4

119 20 0
                                    

Author : Xolovanx
.
.
.
.
.
"Ada apa denganmu?

"Apa yang kau maksud? Tanya balik daniel kepada cungha

Sekarang ini mereka tengah berboncengan pulang menggunakan motor cbr warna hitam
milik daniel.

"Bukankah kau tadi hampir berkelahi dengan jaehwan" Jawab cungha. "Tak seharusnya kau melakukan hal itu." Lanjutnya

"Kenapa?" Tanya daniel kembali.

"Kau hampir berkelahi karena sejeong bukan? Kenapa kau marah sejeong pergi bersama jaehwan? Kau tak seharusnya melakukan itu karena kau sudah punya kekasih"

Daniel hanya diam mendengar jawaban dari cungha. Kekasihnya benar tidak seharusnya ia bereaksi berlebihan seperti itu saat tau sejeong sahabatnya pergi dengan jaehwan. Hanya saja....

"Sejeong adalah sahabatku, aku takut dia akan tersakiti jika dia dekat dengan jaehwan, karena aku tau seperti apa jaehwan itu" Jawab daniel seadanya.

meskipun ia baru satu sekolah dengan jaehwan sejak sma ini, namun ia seperti tau segalanya tentang jaehwan, hal ini dikarenakan orang yang dulu pernah satu sekolah dengan jaehwan membeberkan kelakuan buruk jaehwan kepadanya, entah apakah orang lain percaya atau tidak yang pasti daniel yakin hal tersebut benar adanya.

"Tapi karena sikapmu itu, tanpa sengaja kau justru malah menyakiti perasaan kekasihmu ini" Ucap cungha sembari melonggarkan pelukan pada pinggang daniel.

Lagi dan lagi, daniel kembali diam dengan jawaban yang di lontarkan cungha, Ia tak pernah berfikir jika dia akan menyakiti cungha karena perlakuannya pada sejeong.

"Sekarang aku ingin bertanya sesuatu padamu, kau harus menjawab dengan jujur." Ucap Cungha dengan mimik wajah yang serius.

"Baiklah"

"Jika kau harus memilih antara aku dan sejeong, mana yang akan kau pilih? Sahabatmu atau kekasihmu?" Tanya cungha.

----------------------------

Jika bukan karena telefon sialan di pagi hari ini, mungkin sejeong masih asik bergelut dengan dunia mimpinya. Rencana untuk bermanja manja dengan kasurnya pun lenyap seketika karenanya.

Pelaku penelfon tak lain tak bukan adalah kim jaehwan, pemuda yang akhir akhir selalu mengganggu sejeong. Jaehwan menelfon sejeong guna mengajak sejeong jogging bersama ke taman kota. Karena memang rumah mereka lumayan dekat dengan taman kota.

Awalnya sejeong menolak ajakan dari jaehwan, ia bersikeras ingin merealisasikan rencana yang telah ia buat jauh jauh hari sebelumnya. Rencana itu adalah bangun siang dan bermalas-malasan sepanjang hari.

Namun jaehwan tetaplah jaehwan, ia memaksa dan mengancam sejeong jika tidak menuruti kemauannya. Dan pada akhirnya sejeong rela menuruti keingginan jaehwan untuk jogging bersama. Ia tidak mau hanya karena ini rahasianya terbongkar.

Dengan mengenakan atasan berupa kaos putih yang di padukan dengan jaket hitam, celana trainingnya serta sepatu sneakers putih miliknya, sejeong berjalan munuju keluar komplek perumahaan tempat ia tinggal.

Memang rumah sejeong dan jaehwan itu berdekatan, hanya saja mereka berbeda komplek. Maka dari itu jaehwan mengajak janjian di depan komplek perumahan sejeong.

"Yakk. Kim sejeong" Panggil seseorang yang tak lain tak bukan adalah ong seongwoo.

Rumah seongwoo memang berada di komplek yang sama dengan sejeong, sehingga tak heran jika ia melihat ong berkeliaran di dekat rumahnya.

"Kau mau pergi jogging?" tanya seongwoo yang kini sudah berada di samping sejeong. Sejeong hanya menganggukan kepalanya malas. Pertanyaan bodoh yang tidak seharusnya atau tidak perlu ia tanggapi.dilihat dari penampilan sejeong sudah pasti ia akan berolahraga di pagi hari ini bukan?.

CIRCLE Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang