***
"Mimpi itu bunga tidur tapi, kalau DREAM COME TRUE? Kemungkinan terjadi."
***
Gelap!
.
.
Aku ada di mana nih. kok gelap ya?. Aku berusaha untuk jalan terus kedepan walaupun keadaannya gelap gulita. Tetap aku paksain kaki ku untuk terus melangkah kedepan.Semakin aku jalan kedepan, semakin aku melihat sesuatu seperti setitik cahaya putih, aku pun mulai menghampiri cahaya itu dengan berlari bukan berjalan kayak tadi.
Semakin aku mendekat semakin besar cahaya itu. Dan aku sempat liat ada sebuah siluet tubuh seseorang laki-laki yang sedang mengandeng seorang anak kecil. Aku tidak bisa melihat teralu jelas wajahnya, soalnya dibelakang mereka terdapat cahaya putih yang menyilaukan.
"Siapa di sana?" teriak ku, sambil berlari menghampiri mereka tapi semakin aku menghampiri mereka, semakin jauh jarak kami.
"Umi kemari"
Deg...
Aku berhenti berlari Sejenak.
Umi?kenapa dia memangi ku dengan sebutan umi?.
Siapa anak itu?apa dia iqbal?tapi gak mungkin kalo itu iqbal, soalnya kan dia pangil aku dengan sebutan mama, lah ini umi. Terus siapa yang berdiri di sebelah anak itu?.Aku pun semakin dibuat penasaran dengan sosok itu . aku kembali berlari untuk menghampiri mereka, karena aku penasaran banget sama mereka.
"Umi,ayok kita main bareng sama abi" ucapnya lagi. lagi-lagi aku berhenti berlari karena sebuah ucapan itu yang membuat hati ku tiba-tiba berdesir dan merasakan sensasi yang aneh tengah menjalah di dalam tubuh ku saat mendengar kalimat itu.
Abi?...
"Sayang kemarilah" ucap suara lelaki.
Deg...
Suaranya seperti aku kenal?
"Ar bangun" ucap clara sambil menepuk pelan pipi ku.
Sedikit- demi sedikit aku mulai membuka mata. Ternyata barusan itu mimpi, aku kira beneran eh- taunya mimpi. Aku jadi penasaran apa arti mimpi itu.
"Buruan mandi sana, 2 jam lagi kita mau balik" gue hanya mengangguk terus cus untuk mandi.
***
Author pov.
Setelah mandi ar langsung memasukan baju kotornya kedalam koper. Kemudian ia memutuskan untuk menemui iqbal.
Sunguh berat hati ia akan pergi meninggalkan iqbal, ia sangat menyukai anak kecil maka dia rela dipangil mama oleh iqbal. Saat dia mendengar bahwa orang tua iqbal telah meninggal. membuat hatinya luluh dan merasa iba dengan ucapan anak kecil itu, agar tak bersedih walaupun orang tuanya sudah di surga sana.
"Iqbal,sini" pagil ar, iqbal pun menghampiri ar.
"Iya, ada apa ma?"tanyanya.
" mama mau pulang hari ini"tiba-tiba raut muka iqbal pun berubah menjadi sedih setelah mendengar ucapan ar barusan.
Ar pun langsung membungkukan badanya untuk mensejajarkan dirinya dengan iqbal"sayang,kamu jangan sedih ya"ucap ar sambil mengelus pipi iqbal penuh sayang.
"Kamu harus berjanji sama mama,kamu harus belajar yang rajin biar sukses terus bisa buat mama sama papa kandung kamu bangga di surga sana" iqbal hanya mengangguk.
"Buktikan kesemua orang kalau iqbal itu bisa sukses. Nanti kalau kamu sudah sukses kamu bisa cari mamah ke alamat ini ok" tambah ar sambil memberikan secarik kertas. Air mata iqbal pun tak bisa di tahan lagi.
"Jaga diri baik-baik ya sayang" ucap ar sambil memeluk iqbal kemudian menciumnya.
Tak di sangka ada seseorang dibelakang sana tengah memandanginya dengan tatapan yang sulit diartikan.
Setelah pamit dengan iqbal ar pun menghampiri teman-temanya yang sudah menunggunya di depan sana.
Ia berjalan kedepan sambil menenteng koper bawaanya. Tiba-tiba ada sebuah tangan yang mendarat di bahunya, hal itu membuatnya membalikan badan untuk melihat siapa pemilik tangan itu.Ternyata ayman.
"Lo habis pamitan ya sama iqbal?" ar mengangguk sebagai jawaban.
"Kalo lo?" ayman pun juga mengangguk.
"Emm...gue boleh tanya sesuatu gak sama lo?"
"Tanya apa?"
"Kok lo mau sih nawarin iqbal buat mangil lo dengan sebutan mama?" tanya Ayman penasaran.
"Karna gue suka sama anak kecil, terus pas dengar dia cerita kalo orang tuanya telah meninggal gara-gara bencana itu. Membuat gue berpiki kalo gue masih beruntung punya orang tua yang masih lengkap tapi gue kadang sering buat mereka marah"
"Apa lagi pas gue denger ucapan iqbal kalo dia gak mau sedih. kalo dia sedih orang tuanya bakal sedih juga, saat itu hati gue serasa tertimpa batu yang amat berat. Di hati kecil gue yang paling dalem ingin sekali membuat anak ini tersenyum lagi. Jadi gue mengizinkan dia untuk memangil gue dengan sebutan mama"tambah ar.
"Kalo lo?,alasanya?"
"Gue cuma melatih diri untuk jadi ayah yang baik buat anak kita kelak" ucap ayman sambil tersenyum kemudian berlalu meninggalkan ar.
"Dia ngomong apa?anak kita kelak?" gumam ar.
"Emang udah pasti ya kita bakal berjodoh?" tambahnya lagi.
***
Ar pov.
Gak terasa aku kini sudah sampai di kota jakarta. Ternyata orang tua ku masih setia tinggal di rumah tante siska. katanya hati mereka gak bisa tenang sebelum aku balik ke jakarta dengan selamat. Jadi mereka memutuskan tinggal di rumah tante siska sampai aku pulang.
Sekarang aku berada di kamar lagi merebahkan tubuh ku yang merasakan lelah karena perjalanan tadi. Sedari tadi otak ku selalu memikirkan tentang mimpi itu, aku masih penasaran sekali apa arti mimpi itu. semoga aja pertanda baik. Aamiin....
Gimana?kalian suka bagian ini ?kalo suka jangan lupa tinggalin jejak ya seperti vote,coment,bila perlu follow biar afdol ok.
Follow ig aku ya nanti bakal aku folbeck
Ig:@arsisyahrmp_
Salam
Istri sah zayn!
KAMU SEDANG MEMBACA
My Prince[TERBIT]
Romance[TELAH TERBIT ] beberapa part ada yang dihapus untuk proses penerbitan. Follow dulu ya guys Beberapa part udh aku unpublish untuk proses penerbitan. 01-11-2018 rangking[#1pantun] 18-01-2019 rangking[#1bagus] 06-02-2019 rangking[#79 fiksi] 20-02-2019...