Seven Unfortunate Lifetimes; Tujuh Kehidupan Yang Malang

Bagian Satu; Sup Penghilang Ingatan

Aku masih ingat pernah mengatakan kepada bajingan itu saat kami berkelahi, "Aku adalah awan hitam yang akan mengutukmu seumur hidup."

Mengingat ini sekarang, apa yang telah aku katakan seolah terlihat hanya satu sisi saja.
Ketika kami berdua berhenti, memar-memar telah memenuhi seluruh tubuh kami, lantas kemudian kami dibawa menghadap ke Kaisar Langit, sang Kaisar Jade berpikir sejenak setelah mendengar tentang apa yang telah kami lakukan di kediaman Yeu Lao. Dia kemudian berkata, "Kedamaian Khayangan telah terganggu. Kalian berdua telah melakukan suatu kesalahan, sehingga hukuman harus segera dijatuhkan. Kalian telah menghancurkan masa depan pasangan kekasih. Karena itulah aku akan menghukum kalian menjalani tujuh kali kehidupan sebagai pasangan kekasih. Hal itu bisa membantu kalian berdua menghapus kebencian pada satu sama lain. "

"Tunggu." Pemuda di sampingku telah mempertaruhkan nyawanya dengan berani membuka suaranya di hadapan Kaisar Langit.

"Maksud Anda aku dan ... dia? Gadis aneh yang pemarah ini, Anda lihat, tingkahnya saja terlihat seperti seorang pria - Anda menginginkan saya memiliki takdir tujuh kehidupan cinta bersamanya?" Suaranya seketika berubah; mungkin didorong rasa kekhawatiran di dalam dirinya.

Aku juga merasakan suatu kekhawatiran yang menjalar keluar dari akalku, sehingga aku hanya bisa memandang Kaisar Langit dengan ketakutan.

Kaisar Langit mengangguk.

Aku merasa tubuhku seketika lemas. Semua harapanku telah lenyap. Aku telah menyadari bahwa mulai sekarang, bukan saja aku akan menjadi awan hitam baginya, tetapi dia juga menjadi awan hitam untukku. Dan begitu dua awan hitam bertemu, itu akan menjadi awan petir. (Itu artinya sangat buruk, seperti sebuah kesialan yang datang bertubi tubi- penrj)

"Xiao Xiang Zi, kamu masih akan menjadi bawahan Yue Lao. Namun, dalam tujuh masa kehidupan ini, kau tidak akan dapat berhubungan dengannya. "

Kaisar Langit telah merenung sejenak sebelum dia berseru, "Tou Ta Li, Kemari!"

Seorang pria kasar memegang guci berteriak, "Hamba Paduka."

Kaisar Langit kemudian mengelus jenggotnya yang panjang dan berkata, "Masalah ini akan kuserahkan kepadamu."

"Baik Yang Mulia." Jawabannya penuh energi, membuat jantungku berdetak lebih cepat.

Aku menarik napas dalam-dalam dan mengangkat kepalaku untuk menatap Kaisar Langit Li. Kehidupannya di khayangan yang nyaman telah mengubahnya menjadi lebih gemuk. Merasakan bahwa aku telah mengamatinya, dia berbalik menatapku. Wajahnya dipenuhi dengan cahaya, dan pipinya naik ke atas ketika dia tertawa, membuatnya terlihat seperti seorang paman yang dipenuhi kebajikan.

Aku merasakan otot otot disekitar mulutku menegang, jantungku yang selalu sehat berdetak mengila. Aku menarik nafas dalam-dalam. Aku yang selalu sehat merasa seperti baru saja akan mengalami kematian saat ini juga.

Kaisar Langit mengangguk puas. "Xiao Xiang Zi, apakah kamu masih memiliki sesuatu untuk dikatakan?"

Aku ingin mengatakan bahwa Yue Lao juga pernah mengacaukan tali merah saat dia mabuk.

Jika benang merah kacau, biarkan saja mereka kacau. Tidak perlu menghukumku dengan cara yang kejam seperti ini!

Aku melirik kearah Yue Lao, dan dia menatapku dengan sedih, seolah memohon agar aku tidak membuka rahasiannya. Aku kemudian berbalik dan melanjutkan mengambil napas dalam-dalam.
"Bolehkah aku mengutuk?"

"Tidak."

"Lalu ... Kalau begitu aku tidak bisa berkata apa apa lagi."

Kaisar Langit mengangguk puas dan berbalik kepada pemuda itu. "Bintang Khayangan Chu Kong, apa ada yang ingin kau katakan?"