-16. Itu semua berkat kekompakan Jason Michael dan teamnya.

Karena sekolah kita sangat mengandalkan Jason dan Michael para musuh mengincar mereka berdua supaya mereka cedera dan tidak bisa melanjutkan pertandinganya dengan benar.

Salah satu ada yang mengincar Jason, dan juga ada yang mengincar michael. Mereka ditekel sehingga keduanya jatuh bersamaaan. Karena akulah yang akan mengobati mereka sehingga aku mulai berkenalan dengan mereka.

Saat aku mencoba untuk menjabat tangan Jason tiba tiba ada tangan yang lain itu adalah tangan Michael yang ingin juga berkenlan dengan aku.  Pertama aku menjabat tangan Michael dan berkenalan langsung dengannya. Setelah itu aku mulai berjabat tangan dengan Jason, Jason menjabat tanganku dengan lemas dikarenakan dia sungguh lelah dan tanggannya dipenuhi keringat.

Dengan penuh lemah lembut aku mengobati kaki Jason  yang luka itu. Aku pun merasa canggung untuk memegang kakinya. Ternyata selama aku mengobati kakinya dia selalu memandangiku terus menerus. Aku makin merasa canggung.

Dan aku juga mengobati  kakinya Michael yang bercucuran darah karena dia terjatuh saat permainan. Aku merasa sedikit jijik dengan darah yang lumayan banyak. Tetapi aku ikhlas menggobati mereka berdua.

Percakapa kita dimulai dari menanyakan kelas ku. 

Jason: kamu kelas 7 apa?
  "Dia menanyakan karena ada banyak kelas disatu angkatan kelas 7."
Aku: aku anak kelas 7D. Kalo kamu? 
Jason : klo aku 7E.
Aku: owh.....
Jason : kapan kapan mungkin kita bisa makan bareng.....
Aku : iya boleh
        "Menurutku aku merasa nyaman berbicara dengannya"

Jika dengan Michael beda 180 derajat Michael sosok yang dingin tapi banyak yang bilang dia akan hangat untuk diajak ngobrol dengan wanita idamannya.  

Michael : lu kelas 7 apa?
  "Dia menanyakan dengan nada agak menantang orang"
Aku : 7D
Michael : oh..
Jason : jangan gitu amat kali sama cewek santai aja kali
"Sambil Jason menyenggol kakinya yang cedera"
Kemudian Michael tersenyum dan menghadap diriku. Lalu aku membalasnya dengan senyuman yang gak kalah lebih manis.  

Selesai sudah aku menggobati kaki mereka yang luka dan sekolah kita pun menang dalam pertandingan yang sedikit menengankan. Entah dari mana  Jason mendapatkan id Line ku, dan kita sering chatingan setiap pulang sekolah.

DIATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang