"Ano.. Sebenarnya.."
" Katakan yang sebenarnya!"
~~~
"Sebenarnya.."
"Aku butuh dua jawaban."
"???"
"Apa yang sudah kau lakukan sebelum Sasuke mengetahui perasaanmu itu? Jawab dengan jujur!"
"Ano.."
"Apa kau pernah memperkosanya?"
Sontak Naruto langsung melebarkan matanya saat mendengar tuduhan dari sang calon ayah mertua.
"Aku bersumpah saat itu aku tidak pernah melakukan lebih dari sekedar mencuri ciumannya, paman Fugaku!" ucap Naruto dengan cepat kemudian, berusaha membuat Fugaku percaya.
"Kalau begitu, berarti setelah Sasuke menerimamu baru kau memperkosanya?"
Naruto menggeleng kuat-kuat. Dia tidak ingin membuat image-nya di depan Fugaku semakin buruk, "Tidak, paman! Aku tidak pernah memaksakan apa yang tidak Sasuke inginkan!" jelasnya kemudian.
Jika dipikir-pikir, itu memang benar adanya. Mungkin biasanya dia akan sedikit memaksa Sasuke untuk melakukannya. Tapi bukankah pada akhirnya Sasuke juga akan menginginkannya? Jadi itu bukan pemaksaan atau pemerkosaan, 'kan?
Fugaku mengangkat sebelah alisnya, "Begitukah?" tanyanya kemudian.
Naruto mengangguk mantap.
"Hahhh..." Fugaku menghela nafas sejenak.
"Baiklah, aku akan memberimu kesempatan bersama Sasuke. Tapi ingat! Jika aku mendengar sedikit saja keluhan tentang dirimu dari Sasuke, aku sendiri yang akan membereskanmu!" ucap Fugaku dengan penuh penekanan di kalimat terakhirnya.
"Sungguh? Paman Fugaku mau merestui kami bersama? Baiklah. Aku tidak akan mengecewakan Sasuke!" ucap Naruto menggebu, dia sangat bahagia sudah mendapat restu dari Fugaku.
"Sekarang pergilah! Kau bisa menemui Sasuke sebelum aku berpikir untuk mengusirmu."
Naruto mengeluarkan cengiran canggungnya, "Hai." ucapnya kemudian dan langsung pergi dari hadapan Fugaku.
~~~
Disinilah Naruto sekarang. Dihadapan Sasuke dengan senyum aneh yang dipadukan dengan senyuman bodohnya -menurut Sasuke-.
"Ada apa, dobe?" tanya Sasuke akhirnya, dia sudah sangat penasaran apa yang ayahnya dan kekasihnya ini bicarakan tadi.
Alih-alih mendapat jawaban, yang ada Naruto malah memeluknya dengan sangat erat, "Aku sangat bahagia hari ini, teme!" ucapnya kemudian.
"???"
"Ayahmu sudah mulai menerimaku." ucap Naruto lagi, setelahnya dia mendaratkan satu ciuman ringan di kening Sasuke.
"Benarkah?" Sasuke memandang Naruto tidak percaya.
"Hu'um!" Naruto mengangguk kelewat semangat.
"Ayahmu sudah tahu tentang hubungan kita, dan dia juga sudah merestui hubungan kita."
Sasuke melebarkan matanya, semakin tidak percaya dengan ucapan Naruto. "Kau tidak sedang membodohiku, 'kan, dobe?"
"Aku serius, teme!"
Seketika Sasuke menerjang Naruto, dia mengalungkan tangannya ke leher Naruto dan memeluknya erat.
"Aku tidak percaya kau memberitahu ayahku. Kau sangat berani.." Sasuke memberikan tatapan memujanya kepada Naruto. Yang semula memang dia sangat memuja Naruto, kini dia semakin memuja pujaan hatinya ini.
KAMU SEDANG MEMBACA
Pujaan Hati
Fanfiction#NS MultyChallenge #NSMCC Naruto adalah pujaan hati Sasuke, begitu pula sebaliknya. warn: Mature