tiga

91 9 0
                                    

"woiii nata ngapain lo disana"seorang gadis pirang menghampiri hinata yang sedang menangis.

"ino-chan dia benci sama gue hiks"hinata segera memeluk gadis itu,ino yamanaka.

"lo..lohh kamu kenapa nata,siapa yang buat anak gue menangis"gadis berkuncir empat langsung memeluk tubuh hinata erat.

"ya elahhh temari bego,gak usah sok gak tau dehh.hinata lagi nangis nihhh,gimana dong"ino kelabakan sendiri.

"kok nanya gue sihhh,tanya ama tenten aja ihhh"temari menunjuk gadis disebelah dengan dagu lancipnya.

"katanya sahabat,itu aja gak tau"tenten menggerutu kesal.

Tenten lngsung mengambil alih pelukan hintata dari ino yang tersenyum kikuk.

"cup..cup jangan nangis lagi ya beb,ntar cantiknya hilang lohh"tenten memulai aksi membujuknya.
"senyum dong,cisss"tenten mencubit pipi hinata pelan.
"hehe iya"senyum hinata langsung merekah ceria.

"elehhh itu namanya bukan ngebujuk tapi...."

"tapi apa pig?mau ini kamu hah"tenten memberi pukulan di udara.

"gak ada kok hehhe"ino hanya mengangkat kedua tangannya seolah menyerah.

"geng kita ke kantin yokk.laper nihh"Temari memecah pertengkaran kecil sahabatnya.

"iya aku juga udah laper dari tadi"ino mengangguk setuju.

"emang kapan kamu pernah kenyang,pig"tenten meleletkan lidahnya.
"dasar anak keturunan alien ini"ino bersiap memukul kepala tenten.

"kalian gak capek apa dari tadi brantem mulu"hinata segera melerai ino dan tenten.

"hahhaha ngambek ni skarang"temari menoel pipi hinata yang menggembung.

"jadi gak ke kantinnya"ino hanya mengusap perut langsingnya.

"jadi lahhh"hinata langsung menarik tangan sahabatnya.

di kantin pov.
.............................................................
Hinata dan gengnya duduk di dekat jendela sebelah sudut.
Mereka sedang berbincang sambil tertawa bersama.

"nat,minggu depan kan pesta pak.leo,kamu perginya sama siapa"ino melirik hinata yang sedang memesan makanan mereka.

Hinata menoleh ke arah ino yang sedang menatapnya.

"siapa ya?"hinata memasang wajah berpikir andalannya.

"ya elahh gak usah sok mikir deh"ino menggerutu kesal.

"siapa lagi kalo bukan si sasuke"temari menatap malas hinata.

"heheheh tau aja ya"hinata hanya nyengir lebar menanggapi keabsurdan sahabatnya.

"anjing malah nyengir lagi"tenten segera menoyor kepala hinata.

"gak usah nyengir lo,nat.jijik gue,eohhh"temari memasang wajah alaynya.

"hahahahahah"mereka hanya tertawa bersama.


tbc
see you next my friends
komen yak kk

kita berbedaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang