CHAP 1

1.6K 45 0
                                    

Pagi hari di Daegu. Hari ini adalah hari ketiga musim dingin, jalanan pagi ini tertumpuk oleh salju tebal. Suasana hari ini sangat tenang, sampai-

"Taehyung-hyung! Bangun atau aku buang kau keluar dari kamar! Dasar pemalas! Ayo bangunnn!" Namja manis dengan gigi kelinci nya tengah menarik seorang namja yang masih bergelut pada selimutnya.

Kesal karena tidak sama sekali dapat tanggapan dari orang yang ia panggil Taehyung itu, ia mulai berjalan ke arah Taehyung dan menggigit telinga Taehyung dengan gemas.

"Yakk!" Taehyung bangun dari tidurnya sembari mengelus telinga memerahnya. Ia mendesis kesakitan, sementara sang pelaku tengah tersenyum bangga.

"Ayo makan." yang lebih muda duduk di pangkuan yang lebih tua. Ia mengelus pipi Taehyung dengan lembut. "Ayolah Hyungie" rengeknya saat tangan kekar melingkar di pinggang nya.

"Bagaimana dengan satu morning kiss?" tanya Taehyung. Jungkook terkekeh lalu mengecup bibir Taehyung lembut. Saat Taehyung mulai melumat bibirnya-

"Chaa! Ayo makan" seru Jungkook senang sembari menarik lengan sang suami.

Suami? Ya, suami. Mereka adalah pengantin baru, ini adalah pagi pertama mereka, tapi mereka belum melewati malam pertama mereka karena -menurut Taehyung- bukan malam pertama jika belum melakukan hubungan suami-istri.

"Bagaimana enak tidak?" tanya Jungkook dengan wajah tenang nya, tentu saja tenggang, sang suami menyantap makanannya dengan wajah datar. "Enak, lebih enak lagi jika tadi kau tidak menghentikan acara morning kiss kita, nyonya Kim."

Jungkook menghela nafas kasar. "Dengar ya tuan Kim ku yang terhormat, aku masih kelas 2 SMA. Aku belum siap melakukan adegan adegan panas dengan ajhussi seperti mu. Dasar mesum."

"Cih! Bahkan kau hanya Homeschooling . Jika kau hamil juga tidak ada yang menggosip kan mu.". Kata Taehyung membuat yang lebih muda mendelik. "Ini masalah umur bukan gossip" Jungkook mempoutkan bibirnya.

"Demi Jutaan komik hentai ku yang kau baca diam diam! Kau teralu banyak alasan, kau tau?" Taehyung mengacak rambut Jungkook, lalu tertawa saat mendengar Jungkook berdecak.

Setelah selesai makan, Jungkook membereskan mangkuk sisa cream soup yang ia buat tadi. Ia mencuci mangkuk dengan damai, sampai- "Tae~ ayolah" Rengek Jungkook kepada namja yang tengah memeluk nya dari belakang lalu menciumi pipi gembilnya.

"Kau tau? Aku sangat mencintai mu" bisiknya lembut. "Aku tau sayang, kembali ke kamar. Setelah ini selesai aku akan menyusul mu.". Taehyung menyesap pipi Jungkook sebentar lalu menggumamkan kata 'okay' dan melesat pergi ke kamarnya.

.

Jungkook telah menyelesaikan acara mencuci piring nya, ia berjalan meninggalkan dapur menuju kamar nya dengan Taehyung. Namum saat Jungkook hendak membuka pintu bel apartemen mereka berbunyi. Jungkook mengerenyitkan dahi nya lalu segera menghampiri pintu dan membuka nya. "Selamat pagi." sapa seorang yeoja paruh baya pada Jungkook.

Jungkook tersenyum. "Pagi" jawab Jungkook. "Ah, begini. Aku kesini ingin memberikan mu ini, aku baru saja pindah di sebelah apartemen mu. Anggap saja sebagai perkenalan, kau bisa memanggil ku bibi Kang." Jungkook tersenyum kikuk. "Ah iya silahkan masuk. Kebetulan hari ini sedang banyak makanan." Jungkook mempersilah bibi Kang masuk dan duduk di ruang tamu nya dan segera izin ke belakang untuk mengambil minuman.

Tanpa di sadari Jungkook ada sepasang mata dari balik pintu kamarnya yang memandang nya datar.

.

Taehyung berjalan ke dapur dalam diam, ia menatap punggung istri nya yang tengah memotong kue untuk di hidangkan pada sang tamu yang -menurut Taehyung- misterius. Ia memeluk pinggang sang istri membuat Jungkook berjenggit. "Yak!" jerit Jungkook membuat Taehyung membisikan 'sstt'. "Aku kan menyuruh mu kembali ke kamar."

Taehyung mengecupi leher Jungkook. "Ish! Hyung!" rengek Jungkook pelan, bukan nya berhenti Taehyung malah memasukan tangan nya ke dalam kaos Jungkook. "Kenapa kau tidak ke kamar?"

Jungkook mengendus sambil mencoba menahan rangsangan dari Taehyung. "Tapi kan ada tamu, mana mungkin tidak aku buka kan pintu." kesal Jungkook lalu melepas pelukan Taehyung dan berjalan meninggalkan dapur.

"Tapi kan kook-" "sudahlah hyung jangan jadi orang bodoh, tamu nya hanya sebentar, kau bisa tidur duluan. Setelah ini kan kita bisa menghabiskan waktu bersama. Masuk lah duluan." Taehyung mengendus malas lalu berjalan gontai ke kamarnya.

Gagal sudah rencana ku berduaan dengan Jungkook -pikir Taehyung.

.

Bibi Kang dan Jungkook baru saja menyelesaikan acara nonton film nya. Setelah menghabiskan syrup nya bibi Kang pamit untuk pulang karena sudah terlalu siang dan ia harus memasakan makan siang untuk anak anak nya. Jungkook melambaikan tangan ke arah bibi Kang lalu menutup pintu rumah nya. Ia melirik jam.

Astaga jam 1 siang -pikir Jungkook.

Jungkook segera berlari ke kamar nya dengan Taehyung. "Tae-hyung" panggil Jungkook setelah memasuki kamar. "Hm?" Taehyung masih memejamkan matanya sembari berbaring di atas kasur.

Jungkook mendudukan dirinya di ranjang di sebelah Taehyung. "Kau marah?" Jungkook mempoutkan bibirnya. "Aniya" jawab Taehyung singkat lalu menarik Jungkook agar berbaring di samping nya.

"Lalu kenapa diam saja?" tanya Jungkook tetap dengan bibir yang ia pout kan. "Aku hanya masih mengantuk baby." jawab Taehyung lalu terkekeh, ia membuka matanya melihat Jungkook tengah mengerucutkan bibirnya.

"Manisnya" gumam Taehyung pelan, masih terdengar oleh Jungkook. Taehyung kembali terkekeh melihat rona samar di pipi istri nya. "Ayo tidur lagi." Taehyung memeluk erat pinggang Jungkook.

"Aish, jangan tidur terus, hyungie" Rengek Jungkook. "Baiklah, kau mau apa baby?" Taehyung mengecupi pipi Jungkook. Jungkook menggeleng, "aku tidak tau."

Taehyung menarik selimut untuk menghangatkan tubuh mereka. "Baiklah, aku ingin bertanya kalau begitu." Jungkook mengangguk senang, mereka memang selalu dekat seperti ini, tapi jarang sekali berbicara.

"Bagaimana kalau kita punya anak?" bisik Taehyung. "Hmm, boleh saja." Jungkook terkekeh pelan. "Kapan kita akan bikin? " kali ini Jungkook mendelik. "Bikin apa?" tanya Jungkook. "Anak."

"Tidak." Jungkook menggeleng kuat, Taehyung tergelak. "Mau Gaya apa hm? Paling enak sih- mphh!" Jungkook membekap mulut Taehyung.

"Hyung kau berisik aku mau tidur." kata Jungkook dengan wajah memerah. Ia melepaskan bekapan nya pada mulut Taehyung, lalu membalikan tubuhnya memunggungi Taehyung dan memeluk guling.

"Baiklah kalau baby tidak mau bikin sekarang." Taehyung mengecup pundak Jungkook lalu beralih ke pipi chubby istri nya. "Mungkin lain kali." kata Taehyung, berbisik lembut tepat di telinga Jungkook lalu melingkarkan tangan di pinggang Jungkook dan menyusul Jungkook ke alam mimpi.

End

hallo! Maafkan ff gaje ini, terimakasih buat yang sudah meluangkan waktu membaca ff gaje ini .azekk(?)

Ini ff pertama aku di ffn btw, jadi kalo ada kritik dan saran(?) pm aku ajaa

Jangan lupa review ya teman teman

See you!

-Metha

My Byuntae HusbandTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang