Bab 6

104 6 0
                                    

      Di perjalanan menuju Bandara, Hani terdiam dan membuat Taehyung bingung.
"Hani-ah, gwenchanayo?"
Dan Hani menggelengkan kepalanya lalu kembali diam. Taehyung menggenggam tangan Hani seolah mengerti apa yg Hani rasakan saat ini.

#flashback

Kedatangan orang tua Hani ke korea ternyata bukan hanya untuk menengok keadaan Hani dan juga bisnis sang ayah yg ada di korea melainkan orang tua Hani benar benar kembali pindah ke korea dan akan tinggal di seoul.
"Jinja eomma dan appa akan menetap disini?" Dan jiwo hanya menganggukkan kepalanya sambil tersenyum ke Hani
"Eomma dan appa sangat khawatir dengan keadaan dirimu yg jauh dengan orang tua, oleh karena itu appa mu mengambil keputusan untuk menetap di seoul agar kau bisa kami pantau"jelas jiwo sambil mencolek ujung batang hidung Hani lalu mengelus surai anaknya dengan lembut. Hani menyenderkan kepalanya ke pundak sang eomma.
"Oh ya nanti malam setelah makan malam appa ingin bicara sesuatu sama kamu"
"Tentang apa eomma?"
Dan jiwo menatap Hani lalu memegang pundak Hani
"Tentang kebaikan masa depan kamu"jawab jiwo lalu meninggalkan Hani yang terdiam di ruang keluarga
"Masa depan? Mwo"Hani langsung lari menghampiri jiwo ke dapur.

Setelah selesai makan malam, kini Hani dan Soekjin sedang menonton tv di ruang keluarga.
"Hani" Hani pun menoleh
"Apa kamu masih memiliki hubungan dengan Julian?"tanya Soekjin yg kini sedang memainkan ponselnya
"Emmm masih appa, memangnya kenapa?"
Lalu soekjin memberikan ponselnya ke Hani dengan ragu Hani mengambil ponsel ayahnya dan melihat foto seorang pria dengan seorang wanita yg sedang berpelukan mesra. Hani menahan sesuatu agar tidak jatuh membasahi pipi nya itu
"Appa harap kamu memutuskan hubungan kamu dengan pria itu, jujur appa tidak mau putri appa tersakiti oleh pria seperti dia. Appa tidak mau jika kamu menangis karna pria itu, jadi appa mohon lebih baik kamu akhiri hubungan kalian"jelas Soekjin. Tanpa sadar kini air mata Hani terjatuh. Soekjin memeluk Hani dan mengelus surai sang putri"ini demi kebaikanmu sayang"ucap Soekjin

#flashback off

"Sebesar itu kah appa membenci Julian?"tanya Hani dalam hati. Air mata Hani kembali menetes dengan cepat Hani menghapusnya sebelum ketahuan Taehyung.

Setelah selesai mengurus beberapa persyaratan, Hani dan Taehyung langsung masuk kedalam pesawat. Genggaman Taehyung tak pernah lepas dari tangan Hani, Hani tertidur sambil menyenderkan kepalanya di bahu Taehyung.




      Setelah melewati perjalanan yg cukup jauh kini Hani dan Taehyung sudah berada di bandara Soekarno-Hatta. Hani dan Taehyung segera melanjutkan perjalanannya menuju rumah Hani yg berada di Jakarta. 2 jam mereka berada di perjalanan kini mereka sudah sampai di depan pintu rumah Hani

Tokk..tokk...tokk.

"Waahhhh nona"
Hani tersenyum kearah wanita yg sedang berada di depan pintu.
"Selamat datang kembali nona, ayo masuk non" Hani dan Taehyung masuk kedalam rumah, barang barang mereka kini telah di bawa oleh pelayan yang ada dirumah Hani.
"Nona ingin makan siang dulu atau mandi? Biar pelayan dirumah ini mempersiapkannya untuk nona dan juga kekasih nona"ucap salah satu pelayan sambil menunjuk Taehyung. Yang di tunjuk hanya diam tak mengerti apa yang di bicarakan. (Ceritanya bahasanya berbeda, sekarang mereka lagi di indonesia jadi pake bahasa indonesia)

"Ah ya bibi perkenalkan ini Taehyung, dia teman ku selama aku berada di korea"ucap Hani sambil melirik ke arah Taehyung. Pelayan tsb tersenyum kearah Taehyung, dan Taehyung pun ikut tersenyum.
"Oh ya bi aku mau langsung mandi aja deh, jadi tolong siapin air ya bi"
"Baik non, kalo tuan bagaimana?"
Taehyung melirik ke Hani

"Oppa, kau ingin langsung makan atau mandi?"tanya Hani kepada Taehyung
"Emm aku ingin mandi terlebih dahulu"jawab taehyung
(Nah jadi setiap adegan Taehyung sama Hani mereka ngomongnya pake bahasa korea)

Mianhe, Saranghae Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang