Pada pagi yang cerah ini, nampak sebuah rumah yang sedang ramai untuk menyiapkan sebuah hajatan besar. Ya siapa lagi, kalau bukan acara pernikahan Carissa Nadetta Almahyra. Dia putri sulung dari keluarga Bramantara yang sebentar lagi akan melepas masa lajangnya. Namun lain dari itu, seolah ada kesedihan yang terlihat dari wajah seseorang, ia Nayra, adek dari Carissa tersebut. Dia memang mengagumi calon kakak iparnya itu, tapi dia juga sadar kalua itu salah, tidak mungkin sekali dia merebut kebahagian kakaknya yang paling dia cinta.
Nayra POV .
"Pagiii bunda, ayah" sapa ku kepada orang tuaku
"Pagi anak cantikku, sarapan dulu sini nak"kata Bunda
"Iyaa bunda, masak apa nih bunda kayanya enak banget ." tanyaku
"Ini sayang bunda masak rendang kesukaan ayah kamu, iya kan yah?" tanya bunda kepada ayah.
"Iyaa dong, udah pasti juga masakan bunda itu selalu enak dari dulu" seru Ayah kepada kita.
"Ihh ayah bunda lucu banget sih masih so sweet aja. Oh iya bunda, diluar rumah masih ramai ya bunda?" tanyaku kepada bunda
"Iya nak, masih banyak orang angkut barang-barang buat persiapan pernikahan kakak kamu besok itu" jawab bunda
"Oh gitu bunda, terus kak ica kemana bunda?" tanyaku
"Itu kakak kamu lagi pergi sama Mas Shaka, katanya mau ngurusin kerjaan buat minta izin juga buat pernikahannya, emang kenapa sayang kamu cari kakak kamu? Tanya bunda
"O-oh nggak bunda, nggak papa Cuma tanya aja. Kak ica pasti seneng ya bunda besok udah mau nikah aja hehe" seruku kepada bunda
"Bisa kamu lihat sendiri kan nak, gimana lengketnya kakak kamu itu sama calonnya Mas Shaka. Lagian bunda juga seneng nak, Mas Shaka itu anak yang baik, sopan, ditambah ganteng lagi." Jawab bunda.
"Terus anak ayah satu ini mau nyusul kapan nih hahaha?!" seru ayah kepadaku dengan tertawa
Deg.
"Rasanya begitu sakit mendengarnya, iya sih mereka memang cocok sekali. Haha nggak mungkin juga Mas Shaka mau sama aku, sudah terlihat jelas dia sangat cinta sama kak ica. Ya Allah seharusnya aku nggak boleh kaya gini, hilangkanlah rasa ku buat Mas Shaka, bahagiakanlah kakakku dengannya dan semoga aku bisa mendapatkan jodoh seperti Mas Shaka" ucap batinku sambal termenung melamun.
"Heyy nak, kok ngelamun sih. Kenapa sayang mikir apa?" sapa ayah menegurku
"E-eh apa yah? Maaf tadi Nayra lagi nggak fokus yah" jawabku
"Mikir apa nak kamu?" tanya ayah
"Nggak ada yah, Cuma mikir urusan kerjaan aja yah"
"Ooh, lagi banyak pasien ya nak? Kamu nanti masuk shift apa hari ini nak?" tanya ayah
"Hehe iya yah, aku nanti masuk siang yah. Mungkin habis ini aku mau siap-siap berangkat kerja, soalnya ada yang ngajak tukeran jadwal jaga yah di rumah sakit"
"Oke nak, yaudah dihabisin dulu itu, baru nanti hati-hati berangkatnya ya." ucap ayah kepadaku
"Okaayyy ayah, siapp 45!" seru ku kepadanya.
Selesai aku sarapan, aku segera bergegas untuk mandi dan bersiap-siap untuk berangkat kerja. Kebetulan hari ini aku harus berangkat lebih awal, karena aku ada tukaran jadwal dengan kepala perawat jaga di rumah sakit dimana aku bekerja. Setelah aku selesai untuk bersiap aku segera menyalakan motorku untuk melaju ke tempat ku bekerja. Sampai rumah sakit pun aku segera berganti pakaian dengan pakaian perawat, dan segera melaksanakan tugasku. Di tengah-tengah ku bekerja, ada temanku seorang perawat juga namanya Zera yang tiba-tiba menanyaiku sesuatu.
KAMU SEDANG MEMBACA
Aku Hanya Sebagai Pengganti
Ficção AdolescenteDarimu aku merasakan semuanya, semua yang dulu kulihat manis ternyata sangat pahit. Ku kira dengan memilikimu, itu sebuah anugerah bagiku. Tapi ternyata tidak, aku terlalu egois tentang semua ini seharusnya aku sadar, aku hanya sebagai pengganti. Bu...