"ahhh,sakit pak!jangan kenceng² dong pak,kalo kuping saya putus bapak harus tanggung jawab"perotes novan karena merasa pak sandi menjewernya kencang.
"aduhhh,pak lepasin dong sakit nih"lanjunya menutup matanya menahan sakit begitupun ketiga temannya yang sedari tadi diam.
Pak sandi hanya menggacuhkan ucapan novan barusan,ia tetap berjalan munuju ruang BP untuk menggurus empat curut ini.
Tiba-tiba ada yang bergetar disaku celananya,pak sandi menggunakan tangan kanannya untuk merogoh saku celananya dan ternyata ada panggilan masuk.
Pak sandi melepaskan lengan kirinya yang menjewer novan dan berjalan agak jauh untuk menerima Telpon.
Novan yang merasakan tak ada yang menjewernya lagi pun menatap punggung pak sandi yang berjalan hanya 7 meter dari tempatnya."pergi luh guru laknat"gumam pelan tapi Masih terdengar diindran pendengaran rifki.
Rifki melirik novan yang sedang menatap kearah depan dan tersenyum manis tapi baginya menjijikan.rifki menatap kearah yang novan lihat dan ternyata pak sandi sedang berbicara dengan seseorang ditelpon.
Rifkipun tersenyum tapi ia baru sadar kalau novan Masih menjewernya"eh anjing lepas"omel rifki novan yang melirik kearah rifki yang sedang menatapnya dengan tatapan membunuh
"sory cah eh"ucap novan tertawa pelan lalu melepaskan lengannya yang mencubit telinga temannya.rifki melepaskan jewerannya dari telinga rendy dan Rendy pun sama ia melepaskan jewerannya dari telinga satya.
"pak sandi mana"tanya rendy mencari keberadaan pak sandi
"tuh"novan menunjuk pak sandi yang sedang menerima Telpon dengan dagunya.
Mereka berempat saling bertatapan fan tersenyum miring, ya mereka merencanakan sebuah misi untuk kabur.
"kuy gk"tanya novan dan diangguki ketiga temannya
Mereka berempat membalikan tubuhnya saat hendak melangkah mereka mendengar suara yang familiar di pendengaran mereka.
"MAJU SELANGKAH LAGI HUKUMAN KALIAN BERTAMBAH!!! "teriak pak sandi tegas melipat kedua tangannya didepan dadanya.
'mati gw'-batin novan
Mereka membalikan tubuh mereka dan pertama kali yang mereka lihat adalah pak sandi yang melipat kedua tangannya didepan dadanya dan berjalan menghampiri mereka berempat dan menjewer novan dan aksi jewer menjewer terjadi lagi.
•••
Tengg,,, tengg,,,
Bel istirahat adalah suatu kebahagiaan yang dirasakan semua murid yang ada didunia.terutama dengan nesya dan caca.mereka berdua sedang berjalan dikoridor yang cukup ramai karna banyak murid² yang sedang menggobrol.
Tiba-tiba caca berhenti berjalan nesya yang menyadari itupun mengikuti caca yang berhenti."sya,liat deh itu kan novan"ucap caca menunjuk kearah keempat orang yang sedang hormat bendera
'itukan novancs'batin nesya
"kayanya mereka dihukum deh"celocos caca yang masih menatap keempat orang itu
"hmm"nesya hanya mendeham.
Nesya memperhatikan novan,novan yang merasakan ada yang memerhatikannya pun menapatapnya dan kontak mata mereka bertemu
'jantung gw'-nesya membatin.
1 Detik
2 Detik
3 Detik
Nesya langsung memutuskan kontak diantara mereka"kantin?"ucap nesya tiba tiba
caca menatap nesya dan menaikkan sebelah alisnya "apa?"tanya caca binggung dengan ucapan nesya barusan sangat singkat dan padat.
"kantin gk"ucapnya memasang muka datar dan dingin padahal ia sedang menyembunyikan rasa gugupnya.
Caca hanya ber'oh'ria dan menggangguk mensetujui ucapan nesya mereka berjalan menuju kantin.sesampai kantin caca menarik pergelangan tangannya menuju meja yang berisi 2 orang cewek yang sedang berbincang bincang.
"halo gaes!"ucap caca kedua cewek itu menatap kearah sumber suara
"eh luh ca,kira gw siapa"jawab cwek yang sedang bermain ponselnya
Caca mendaratkan bokongnya dikursi yang ada dikantin begitupun nesya yang duduk disampingnya.
"owh iya kalian harus kenalan sama sahabat kecil gw "ucap caca antusias
Caca mennyenggol lenggan nesya yang ada diatas meja,nesya yang menggetahui maksud caca pun menghembuskan nafasnya pelan
"nesya"ucap nesya hanya tersenyum tipis.
"owh nama luh nesya, kenalin nama gw Adelian cahyani panggil aja adel orang terimut disekolah ini dan gw adalah murid terunyu unyu"adel menjulurkan tangannya kearah nesya yang ada dihadapannya nesya menerima telapak tangan adel yang terrentang.dan tersenyum walaupun tipis.
"jangan percaya sya musrik"cinir perempuan yang duduk disebelah adel dan mereka semua tertawa terkecuali adel,
'asik ternyata'batin nesya hanya tersenyum tipis
adel memajukan bibirnya beberapa senti "karin"ucap adel dengan nada suara menjijikan.
"nama gw karina anirial "ucap karin tampa menjulurkan tangannya.nesya hanya menggangguk dan tersenyum lagi² hanya tipis.
🥂🥂🥂🥂
Gimana kurang seru yh hahhah maap yh aku lagi gk mood oleh sebab itu kalian jangan lupa komen supaya aku mau lanjut ceritanya?tunggu yh lanjutanya....
KAMU SEDANG MEMBACA
Nesya❤
Historical FictionHai nama gue Nesya Agatha Andriani gua dulu tinggal di Bandung tapi sekarang gue tinggal di Jakarta karena ayah gue ada kerja di sana gue Terpaksa ikut karena ibu kesepian dulu gua pernah suka sama kakak kelas tapi gw kecewa karena dia cuma permaina...