It's VKOOK
.
.
Jungkook mengerutkan kening nya saat merasakan sinar matahari menerpa wajah nya. "bangun sayang, sampai kapan kau mau tidur hm? Ini sudah terlalu siang. Oh iya guru mu hari ini akan di ganti, tadi pihak homeschooling menghubungi ku kalau Leeteuk hyung ada keperluan keluar kota." jelas Taehyung panjang lebar. "eung! Gendong!" Jungkook merentangkan tangan nya tanpa memperdulikan kata kata Taehyung tadi.
Taehyung menghampiri Jungkook lalu menggendong nya. "astaga, kau berat sekali." keluh Taehyung membuat Jungkook menggigit kesal telinga Taehyung. Taehyung hanya sedikit meringis lalu terkekeh sambil tetap melanjutka langkah nya kekamar mandi.
Taehyung menurunkan Jungkook di depan wastafel, "bersihkan dulu gigi kelinci mu, bunny." Taehyung mengelap wajah Jungkook dengan air agar mengurangi rasa kantuk Jungkook. Jungkook menggapai sikat dan pasta gigi nya, begitu pula Taehyung. "hah!" seru Jungkook di depan wajah Taehyung setelah ia selesai berkumur. "wangi kan?" Taehyung menatap datar istrinya itu. Jungkook terkikik lalu bergumam maaf dan memberikan kecupan di bibr Taehyung.
"sayang, aku minta maaf. Kita akan mempercepat keberangkatan kita ke Seoul." Jungkook memandang Taehyung bingung, "wae?" Jungkook memeluk pinggang Taehyung dan menyenderkan kepala nya di dada Taehyung. "Appa sakit kook, aku harus menggantikan appa untuk menghadiri pertemuan dengan client dari perusahaan besar dari luar negeri." Jungkook menangguk mengerti lalu bergumam baiklah.
.
"memang kau bisa bahasa inggris?" goda Jungkook saat Taehyung mendudukan nya di kursi meja makan. "tidak. Tapi tenang saja bunny, yang akan bertemu dengan ku adalah seorang yeoja berbahasa Korea dengan badan yang seksi ugh-" Taehyung menghentikan kata kata nya melihat Jungkook mengacungkan pisau pengoles selai ke arah nya. "kau tau hyung? Pisau ini tidak cukup tajam, tapi akan sangat seru jika aku memotong lehermu dengan ini." Jungkook melanjutkan kegiatan mengoles selai pada rotinya dalam diam, sedangkan Taehyung bisa menebak kalau Jungkook tidak akan berbicara pada nya hari ini.
"kalau mau kopi, bikin sendiri. Aku mau mandi. Jangan ganggu aku." Jungkook memakan rakus rotinya lalu menghabiskan susu nya dan beranjak pergi meninggal kan Taehyung. Sial-pikir Taehyung. Ia menggapai ponsel nya lalu mencari nomer ibu Jungkook.
'Hallo Tae'
"eomma, kenapa kau berikan aku kaset itu?"
'memang kenapa? Rencana eomma berhasilkan'
"Jungkook marah dan sekarang ia jadi sangat sensitif, padahal biasanya dia tidak sesensitif itu."
'kau bertengkar dengan Jungkook? Aigoo maaf ka eomma, Tae. Tidak biasa nya Jungkook jadi sesensitif itu.'
"entahlah eomma. Ia bahkan menyuruh ku membuat kopi sendiri." keluh Taehyung pada eomma Jungkook yang ada di sebrang sana.
'lalu bagai mana? Jungkook sudah tau kan kalian akan pindah ke Seoul lusa?'
"hm, Jungkook sudah tau soal itu. Hari ini adalah hari terakhirnya homeschooling."
'baiklah nanti aku akan berbicara dengan Jungkook. Sudah dulu ne, Tae.'
"ne, eomma."
Taehyung memutuskan sambungan telepon nya lalu beranjak ke kamar nya. Jungkook menoleh saat pintu kamar nya terbuka. "bunny kau masih marah?" Taehyung mendekat berusaha menggapai tubuh Jungkook yang hanya terbalut bathrobe."oh ayolah, jangan marah begitu. Aku hanya bercanda sungguh." Taehyung menggapai pinggang Jungkook. Jungkook mengerucutkan bibirnya membuat Taehyung bernafas lega.