part 1

24 4 0
                                    


Pagi pun telah datang, mengakhiri malam gelap dan sunyi tanpa dihiasi bulan dan bintang. Aku pun terbangun, berusaha menghapus kantuk yang menerjang.Pagi pun telah datang, mengakhiri malam gelap dan sunyi tanpa dihiasi bulan dan bintang. Aku pun terbangun, berusaha menghapus kantuk yang ada.

Mungkin hari ini aku tidak akan pergi ke sekolah. Rasanya malas dan tak ada selera untuk belajar.

Aku berjalan sempoyongan mengambil handuk yg tergantung di pintu kamar mandi. Sesegera mungkin aku membersihkan diri. Setelah beres, aku mengenakan baju kaos putih dengan paduan celana jeans ketat berwarna biru dongker.

Aku duduk, berhadapan dengan cermin yg cukup lebar. Rambut panjang yg terurai kusut. Perlahan kusisir dengan lembut. Dengan sangat cepat, tetesan air mataku mulai berjatuhan. Tiba tiba aku terngiang tentang ayah dan ibu. Dulu ibu sangat menyayangi ku, ia sering membelai rambutku dengan halus dan penuh kasih sayang.

Aku mulai larut kembali, tercampur aduk bersama kerinduan yg menghipnotis untuk ke sekian kalinya.

Kucoba untuk menguatkan diri, namun itu percuma. Aku terlalu lemah untuk kuat. Usia 14 tahun ku terlalu labil untuk tegar.

"Aku lemah, aku bodoh, aku payah" aku  berteriak histeris, menjerit penuh ke putus asaan.

Aku mulai menghapus air mataku. Berlari keluar kamar untuk mempersiapkan Permainan hantu Daruma-San.

Cara memainkan Daruma-San sangatlah mudah, kita hanya harus mengisi bathub dengan penuh. Setelah terisi penuh, aku hanya harus duduk di dalam bathub. Lalu berkeramas sambil membaca mantra.

Pemain harus duduk menghadap air keran, memejamkan mata sambil membaca mantra. Daruma-san jatuh, Daruma-san jatuh, Daruma-san jatuh .”

Konon nih, saat mencuci rambut, di benak kita akan muncul visualisasi seorang gadis yang terpeleset hingga matanya membentur keran dan ia pun tewas seketika. Dalam kondisi ini, pemain sebaiknya tetap mengucapkan mantra dengan menutup mata hingga selesai mencuci rambut. Jadi aku harus lebih extra hati hati. Sayangnya permainan ini harus dilakukan tengah malam, namun aku lebih sabar untuk melakukan permainan menarik ini.

Daruma_sanTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang