Kehidupan Baru (sequel)

593 59 31
                                    

" Kau sudah sadar ? "

" Dimana aku ? "

" Kau di rumah sakit "

" Kenapa aku bisa di . . . " belum sempat gadis itu menyelesaikan ucapan nya, matanya membulat sempurna saat melihat seseorang yang terus saja menjawab pertanyaannya. " Woojin "

Lelaki itu terkejut. Kenapa gadis ini tau siapa namanya padahal sebelumnya mereka tidak pernah bertemu bahkan saat pertama mereka bertemu pun keadaan gadis itu sangat mengenaskan. Yah mereka bertemu saat terjadi kecelakaan. Bukan kecelakaan beruntun melainkan lelaki itu yang menabrak si gadis sampai terpental-pental hingga tak sadarkan diri bahkan sampai koma selama berbulan-bulan.

" Dimana kau tau namaku ? "

" Apa kau tidak ingat dengan ku hmm "

" Aku ingat, kau gadis yang ku tabrak beberapa bulan yang lalu "

" Bukan itu, aku tidak masalah kau menabrak ku atau tidak . . . Tapi apakah kau benar-benar tidak mengingatku ? " ucap gadis itu sedih dengan mata yang mulai berkaca-kaca

" Hei hei kenapa kau sedih, sumpah aku tidak mengenal mu sebelumnya "

Gadis itu mengangkat kepalanya " aku Jihoon, apa kau tidak ingat sama sekali "

Woojin menautkan kedua alisnya bingung " bahkan aku baru bertemu dengan mu "

" Apa kau hilang ingatan ? "

" Tidak, aku baik-baik saja " ucap Woojin mantap

Tak lama setelah itu dokter pun datang bersama seorang suster " wah nona sudah sadar, bagaimana keadaan nona ? "

" Aku baik-baik saja, tapi kenapa aku ada disini dokter . . . Kemarin aku merasa ada di gedung atap sekolah ku "

Bukan hanya Woojin yang bingung melainkan dokter pun ikut bingung " nona disini sudah 2 bulan lamanya dengan keadaan koma " ucap Dokter

" Koma ? "

" Iya kau koma selama 2 bulan dan selama itu juga aku menemani mu disini " ucap Woojin kesal

" Apa nona mengalami hal lain selain nona berada di atap sekolah "

" Banyak Dokter, semua nya terangkai dengan baik dan bahkan aku pernah bertemu dengannya sebelum ini " ucapnya sambil menunjuk kearah Woojin

Dokter berfikir sejenak " Saudara Woojin bisa ikut dengan saya sebentar "

Woojin mengangguk

Selama Woojin dan Dokter pergi, Jihoon terus memikirkan apa yang sedang terjadi padanya, kenapa ia merasa pernah hidup sebelum ini

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Selama Woojin dan Dokter pergi, Jihoon terus memikirkan apa yang sedang terjadi padanya, kenapa ia merasa pernah hidup sebelum ini.

" Kenapa Woojin tidak mengenaliku "

Anehnya lagi, Jihoon bahkan merasa sangat merindukan Woojin, ia merasa Woojin adalah orang yang sangat spesial di hidupnya. Padahal sebenarnya mereka baru bertemu.

.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.

" Sepertinya selama gadis itu koma, dia terus saja bermimpi sesuatu yang pernah ada di masa lalu " ucap Dokter sambil menautkan kedua tangannya

" Aku tidak mengerti Dokter, dia juga bilang apa aku mengingatnya "

" Sebenarnya saya belum yakin tentang ini, tapi seperti nya kau dan gadis itu mengalami sebuah reinkarnasi, yang mana di masa lalu kau berdua sudah pernah terlahir "

" Reinkarnasi ? apa itu ? "

" Dari buku yang pernah saya baca, reinkarnasi adalah terlahir kembali, yang mana di kehidupan masa lalu orang itu meninggal dan terlahir lagi di masa depan "

" Apakah saya juga hasil reinkarnasi ? " ucap Woojin bingung

" Saya juga tidak tahu pasti . . . Besok saya akan mengirim seorang dokter psikologi untuk mengetahui lebih lanjut lagi tentang masalah ini . . . Sebaiknya kau kembali keruangan nona Jihoon sepertinya dia sangat membutuhkan mu "

Woojin pun menyalami dokter bername tag Kim Hyunjin itu dan kemudia keluar dari ruangan Dokter Hyunjin

" Kenapa kau menangis ? " Woojin mendekat pada Jihoon yang terus terisak " aku tidak tahu apakah kita pernah bertemu sebelumnya " ucapnya sambil mengelus kepala Jihoon

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

" Kenapa kau menangis ? " Woojin mendekat pada Jihoon yang terus terisak " aku tidak tahu apakah kita pernah bertemu sebelumnya " ucapnya sambil mengelus kepala Jihoon

" Aku merindukan mu . . . Kenapa kau pergi meninggalkan ku "

Woojin tambah bingung. Tapi dia tidak mau ambil pusing mungkin ini adalah efek saat dia koma.

Woojin memeluk tubuh Jihoon yang terus terisak berharap gadis ini merasa lebih tenang " berbaringlah "

Jihoon pun berbaring tanpa mau melepas genggaman tangannya dari Woojin " jangan tinggalkan aku lagi "

Woojin menghela nafas dan mengangguk.

Jihoon pun akhirnya tertidur pulas. Woojin perlahan melepaskan tangan mungil Jihoon. " Maaf aku harus pergi "

Sedikit dulu ya buat pemanasan ehehe

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Sedikit dulu ya buat pemanasan ehehe

Salamsayang

Nunnasikembar 😘😘😘😘😘

Just in a dream (2Park) ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang