Dan aku pun terbelenggu, membeku dan membisu. Aura Daruma mulai terasa, menusuk seluruh nadi dan tulang. Deru nafas mulai menderu tak karuan, menggebu ke seluruh tubuh."Arghhhh."
Aku mulai terintimidasi, serasa goyah dan lemah. Apakah dia sudah datang?, hadir diantara suasana yang sunyi dan dingin. Ini menyebalkan, melebihi batas mental yg ku timbang. Riakan air terus semakin terasa. Semakin dingin dan mencekam. Ingin rasanya ku buka mata ini walau se inci saja. Tapi aku terlalu takut.
Hembusan nafas mulai menghembus ke arah pundak ku. Merontokkan keringat yg keluar dengan paksa. Inilah dimana Daruma-San di mulai, permainan yg berbahaya dan mengerikan.
"Kenapa kamu jatuh ke dalam bathub?." Ucapku bertanya penuh tekanan.
Setelah itu aku diwajibkan untuk turun dari bathub. Pelan2 dan extra hati hati. Karna mata ku belum diizinkan untuk di buka. Merayap perlahan, meraba gagang pintu untuk keluar. Dan yes aku berhasil.
Keluar dari kamar mandi bukan berarti permainan telah selesai, justru permainan petak umpet dengan hantu Daruma-san baru saja dimulai. Si pemain harus segera tidur karena keesokan harinya ia akan mulai permainan yang sesungguhnya.
Aku berjalan menuju lemari untuk mengganti baju. Selama hari esok, pintu kamar mandi dilarang keras untuk dibuka. Karna sesuatu yg buruk akan terjadi dengan sangat fatal. Ketika terbangun dari tidur, pemain akan merasa diikuti oleh hantu wanita bermata satu. Saat menoleh untuk melihat sosok hantu tersebut, hantunya akan segera menghilang. Hantu tersebut akan makin mendekat setiap waktunya.
Setelah mengganti pakaian yang basah, aku bergegas untuk tidur. Mengisi tenaga dan mental untuk bermain petak umpet dengan hantu Daruma.
Aku pun mulai terlelap bersama melodi malam, melupakan sejenak kerisauan. Menghapus ketegangan dengan se saat. Suasana masih menegang, hantu Daruma sudah siap untuk bermain.
Riakan air di dasar bathub mulai terlihat. Nampak hantu Daruma mulai muncul, membelah di antara tengah2 air. Lihat tatapan nya yg kejam, walau mata nya hanya tinggal sebelah, tapi dia sangat siap menerkam siapapun. Gigi bergerigi, kuku panjang se runcing jarum. Tubuh yg sudah tak memiliki rupa. Yakinlah dia ada disekitar mu, mengendap dalam kesunyian. Menghilang diantara kesadaran di saat kita menoleh. Heyyyy lihat, hantu Daruma-San sudah menunggu mu di kamar mandi untuk bermain dengan Kematian.