Mimpi Itu Lagi

99 14 17
                                    

Langit yang di penuhi bintang berkilau-kilauan dengan langit kebiruan malam, angin sejuk dengan berterbangan membuat ku terasa nostalgia dengan suasana ini. Ada seorang anak laki-laki yang bersamaku dia tersenyum dan wajah tidak terlihat atau bisa dibilang kabur. Ketika aku bersamanya hatiku terasa nyaman dan kadang-kadang ketika di dekatnya hatiku berdegup dan terasa hangat.

*Aku pun terbangun dan terkejut ternyata itu mimpinya, ketika aku terbangun entah kenapa aku mengeluarkan air mata dan dada nya terasa sesak*

Aku pun terbangun dari mimpi itu setelah itu dan mengusap air mata tersebut, setelah itu bergegas bersiap-siap ke sekolah. Dan tiba-tiba ada yang mengetok pintu dan memanggil diriku.

"Amu, cepatlah berangkat sekolah atau tidak kau akan terlambat,dan turun lah untuk sarapan" Kata Yuki-nii.

"Tunggu sebentar Yuki-nii aku akan segera turun"kata Amu sambil bergegas.

Aku Chihaya Amu, aku memiliki kakak laki-laki atau onii san yang bernama Chihaya Yuki. Sekarang aku berumur 15 tahun dan memasuki SMA tahun pertama semester 2 , aku pindah kembali ke Tokyo dan Masuk SMA Hoshiki. Aku mengalami amnesia atau disebut hilang ingatan, tapi tidak semua ingatan ku yang hilang. Aku hanya mengingat beberapa kenangan saja, dan tak mengingat kecelakaan itu. Dulu Yuki-nii berkata pada ku aku mengalami kecelakaan bersama orang tuaku ketika aku pindah sekolah. Pada kecelakaan itu yang selamat hanya aku dan orang tuaku meninggal. Kata dokter aku mengalami amnesia dan cedera otak ringan, ketika mendengar perkataan dokter Yuki-nii sedih tapi sebenarnya dia ingin menangis dan mencoba tersenyum agar Yuki-nii tidak ingin membuat diriku khawatir.

Aku pun turun menuju ruang makan dan Yuki-nii menunggu ku, Ngomong-ngomong Yuki-nii sekolahnya sama denganku.

"Ohayou Gozaimasu Yuki-nii" sapa Amu.
"Ohayou Amu" balas sapa pada Amu.
"Hari ini, hari pertamamu masuk sekolah. Aku harap kamu jangan terlalu memaksakan diri" kata Yuki-nii.
"Iie, daijoubo desu. Aku bukan anak kecil lagi Yuki-nii jadi jangan terlalu mengkhawatirkan ku" Kata Amu
"Baiklah, asalkan kau berjanji pada kakak" Yuki-nii berkata dengan wajah serius.
"Baik Yuki-nii aku berjanji, jadi percayalah padaku"

Dan tak berapa bunyi bel berbunyi, terlihat seperti nya ada seseorang.

Ting-tong

"Itu pasti Utau" kata Yuki-nii

Aku pun bergegas untuk berangkat sekolah dan berpamitan dengan Yuki-nii. Dan aku berangkat sekolah dengan Utau.
Oh ya... Perkenalkan dia Naoyama Utau, dia adalah sahabat dari kecil walaupun aku amnesia aku mengingat dia. Dia juga mengetahui diriku mengalami kecelakaan, Utau adalah orang yang baik, setia, peduli, dan selalu perhatian padaku. Kami masuk dengan kelas yang sama jadi aku senang sekelas dengan Utau.

Dan sampailah di sekolah dan kami memasuki kelas, bel pun berbunyi. Sensei pun masuk dia adalah wali kelas kami namanya Miyato-sensei. Miyato-sensei menyuruh ku maju ke depan dan berkenalan. Aku pun maju, ketika berkenalan tiba-tiba ada seorang murid laki-laki masuk.

"Laki-laki itu merupakan laki-laki populer di sekolah ini namanya Saki Yuu" Kata teman lainnya berbisik-bisik
"Owh begitu"Kata Amu

"Sensei sumimasen, aku terlambat" kata si laki-laki itu
"Hmm... Baiklah kali ini ku maafkan. Lain kali jangan di ulangi lagi ya?" Kata sensei.
"baiklah" dengan santai laki-laki itu.
Dan laki-laki itu pun duduk di kursinya dia duduk di tempat duduk sebelah ku.
"Baiklah hari ini kita kedatangan murid baru dia ditransfer dari Kyoto, dia pindah kesini karena merupakan tempat tinggalnya dulu disini" kata sensei.

Dan aku pun memperkenalkan dirinya

"Aku Chihaya Amu, umurku 15 tahun. Aku pindah sekolah ini karena aku tinggal bersama Kakakku. Dulu aku SMP di Akiwa, Salam kenal semuanya" memperkenalkan diri dengan semangat.
"Silahkan duduk" kata sensei.
"Baiklah" kata Amu.

Aku pun menuju tempat duduk ku dan aku berjalan melewati Yuu dan entah kenapa aku merasa nostalgia dengan perasaan ini. Aku melihat Yuu itu pun dia terkejut melihat ku, aku bingung kenapa dia melihat aku seperti itu. Oh...ya Utau duduk didepan ku . Jadi jika aku ingin bertanya tinggal, tanya saja dengan dia dengan rawut wajah senang

Bel istirahat pun berbunyi. Utau ingin mengajak ku ke kantin , aku pun bangun dari tempat duduk. Dan ketika aku berdiri,Yuu itu memegang pergelangan tanganku, aku pun terkejut.

"Amu" Yuu memanggilnya
"Ada apa?" Kata Amu

Kizuna To HoshiTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang