Bagian Satu

18 0 0
                                    



Ini saatnya dimana aku harus bisa kembali membuka hatiku yang mungkin sudah tertutup rapat-rapat oleh masa laluku. Sudah hampir dua bulan aku menginjak bangku perguruan tinggi namun masih saja terngiang kenangan sama sekolahku yang masih bisa dibilang manis. Dia yang dulu aku cinta sewaktu duduk dikelas satu sampai tiga SMA telah berpaling dengan temanku. Masa indah SMA ku harus kuakhiri dengan sebuah kisah sedih. Ini kali pertama aku merasakan rasa hancur yang luar biasa hanya karena 'cinta'.

- Mungkin benar, terkadang cinta tidak memandang sebuah umur -

Awalnya aku masih merasa dia pasti tidak dengan mudah memalingkan pandangannya bahkan hatinya dariku hanya untuk perempuan itu. Namun sayang, kenyataan mengiyakan segalanya. Setelah dengan mudah dia masuk kedalam kehidupan aku 3 tahun yang lalu, dengan mudah pula dia pergi dan melupakan segalanya. Tidak adil memang. Namun kenyataan kembali kenyadarkanku bahwa tidak semua keinginan harus di wuJudkan terutama tentang perasaan.

Aku masih sangat berharap kejadian ini adalah sebuah mimpi buruk bagiku. Tetapi kenyataan mengatakan ini adalah sebuah fakta. Fakta dimana seorang lelaki yang aku cinta dari awal Sekolah Menengah Atas harus pergi membawa janji-janji dengan wanita lain sebelum ujian nasional dimulai. Yang lebih menyedihkan dari kisah ku ini adalah, 3 tahun menjalin kasih di bangku putih abu-abu dan ternyata perpisahan sekolah Juga menjadi pelengkap perpisahan kami berdua.

Masa-masa itu masih terlalu indah untuk kukenang namun masih terlalu pahit untuk dilupakan. Sekarang aku sedang mecoba menerima kenyataan kedua yaitu seseorang yang aku kenal sebagai sahabat telah menusukku dari belakang dan bermanis manis didepanku. Kenyataan yang sangat-sangat brengsek bukan? Berpecah dua memang. Percaya atau tidak, inilah yang akan terjadi jika kalian memiliki hubungan di satu perkumpulan. Setelah semuanya berakhir, jangan pernah heran kalau pertemanan Juga akan berakhir dan berada pada kubu-kubu yang berbeda.

Kejadian enam bulan atau tepatnya setengah tahun yang lalu masih membuat trauma besar bagi hidupku. Memang kedengarnya cukup berlebihan. Sebagian orang yang melihat kenyataan ini berkata demikian. Tetapi aku yakin mereka yang berkata kenyataan yang aku alami berlebihan lantaran meraka belum pernah ditinggalkan seseorang yang mereka sayangi setelah hampir tiga tahun menjalin tali kasih.

Aku memang percaya dengan sebuah kata yang mengatakan "for one second everyone can changes". Semua kehidupan indahku berubah drastis setelah itu. Aku memang tak menyalahkan sepenuhnya dia yang menghancurkannya. Tetapi, didalam dua kenyataan yang saat ini aku alami demikianlah adanya.

Dimana setelah aku perpisah dengannya semua tak seperti yang aku bayangkan. Bahkan teman yang aku bilang sahabat pun pergi membuat kubu yang belawanan denganku. Dan saat itu Juga aku sadar arti kata 'teman' itu apa disaat aku butuh. Aku rasa 82% orang di dunia ini pernah mengalami hal yang sama sepertiku.

Pecahnya percintaan kami membuat sebuah persahabatan yang terdiri dari 20 orang dengan berlatar belakang yang berbeda menjadi sangat terpecah. Aku tau sebuah kubu yang berpihak dengannya sesungguhnya pasti menghakimi jika aku lah penyebab dia meninggalkanku hingga akhirnya sebuah persahabatan yang bernama "reconciliaTion" menjadi berbeda arah.

Hidup memang tidak pernah bisa ditebak. Begitu Juga sebuah misteri percintaan seseorang yang amat sangat misterius. Aku masih terengah menjalani hidup yang aku buat sendiri melalui perasaan dan pikiranku. Aku yang membuat hidupku menjadi semakin tidak terkendali karena perasaan yang berkecamuk tidak menentu.

Apakah aku termasuk perempuan bodoh yang masih selalu menangisi seseorang yang mungkin tidak menangisi kita tetapi berbahagia dengan wanita lain? Kami pernah mengalami semua jerit tangis dan canda tawa tetapi rasanya sudah terkubur dalam nisan masa lalu. Sesungguhnya aku tidak akan pernah bisa jalani waktu tanpa dia. Perpisahan memang bukan sebuah duka meskipun itu meninggalkan sebuah luka dari sebuah pertemuan.

Tujuh Belas Kata RinduWhere stories live. Discover now