Milan, Italia.
Memilih tinggal seorang diri di Italia bukanlah hal mudah tapi, harus dilakukan oleh seorang Nayza Adharka Illana yang sudah terlanjur menginjakkan kakinya di Milan, Italia itu.
Alasan pertama karena jenuh di tempat tinggal asalnya Jakarta, hiruk pikuk keramaian yang kadang membuat Nayza bosan berada disana untuk seumur hidupnya hingga akhirnya terlintas di pikirannya untuk berhijrah ke Milan, Italia.
Alasan yang kedua karena patah hati akibat mantannya memilih sahabatnya oh ralat sudah mantan sahabatnya. Makanya Nayza pergi ke Italia untuk mengikhlaskan mantan pacarnya dan mantan sahabatnya itu.
Hari ini, detik ini Nayza Adharka Illana memulai lembaran hidupnya yang baru tanpa bayangan luka lama.
🌻
MILANO UNIVERSITY.
Nayza menginjakkan kakinya tepat di depan gerbang kampus bertuliskan MILANO UNIVERSITY itu, perempuan berambut cokelat sepunggung itu tersenyum kemudian memasuki kampus dengan langkah pastinya.
Di tengah kebingungan yang melandanya seseorang mengejutkan Nayza.
"Hei," seorang perempuan tersenyum pada Nayza.
"Hei," balas Nayza basa-basi.
"Where are you from?" tanya perempuan itu
"I'm from Indonesia," jawab Nayza.
"Oh My God." teriak perempuan itu histeris kemudian memeluk Nayza membuat Nayza kebingungan. "Aku juga dari Indonesia," perempuan itu kemudian melepaskan pelukannya.
"Syukurlah," Nayza bernapas lega sekarang.
"By the way perkenalkan aku Annelisya Kaifya Mendrew, call me just Annelis." Annelis memperkenalkan diri sambil mengulurkan tangannya.
"Nayza Adharka Illana, call me just Nayza." Nayza menjabat tangan Annelis.
"Sepertinya aku baru melihatmu, Nayza." ucap Annelis memperhatikan Nayza.
Nayza mengangguk. "Ya, ini hari pertama."
"Welcome to Milano University, Nayza. Kamu tenang aja aku akan membantumu beradaptasi di kampus ini," Annelis tersenyum.
"Thank you," Nayza tersenyum.
"No problem. Ok, aku akan mengajakmu mini touring di kampus ini," ajak Annelis langsung merangkul Nayza.
Nayza jadi teringat pada mantan sahabatnya sewaktu SMA dulu.
Annelis juga membawanya bertemu dekan mahasiswa dan kemudian Nayza langsung diberikan jadwal dikelasnya itu.
"Jadi, kamu jurusan komunikasi internasional juga?" tanya Annelis.
Nayza mengangguk. "Iya,"
"Kita sekelas, Nayza." Annelis terlihat senang sekali.
Lagi-lagi Nayza mengucap syukur karena Annelis sekelas dengannya dan akan membantunya beradaptasi di kampus yang baru.
Terlihat banyaknya mahasiswi memasuki kelas multimedia 5A membuat Nayza kebingungan termasuk Annelis yang langsung menarik Nayza untuk memasuki kelas yang kebetulan adalah jam mata kuliah keduanya.
Annelis mengajak Nayza duduk di bangku paling depan membuat Nayza sebenarnya risih duduk didepan tapi, mau bagaimana lagi? Annelis sudah berbaik hati hari ini.
"Good morning," sapa seorang laki-laki bersetelan jas formal memasuki kelas.
"Good morning too sir," balas mahasiswa yang ada di kelas.
"Adhebran Kallandra Andrean. Dosen paling killer sekaligus paling tampan di komnal," bisik Annelis tersenyum.
"Masih tampan Jin BTS," bisik Nayza.
"Itu pacarku," Annelis cemberut.
"Itu suamiku," Nayza tersenyum geli memandang Annelis yang cemberut.
Annelis mendengar penjelasan dosennya itu dengan tatapan memuja saking terpesona nya pada ketampanan seorang dosen Adhebran Kallandra Andrean atau biasa dipanggil sir Kallandra itu.
Nayza mencatat apa saja yang di jelaskan oleh Kallandra tanpa Nayza sadari Kallandra sering curi pandang padanya tapi, hal itu disadari oleh Annelis.
Jam kuliah berakhir membuat mahasiswi bersedih sedangkan Nayza bergembira.
"Annelis, nanti absensi nya ambil di ruangan saya!" suara itu membuat Nayza yang asyik mencatat menoleh pada Annelis.
"Baik pak Kallandra," Annelis tersenyum.
"Dan sepertinya ada mahasiswi baru di kelas saya." Kallandra kini memandang Nayza.
"Oh iya pak, ini Nayza Adharka Illana dari Indonesia juga," Annelis memperkenalkan.
"Kallandra," Kallandra mengulurkan tangannya.
"Nayza pak," Nayza menjabat tangan Kallandra.
"Annelis, nanti kamu ajari dia ya karena minggu depan semua wajib mengikuti tes dari saya." Kallandra berbicara serius.
"Baik pak, nanti saya kasi materi sama Nayza setelah ini supaya dia gak ketinggalan," Annelis terus saja tersenyum memuja Kallandra.
"Saya permisi dulu, jangan lupa absensi nya kamu ambil di ruangan saya." pamit Kallandra kemudian keluar dari kelas.
Demi apapun. Bagaikan bumi gonjang-ganjing Annelis bagaikan cacing kepanasan sedangkan beberapa mahasiswi langsung mengerumbungi meja Annelis.
Nayza kebingungan!
"Annelis, it's lucky!" mahasiswi berambut pirang itu memuji Annelis.
"Kalian lihat Kallandra selalu memintaku keruangannya?" Annelis dengan bangganya.
"Dan siapa teman barumu ini, Annelis? Perkenalkan pada kami," perempuan berambut pirang ternyata bisa berbahasa Indonesia.
"Dia Nayza Adharka Illana. Dan Nayza perkenalkan dia Cassandra Mae," ucap Annelis memperkenalkan.
"Cassandra Mae call me just Cassy," perempuan berambut pirang itu bernama Cassandra atau biasa dipanggil Cassy.
"Nayza Adharka Illana call me just Nayza," Nayza tersenyum.
"By the way Indonesia di mana nya?" tanya Cassy.
"Jakarta," sahut Nayza.
"Kok pindah kesini mana tanggung banget sih udah semester 5 pula?" tanya Cassy kepo.
"Karena mantan pacar gue selingkuh sama sahabat gue, maksudnya mantan sahabat gue," jawab Nayza dalam hatinya.
"Nayza, kok malah bengong sih!" Cassy dan Annelis menggebrak meja membuyarkan lamunan Nayza.
"Bosen." jawab Nayza.
"Mulai hari ini kita resmi temenan. Kan kita sama-sama dari Indo hehe." cengir Cassy.
"Okay." sahut Nayza tersenyum.
Nayza bersyukur ia punya pengganti teman yang lebih baik daripada mantan sahabatnya dulu.
Good bye fake friend!
Hola guys, selamat datang di cerita kedua Nay... Gimana sama chapter 1 ini? Suka gak? Ato penasaran ato bingung? So, next or stop nih guys....
Jangan lupa vote and commentnya yaa...
05 November 2018
Love,
Nay 😘
KAMU SEDANG MEMBACA
KALLANA
General FictionBerawal dari membenci sampai akhirnya mencintai tapi, seolah garis takdir tidak pernah mengizinkan seorang Nayza Adharka Illana menikmati kebahagiaannya karena nyatanya ia dikhianati cintanya. Kallandra ingin menjelaskan pada Nayza bahwa apa yang di...