Keola sudah benar-benar muak dengan keadaan rumahnya yang dimana ayah dan kakak laki-laki nya itu sibuk dengan kegiatan masing-masing tanpa memperdulikan dirinya.
Keola sudah benar-benar muak ketika ayahnya pulang, dirinya tak pernah mendapat lagi pertanyaan seperti layaknya seorang ayah kepada anaknya "Hey, sayang. Bagaimana kabarmu? Semua baik-baik saja kan? Lalu, bagaimana dengan sekolahmu?", Tetapi yang hanya Keola terima adalah wajah dinginnya tanpa seulas senyum.
Keola sudah benar-benar muak ketika kakak laki-lakinya pulang, dirinya tak pernah mendapat lagi pertanyaan seperti layaknya seorang kakak kepada adiknya "Ciee adek gue udah gede. Tadi kamu pulang sama siapa,dek? Ciee pacarnya ya?" Tetapi yang hanya Keola dapatkan adalah tatapan tajam yang menikam diulu hatinya.
Semua ini terjadi semenjak kejadian itu. Kejadian dimana Keola kehilangan orang yang amat Keola cintai, dan pastinya orang tersebut amat sangat berarti bagi hidup seorang Keola.
Dimana dulu, kakak laki-laki nya yang bernama Ivander Alden sangat menyenangkan. Alden itu bagi Keola bukan sekadar abang, tetapi Alden itu idola. Alden yang dulu selalu menjaga Keola. Alden yang dulu selalu melindungi Keola seperti arti namanya sendiri Ivander Alden yang berarti laki-laki yang terbaik pelindung yang bijaksana. Sayangnya Alden yang dulu bukan Alden yang sekarang yang dimana dulu setiap senja tiba, Alden pasti mengajak Keola untuk melihat matahari yang indah itu tenggelam.
Dimana dulu, ayah yang selalu Keola banggakan. Ayah yang selalu ada disaat Keola membutuhkan. Sekarang sudah lenyap semua itu, sekarang hanya omong kosong yang menjadi harapan. Tak ada lagi sosok ayah yang Keola banggakan, yang ada Keola ingin ayahnya pergi sejauh mungkin agar Keola benar benar hidup tanpa ayah, ini lebih baik bagi Keola. Daripada Keola masih memiliki ayah, tetapi Keola merasa hidup tanpa ayah, sungguh ini lebih menyakitkan.
Dimana dulu, Keola hidup bahagia bersama keluarganya. Hangatnya cinta dan kasih sayang yang terjalin. Tanpa ada kekurangan sedikit pun.
Semenjak kejadian itu, semuanya berubah. Tak ada lagi kehidupan Keola yang penuh warna di rumah. Tak ada lagi rasa bahagia ketika di rumah. Yang tertinggal di rumah hanya ada kesepian dan kesedihan yang mendalam. Dan membuat Keola seperti ini sekarang.
••••••
Hai hai hai.
Dhiviya hadir lagi, gaes.
Dhiviya tau ko masih banyak typo dan kekurangan. Maka dari itu Dhiviya menerima kritik dan saran.
Btw, semoga suka gaesss:) and pantengin terus wp ini ya, hehe.Thankiess ❤
KAMU SEDANG MEMBACA
HALCYON
Teen FictionCerita ini bukan tentang Akash yang dingin, bukan juga tentang Keola yang ceria. Cerita ini tentang mereka berdua, yang butuh waktu untuk saling melengkapi menuju hari-hari yang damai.