Bab5

119 6 0
                                    

       Mentari pun kembali menerangi kota Seoul. Kini Hani sedang bergegas untuk kembali bekerja di Rumah sakit milik sang appa, senyumannya tak pernah luntur dari bibirnya. Para karyawan Rumah Sakit menyapa Hani dan Hani membalasnya dengan ramah dan tidak lupa sambil tersenyum.

"Annyeong Dokter Choi, woaahh aku perhatikan hari ini kau sangat bersemangat Hani ada apa denganmu? Apa semalam kau baru berkencan dengan seseorang eoh?"ledek Lisa yg merupakan sahabat sekaligus perawat dirumah sakit itu.
"Kau ini aturan kau senang jika melihat sahabatmu ini bersemangat"ucap Hani sambil mengerucutkan bibirnya dan Lisa hanya tertawa melihatnya.
"Hey kau ini sudah besar tapi masih saja kelakuanmu seperti anak kecil"ledek lisa sambil tertawa. Hani menatap lisa kesal lalu meninggalkan Lisa yg sedang asik menertawai dirinya.

Sesampainya diruangan kerjanya Hani langsung memeriksa data data pasien yg ada dirumah sakit itu.
"Yakk Hani kenapa kau meninggalkan aku eoh?"Tiba tiba lisa datang lalu masuk keruangan Hani begitu saja. Hani tidak memperdulikannya ia tetap fokus memeriksa data datanya.
"Yakk choi Hani.."
"Setidaknya kau masuk keruanganku dengan mengetuk pintu terlebih dahulu bukan menyerocos tidak jelas"
Sebelum Lisa menyerocos Hani langsung memotong pembicaraan lisa. Lisa terdiam dan menatap Hani kesal.
Hani duduk di depan Lisa dan masih sibuk dengan datanya.
"Hmm Hani-ah semalem taehyung oppa menelponku, katanya kalian berdua akan pergi ke indonesia hari ini? Dalam rangka apa?"Tanya lisa penasaran, Hani pun menaruh datanya dan menatap Lisa.
"Iya, aku juga bingung kenapa appa menyuruh tae oppa untuk ikut denganku niatnya hanya aku saja yg akan kesana, aku kesana karena aku sangat merindukan keluargaku yang disana"jelas Hani dan Lisa pun menganggukkan kepalanya tanda mengerti.
"Hani sudah jam saatnya memeriksa pasien, aku kembali kerja ne"pamit Lisa dan Hani menganggukkan kepalanya.
Hani melirik kearah jam tangannya dan mengambil beberapa data lalu pergi untuk memeriksa pasien.

    Hani sudah memeriksa beberapa pasiennya kini Hani tinggal memeriksa satu pasien lagi yaitu Jungkook. Saat memasuki ruangannya Hani melihat Jungkook yg sedang tertidur dan di temani oleh hyungnya Jeon junghosoek.
"Annyeong tuan hosoek maaf mengganggu saya akan memeriksa kondisi jungkook"ucap Hani sopan
"Ahh ne silahkan dokter Choi" jawab Hosoek sambil tersenyum kearah Hani.

"Bagaimana kondisinya dok?"tanya hosoek
"Perkembangan kondisi jungkook bisa di bilang sangat baik, sekarang ia hanya tinggal menunggu beberapa hari lagi untuk memulihkan lukanya saja"jelas Hani dan Hosoek pun bernafas lega lalu menatap adik semata wayangnya yg kini sedang tertidur.
"Baiklah kalo begitu, jika jungkook membutuhkan sesuatu bisa panggil perawat"ucap Hani sambil tersenyum ramah
"Ahh ne dokter Choi, terimakasih atas pelayanannya"hosoek menundukkan sedikit kepalanya.

Saat Hani ingin keluar dari kamar Jungkook tiba tiba tangan Hani di tahan oleh jungkook, Hani terkejut dan langsung menengok begitu juga JungHosoek. Perlahan Jungkook membuka matanya dan menatap Hani
"Temani aku disini"ucap Jungkook dengan suara serak nya dan membuat Hani dan hosoek membulatkan matanya
"Jungkook tapi kan sudah ada tuan hosoek untuk menemanimu disini"jawab Hani dan Jungkook pun menggeleng lemah
"Aniya aku ingin kau yang disini"ucap jungkook dengan tangan yg masih tetap menahan Hani. Hani menatap hosoek dengan tatapan meminta ijin
"Jika tidak keberatan dokter choi bisa disini temani jungkook, kebetulan aku juga ingin mencari makanan untukku dam juga jungkook"ucap Hosoek lalu meninggalkan Hani dan Jungkook
"Yakk dokter Choi mau sampai kapan kau berdiri trs eoh?"ucap jungkook yg memecahkan keheningan
"Ahh ne aku duduk"jawab Hani gugup lalu duduk di kursi samping ranjang pasien lalu menatap jungkook
"Jungkook kenapa kau memintaku untuk menemanimu? Bukannya hyungmu sedang menjagamu kenapa.."
"Memangnya kenapa jika aku ingin ditemani denganmu?salah?"potong Jungkook Hani pun terdiam dan menatap jungkook tajam
"Wae?"tanya Jungkook dengan tampang tidak bersalahnya
"Gwenchanayo"jawab Hani cepat lalu mengalihkan pemandangannya
"Hani-ah" Hani pun menengok
"Hari ini kau akan pergi?"tanya Jungkook pelan dan Hani mengangguk
"Kemana? Apa bersama taehyung hyung kau perginya?" Dan Hani menganggukkan kepalanya lagi
"Aku akan pergi ke indonesia selama beberapa hari, tae oppa akan menemani aku selama aku disana"jelas Hani
"Apa aku boleh ikut?"tanya jungkook sambil memegang tangan Hani
"Jungkook-ah kondisi kau sedang seperti ini kau butuh waktu istirahat yang banyak untuk memulihkan lukamu biar cepat sembuh"jawab Hani sambil membalas genggaman tangan Jungkook
"Jadi aku tak boleh ikut denganmu?"tanya jungkook lagi. Hani pun menghelakan nafasnya.
"Bukannya tidak boleh, kau boleh saja ikut denganku ke indonesia tapi jika kondisi kau seperti ini itu akan membahayakan diri kau sendiri jungkook"jelas Hani sambil menatap mata  jungkook
"Tapi kau kan seorang dokter jika aku terjadi sesuatu pada tubuhku kau pasti akan membantuku"ucap jungkook. Hani menghela nafas nya pria ini benar benar keras kepala
"Jungkook-ah ayo lah mengerti. Aku janji nanti setelah kau pulih aku akan mengajakmu ke indonesia, bagaimana?"ucap Hani
"Jinja? Kau tak akan bohong?"tanya jungkook dan Hani menggelengkan kepalanya.
Deg....
Jungkook dengan refleknya memeluk Hani sehingga kini posisi Hani kepalanya berada di dada bidang jungkook yg sedang tertidur
(Coba aja kalian bayangin kaya gimana wkwk)
Detak jantung Jungkook terdengar jelas di telinga Hani, pipi Hani kini seperti kepiting rebus memerah. Stelah tersadar Hani langsung menjauhkan badannya dan kembali duduk nyaman.

Mianhe, Saranghae Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang