prolog

36 4 1
                                    


Aku hanya duduk di sudut kamar ku, menangis sesenggukan sambil memeluk lutut mungil ku. Bagaimana tidak, kedua orang tua ku meninggal saat ingin interview bersama kliennya di palembang. Mereka berdua meninggal akibat kecelakaan mobil, yang merenggut nyawa mereka.

Kini mereka meninggalkan ku seorang diri. Meninggalkan putri kecilnya sebatang kara. Panggil saja nama ku Rere, seorang gadis yang lugu dan polos.

Nampak dan terdengar suara handphone lima inci berwarna putih ku yg tak henti tangtingtung bersuara. Itu mungkin suara message yg dikirim entah oleh siapa.

Ada dipikir ku untuk membuka pesan singkat tersebut. Lalu aku mengambil handphone tersebut yg tergeletak di pinggir tempat aku duduk. Kujatuhkan dan ku hempaskan tubuh mungil ku keatas kasur, serasa lebih hangat dan nyaman. Mungkin karna kasur ku empuk dan lembut. Kubuka pesan yg banyak ini, nampak spam message yg dikirim oleh ke empat sahabatku.

Aku tertuju pada notifikasi paling atas. "Daruma-San permainan hantu yang sangat berbahaya"

Karna agak sedikit penasaran, kubuka artikel itu. Nampak jelas terpampang dengan detail. Isinya sangat lengkap. Ada penjelasan, sejarah, bahkan ada cara bermain dengan mengakhiri permainan hantu berbahaya ini.

Daruma-San merupakan salah satu permainan hantu yang terkenal di Jepang. Permainan hantu ini hampir sama persis dengan petak umpet, namun Daruma-San lebih berbahaya dan mengerikan dari petak umpet biasa. Kita diwajibkan bermain petak umpet dengan hantu Daruma yang sangat menakutkan dan kejam.

Terbersit di pikir ku untuk bermain permainan hantu yang menantang ini. Boleh juga mengobati hari yg kelam dan sunyi ku  yang sudah larut jauh ini. Mungkin ini akan menjadi hiburan yang seru.

Lalu aku mulai membaca dengan rinci, berusaha memahami dengan detail permainan Daruma-San ini. Aku mulai mempelajari langkah langkah untuk bermain permainan ini. Tak lupa aku mempelajari bagaimana mengakhiri dan konsekuensi fatal apa saja yg akan terjadi. Hidupku terlalu naif untuk bisa bahagia, walaupun aku mati itu bukan sebuah masalah besar bagiku . Jika aku mati, itu lebih bagus. Karna aku bisa  bertemu dan berkumpul bersama ayah dan ibu.

Setelah hafal dan mengerti permainan hantu berbahaya Daruma-San ini, aku berencana untuk memulai esok malam saja. Karna malam ini aku belum mempersiapkan apapun untuk bermain permainan Daruma-San.

Sebentar lagi mari kita mulai permainan berbahaya ini.

Maaf jika ada typo dan kekurangan, karna saya masih belajar. Apakah Lanjut?

Daruma_sanTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang