Aku memandang papan tulis dengan kosong, soal yang diberikan guru pun belum aku kerjakan, lebih-lebih ditulis. Tidak ada yang nyata, semuanya terasa semu, kabur.
"KEISYA SALSABILLA HURANI! KELUAR KAMU!" Bu Dian marah besar. Dengan langkah malas, aku pun melangkah keluar.
"Sialan," umpatku kesal. "KENAPA SEMUANYA JADI GINI SIH, GAK TERATUR."
Ponselku berdering, menandakan pesan masuk.
08xxxxxxxx
Keisya ya? Bisa tolong keparkiran sebentar?
Keisya
Sorry, gak kenal.
08xxxxxxxx
Please, penting....
Yaelah maksa nih? Aku melihat ke dalam kelas XI IIS 1, Bu Dian sedang duduk, tanpa babibu aku berlari ke parkiran, menemui orang misterius yang mengirim pesan ini.
"Gimana coba orangnya? Jangan-jangan abang kelas yang iseng lagi, holly shit!"
Ku edarkan pandangan hingga menuju ke titik dimana motorku berada, terasa asing, ada sebuah kertas disana, mungkin ini?
Dengan cepat, aku berlari ke arah motorku, dan ternyata benar, ada sebuah surat, SURAT?! Kubuka perlahan, takut jika ini jebakan. Dan.... Jleb.
From: your mine.
Kamu keisya kan? Entahlah, saya selalu salah menyebut namamu, saya pikir nama kamu keiysa. Maaf udah ganggu, dan untuk nyuruh kamu kesini.
Saya cuma mau ngasih tau, kalau masih ada orang yang peduli sama kamu, meskipun orang itu tidak kenal kamu; saya.
Kamu jangan pernah ngerasa sendirian, di dunia ini masih ada saya, saya ingin menjaga kamu, sebagaimana ibu menjaga saya, dan sebagaimana saya sayang ibu.
Saya udah sediain kertas buat kamu balas surat ini. Intinya jangan ngerasa sendiri, saya orang baik.
Kamu suka ice cream kan? Rasa matcha? Saya sudah belikan ice-cream sama cokelat. Kamu ambil ya?
Terima kasih.
Aku menangis, cih, kenapa juga aku menangis dengan memegang surat ini? Dan juga, kenapa si penulis surat ini tau? Jangan-jangan dia cenayang?
Aku melihat kantung kresek yang tersangkut di motor, memang benar, ada ice cream dan cokelat. Kenapa dia bisa tau?
Buru-buru aku mengambil pena dan menuliskan sesuatu yang ada dibenakku.
To: anonymous.
Who you are? Please answer me.
Btw, thanks buat suratnya sampe nangis ini loh, bodoh bangetkan? Dan juga, ice cream dan cokelatnya.
.
.
.
.
KAMU SEDANG MEMBACA
SECRET ADMIRER
Teen FictionKehilangan seseorang memang menyakitkan. Tak bisa dipungkiri, kehilangan adalah salah satu hal yang paling banyak terjadi di hidup kita. Bagaimana jika kehilangan itu disebabkan oleh orang yang paling dekat dengan kita yang tak pernah kita pikirkan...
