2

745 23 2
                                    

"Gw suka sama lo vin, please peka" secarik kertas terselip di buku kevin di atas meja di kelas nya.
Kevin bingung siapa yang telah menulis itu dan meletakkan nya di buku kevin. Tampak muka kevin yang terlihat kebingungan.
"Siapa nih?" gerutu kevin menatap kertas kecil di tangan nya dengan alis sebelah kanan terangkat ke atas.
Kevin menyimpan kertas berisi pesan dari orang misterius di saku baju nya. Tak lama kemudian kevin berjalan menuju bagian depan kelas lalu mengambil kapur yang jatuh dekat meja guru kemudian menggoreskan kapur yang ada di tangan nya pada papan tulis berwarna hitam. Terlihat oleh nayla, kevin sedang menulis sesuatu
Sorry siapa pun yang suka sama gw, gw mohon lo lupain gw karna hati gw udah ada yang ngisi

Itu lah yang barusan kevin tulis. Seketika kelas menjadi gaduh, Terdengar beberapa siswa berteriak "wah si kevin pamer" sementara itu setelah kevin selesai menulis dia langsung meninggalkan kelas. Entah mau kemana kevin.
Nayla yang saat itu duduk di bangku paling depan tiba tiba mematung, mukanya pucat, dan mulut nya terkunci.
Wajah nayla menunjukkan ia sangat kecewa, ia duduk dengan kepala tertunduk ke bawah. Tanpa disadari air mata jatuh dari ujung matanya. Sengaja nayla menunduk, agar tidak ada orang lain yang tahu bahwa dia sedang menangis.

Kevin mengintip dari celah jendela kelas nya. Maksud kevin keluar kelas, ia ingin mengetahui siapa saja yang terlihat kecewa setelah membaca tulisan di papan tulis itu. Dari celah jendela terlihat satu orang wanita di bangku paling depan sedang menunduk  seperti sedang menangis. Wanita itu nayla. Kevin curiga pada nayla, "apa mungkin nayla yang nulis di kertas ini. soalnya nayla kayak keliatan kecewa" gerutu kevin sambil mengeluarkan kertas dari saku baju nya.
Kevin menatap tulisan yang ada di kertas itu, berusaha mengenali tulisan yang ada di kertas itu.
..............................

Bruuuuukk!!
Nayla menghempaskan tubuhnya ke atas kasur. Sementara itu tas nya terlempar ke sudut kamar nya. Nayla menangis, air matanya terus mengalir dari matanya membasahi bantal yang digunakan untuk menutupi wajahnya. Nayla ingin sekali berteriak sangat keras untuk melampiaskan kekesalan nya. Namun ia sadar hari ini sudah malam, dan mungkin ayah dan ibunya serta para tetangga nya sudah tidur.
Nayla menangis tanpa henti. Di kepalanya masih terbayang bayang tulisan yang tadi ditulis oleh kevin di papan tulis.
" ternyata gw telat. Lo udah punya bidadari di hati lo ternyata. Jadi selama ini lo baik ke gw cuman sebatas teman." batin nayla berkata

KAPAN PEKA?Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang