The Idol and The Hero [Part 1]

3.6K 274 51
                                    

[Mainkan Musik di Atas jika ada perintah]
.
.
.
.

Di sebuah rumah yang mewah terlihat seorang gadis berambut [Haircolour] yang sedang melatih suara nya karena akan membuat lagu baru. Seorang maid datang ke ruang musik gadis itu sambil membawa beberapa kue dan minuman.

"Nona [Nama] ini silahkan di nikmati." ucap Maid itu sopan.

"Ahh..Terima kasih, Bi." ucap [Nama] tak kalah sopan nya.

Maid itu meletakkan hidangan tadi di atas sebuah meja kecil. Kemudian Maid itu keluar dari ruang musik. [Nama] hanya memandang kepergian maid itu lalu mengambil hidangan tadi dan  memakan nya. [Nama] kembali menghapal kan lagu nya dengan senyuman kecil dan terlihat sangat manis. Tak lama seorang wanita paruh baya masuk keruang musik dan menghampiri [Nama]. [Nama] menyadari kedatangan seseorang pun menoleh ke arah pintu. Seketika senyuman manis tadi memudar.

"Selamat malam sayang. Sudah selesai lagu nya?" tanya wanita itu.

"Belum! Ada apa?" ucap [Nama] dingin.

"Kenapa galak gitu sih sama Mama nya sendiri juga!" ucap wanita yang ternyata adalah ibu dari [Nama].

"Ada apa sih Ma?! Gak usah ganggu aku dulu!" ucap [Nama] ketus.

"Tidak ada kok~ Mama cuma mau liat anak Mama kok~" ucap Mama [Nama].

Mama [Nama] memeluk [Nama] dari belakang dengan tatapan wajah yang menyeramkan.

"Mama cuma mau kau sukses besok~ Agar kau bisa menghasilkan uang lagi~" ucap Mama nya.

[Nama] hanya memandang ke arah depan dengan tatapan datar dan tidak peduli.

"Kau memang cuma ingin uang. Aku ini cuma boneka penghasil uang mu." ucap [Nama] ketus.

"Terserah mu. Yang pasti kau harus menghasilkan uang untuk ku." ucap Mama nya kemudian berlalu pergi dari ruang musik.

[Nama] memandang kepergian Mama nya dengan tatapan datar dan dingin sambil menghela nafas pelan. [Nama] berjalan ke arah balkon ruang musik sambil membawa segelas susu. Di balkon dia melihat ke atas langit malam yang bertabur denngan rbuan bintang.

"Besok adalah hari yang melelahkan." gumam nya kecil.

-The Idol and The Hero-

Keesokkan hari nya..

[Nama] sudah siap untuk menghadiri konser nya. Setelah siap-sipa dia pamit kepada kedua orang tua nya.

"Ma, Pa aku pergi dulu." ucap [Nama] lesu.

"Kamu kenapa sayang? Kalau tidak mau menghadiri konse itu tidak apa-apa kok." ucap Papa nya khawatir.

"Aku--"

"[Nama] bisa kok Pa! Dia itu kuat. Ya sudah kamu hati-hati ya." potong Mama nya.

[Nama] hanya tersenyum kecut lalu pamit. Dia masuk ke mobil nya dan mulai berangkat. Dia di temani oleh seorang bodyguard pribadi nya, seorang lelaki muda bernama Guardian. Bukan pemuda asli melainkan Cyborg. Dan di temani beberapa bodyguard tambahan Papa nya di mobil yang berbeda. [Nama] pun berangkat. Di dalam mobil [Nama] hanya memandang keluar jendela dengan wajah cemberut.

"Anda tidak apa-apa, Nona?" tanya Guardian.

"Aku tak apa. Cuma sebel aja." jawab [Nama] malas.

"Sebel? Karena apa?" tanya Guardian.

"Karena Mama. Cih.. Kenapa sih aku di jadikan boneka penghasil uang! Aku gak suka hidup di kekang seperti ini. Apa lagi di manfaatkan!" ucap [Nama] curhat :v

The Idol and The Hero [Boboiboy Ice X Readers] {SLOW UPDATE}Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang