Judul: Dilan 1990
Adaptasi Novel: Pidi Baiq (Penerbit Pastel)
Pengulas: brainwasher_
Rumah Produksi: Falcon Pictures (Yang memproduksi Seri WARKOP DKI, Negeri van Oranje, dll)
Genre: Romance-Teen Fiction
Sinopsis cerita: Bercerita tentang PDKT hingga kisah kasih berpacaran Dilan -- bad boy ketua geng sekolah, dengan Milea -- anak baru pindahan Jakarta.
Kelebihan:
- Untuk novelnya sendiri, aku cukup suka. Karena adegan demi adegan yang mengalir, kocak dan anti mainstream. Yang mau teenfic kocak, ini cukup menghibur. Dilan yang memberikan Milea hadiah TTS ketika berulangtahun, mengirim tukang pijat ke rumahnya, semuanya sweet dan absurd sekaligus. Aku suka kegigihan Milea, dia cewek beda walau punya sisi menye2.
- Dari segi film, tempat-tempatnya sesuai dengan di novel, adegannya pun begitu. Suasananya SMA banget pokoknya bikin kangen.
- Mungkin karena pemerannya Iqbaal kali ya... cewek2 langsung nge-hype gitu. Meskipun awalnya aku kecewa berat pemeran Dilan itu Iqbaal tapi aku pasrah aja.
Kekurangan:
- Segi novel, tidak banyak narasi. Hanya dialog, dialog, dialog. Aku tahu Pidi Baiq itu seniman bukan penulis, tetapi mungkin seharusnya beliau mendalami tata cara menulis yang baik.
- Oh jelas yang kedua aku kurang suka Mileanya. Oke lah, secara fisik dia cocok banget tapi dari segi acting... Oh. God. No. Dia masih kaku keliatan banget. Mungkin ini film pertamanya (kritik bila aku salah).
- Gaya bahasanya itu lhoo. Mungkin aku terlalu macho apa gimana. Aku geli sendiri mendengar Dilan puitis. Dalam kehidupan nyata mungkin bakal bilang, "kangen itu berat. Lo kagak bakal sanggup lah, biar gue aja." Tapi denger Dilan dengan gaya bahasa yang puitis,"Rindu itu berat, kau tidak akan sanggup..... blablabla." Kurang realistis aja. Meskipun ini fiksi, tapi tata bahasa di novel bisa dong diganti jadi lebih real aja.
Kenapa bisa tembus sampai 6 juta penonton, aku kira kelebihan lainnya itu karena para pemain figuran yang tidak asal-asalan, diambil dari pemain teater di Bandung.
Novel ini udah laris semenjak 3 tahun lalu di toko buku Bandung. Karena aku org Bandung, jadi aku tau. Dan apresiasi org Bandung buat novel ini cukup besar. Aku ngira dari 6 juta penonton itu, 3 jutanya berasal dari Bandung wkwk
YOU ARE READING
Bedah Buku AGCW
RandomMemuat kumpulan review buku yang pernah dibahas oleh anggota AGCW.