Memang sebuah ketidak sengajaan, tapi hal itu tidak seharusnya terjadi.
❄Happy_Reading❄
AM [Kiss]
Sinar matahari memaksa masuk melalui celah-celah gorden jendela, hingga mengganggu Chaeyoung yang sedang pulas tertidur.
Dengan mata yang masih terpejam dan rambut yang berantakan, Chaeyoung mendudukkan dirinya. Ia mengerjapkan mata guna mengumpulkan seluruh nyawanya.
Chaeyoung menggeliat merentangkan kedua tangannya sambil menguap. Lalu ia turun dari ranjang dan berjalan untuk membuka gorden.
Dilihatnya langit pagi yang cerah disertai awan putih. "Aku sangat merindukan kalian." batin Chaeyoung.
Kemudian Chaeyoung segera melangkah ke kamar mandi untuk menyegarkan tubuhnya.
❄❄❄
Dengan pakaian kasualnya, Jimin mengambil kunci mobil dan berjalan keluar kamar. Saat ia tiba di ruang tamu, Jimin melihat seseorang yang ia kenal sedang duduk di sofanya tanpa izin.
"Sedang apa kau disitu?" tegur Jimin tidak suka.
"Kau ini! Aku datang bukan di beri hormat, malah di marahi. Dasar tidak tahu sopan santun!" balas orang itu tidak terima.
"Sudahlah Sehun, kau pergi saja!" usir Jimin.
"Kau kenapa? Masih marah dengan ku?" tanya orang yang di panggil Sehun itu.
"Dan kau masih bertanya? Bukankah aku seperti ini karena niat jahat mu yang ingin menjahili ku itu, aku harus berada di posisi yang tidak seharusnya." jelas Jimin ketika mengingat betapa kejamnya Sehun saat ia tanya 'siapa yang harus ia cabut nyawanya' dan dengan mudahnya Sehun menunjukkan Chaeyoung yang seharusnya kini masih bisa tertawa ria bersama orang-orang yang menyayanginya.
"Kau kan malaikat, seharusnya kau tahu apa yang harus kau lakukan. Bukan malah mengikuti arahan ku dan akhirnya menyalahkan ku!" protes Sehun tidak terima.
"Kau kan sendiri tahu, saat itu tugasku banyak sekali. Jadi aku tidak sempat memeriksa dengan detail semua data. Itu sebabnya aku bertanya padamu, tapi kau malah menjahili ku. Kenapa sih, harus ada malaikat seperti mu di dunia ini."" Jimin segera melangkah keluar dari apartemen tanpa menghiraukan Sehun yang masih tidak terima di salahkan.
Setelah keluar dari unit apartemennya, Jimin segera berjalan hingga tiba di basemant dan memasuki mobilnya.
Jimin berencana berbelanja ke mall untuk membeli kebutuhan rumah, seperti sayur, buah, minuman, atau makanan ringan lainnya. Mungkin juga baju-baju baru yang sekiranya ia perlukan nanti.
❄❄❄
Bukannya merasa terlalu bahagia, tapi Daniel hanya tidak menyangka jika Chaeyoung akan mengajaknya jalan-jalan di mall.
Setelah puas berkeliling, akhirnya Chaeyoung merasa kelelahan. Ia dan daniel memutuskan untuk singgah di salah satu cafe kecil yang berada dalam mall.
Saat Chaeyoung sedang sibuk mencari kursi yang kosong, ia tidak sengaja melihat pria yang mengaku bernama Jimin kemarin, sedang duduk didalam cafe tersebut. Dan ternyata di meja itu terdapat 3 kursi kosong lainnya. Sementara meja lainnya sudah penuh dengan pembeli.
Karena tidak ada pilihan lain, Chaeyoung yang kelelahan, mengajak Daniel untuk mendekati meja dimana Jimin berada.
Sementara Daniel hanya mengikuti Chaeyoung dari belakang dengan wajah yang tidak suka.
KAMU SEDANG MEMBACA
Angel's Mistake [JiRose] {HIATUS}
RomanceFirst book in my series 'AM' Sebuah kesalahan mengakibatkan satu kekacauan yang dapat merubah takdir. Akankah sebuah permintamaafan saja mampu mengembalikan keadaan menjadi semula? Atau malah membuat satu kesalahan lagi yang membuat orang yang bersa...