Malam itu tubuhku lemas
Hatiku bergemuruh sendiri
Sepertinya aku memang tidak bisa untuk melangkah lebih jauh
Malam itu terbayang sangat mengharu biru
Bibirku tak ingin mengeluarkan kalimat yang menyakitimu
Sepertinya aku harus undur diri saja
Namun senyum dan tawamu malam itu
Membuatku melihat sesuatu yang berbeda
Hatiku legah
Bebanku pergi
Namun aku masih ragu untuk membuat kesepakatan
Lalu datang pagi
Yang kemarin langit terlihat muram
Hari ini ia nampak ceria
Mentari pagi menyambutku di balik jendela
Hangatnya perlahan membuka hati dan otakku
Aku seperti menemukan sosok diriku yang baru
Kakiku mulai setuju untuk melangkah lagi
Hatiku tak lagi merasakan sakit
Semestaku pagi itu juga ikut mengamininya
Betapa senangnya aku
Ternyata aku belum terlanjur kehilangan malaikatku
Ia yang begitu dewasa
Ia yang begitu bijak
Ia yang begitu tampan
Ia yang begitu manis
Ia yang terus menunjukkan tawanya
Ia yang terus menunjukkan senyumnya
Ia yang terus menunjukkan kesabarannya
Mampu membuatku tersadar
Bahwa aku butuh dia di sisiku
Terima kasih.....
Malaikatku........