UnHolly(end)

Sick like you

•
•
•
Mercy hitam itu menepi di bahu jalan.
Tangannya yang bergetar cukup membuktikan,Ia dalam keadaan yang tidak baik-baik saja.

Gadis itu menyadari sesuatu yang salah dengan pria di sebelahnya
"Naruto,kau baik-baik saja?"

"Maaf,...Hinata"
Bulir-bulir keringat timbul di sela rambut cepak nya.

Tiba-tiba,
Kepala pirang itu mendarat di pangkuan sang gadis"biar kan seperti ini,sebentar saja"

Hinata mematung merasakan hangat kepala pria itu di paha nya"Apa dada mu terasa sakit?"tanya nya sedikit khawatir.
"Aku akan membuka kaca nya,kau perlu udara segar"Hinata membuka perlahan kaca mobil itu.

"Ti..dak,bukan sakit seperti itu"suara Naruto terdengar serak.

Wuzz...
Hembusan angin bertiup.
"Citrus...ini citrus!!"Hinata terkesiap mencium harum pria itu.
Keraguan kembali merayapi hatinya.

Perlahan tangan itu mengelus rambut cepak pria itu,"ya Naruto memiliki rambut yang bahkan sulit untuk di tarik,lalu...malam itu,aku yakin..aku menjambak nya"Hinata semakin ragu.

Basah,...rok nya terasa basah.Pria itu menangis."Naruto menan
gis??,tidak malam itu pasti dia,Hinata...bukankah Naruto sendiri mengakui nya?"lagi,hati Hinata mengenyahkan keraguan nya.

"Maaf,aku hanya...merasa rapuh"Naruto mengangkat kepala nya dan berusaha terlihat baik-baik saja.

"Apa ini karena penyakit mu?"

"Ya,kau dengar apa kata kakek ku kemarin?,Dia melihat ku seperti seorang pesakitan yang berpenyakit"Naruto tersenyum kecut.

"Kami akan menemukan pendonor nya Naruto,sebagai Dokter mu aku akan berusaha"Hinata menenangkan.

"Terimakasih,kau masih membenci ku?"Naruto memakai jas nya dan mulai menampakan wajah beribawa nya lagi.

Hinata menatap pria rapuh yang berpura-pura tegar itu"aku sudah tak ingin membunuh mu lagi,setidaknya"

"Itu terdengar bagus,aku akan merasa aman saat kau merawat ku nanti,ouh bahkan kau akan tidur di sampingku"canda Naruto.

Hinata memerah,mengingat bahwa sebentar lagi mereka akan menikah dan tidur bersama.

"Baiklah,ayah pasti sudah menunggu"Naruto kembali mengendalikan setir nya,meneruskan perjalanan.
•
•
•
•
Aula hotel berbintang 5 itu tampak gemerlap,beberapa orang tampak berseliweran dengan pakaian terindah nya.

Hinata ragu untuk masuk.bukankah ini harus nya hanya acara makan malam keluarga seperti biasa nya?!.

Begitupun dengan Naruto yang tampak sedikit bingung"apa ayah menyiapkan pesta?"

"Naruto apa ini?"Hinata semakin terkejut melihat beberapa wartawan dan jepretan kamera berkilat membidik mereka.

"Aku tak tahu,masuklah.Aku akan menghadapi mereka"Naruto membuka jas nya untuk melindungi gadia itu dari cecaran wartawan.

"Tuan muda Uzumaki,apa kabar itu benar?"seorang wartawan mendekat.
"Jadi Anda akan menikahi Hyuga Hinata?wartawan wanita yang lain ikut bersedakan.
"Bagaimana hubungan Anda dengan Haruno Sakura?"tanya nya lagi
"Jadi Dia Dokter pribadi keluarga Anda?wartawan-wartawan yang lain ikut bergabung.
"Apa ini pesta kejutan untuk calon istrimu?"cecar wartawan-wartawan itu.