Past from the day

3.2K 259 20
                                    




Masalalu untuk hari ini.
Hari ini untuk masa depan,Dan masa depan dari masalalu.

Naruto menatap mawar-mawar kertas nya.Bunga-bunga itu tampak seperti bunga sungguhan.

Betapa apik dan piawai nya,Ia melipat kertas-kertas itu sedemikian rupa.

Seperti betapa pandai nya,Ia melipat cinta gadis itu,hingga merubah nya menjadi penolakan.

Penolakan...

FLASH BACK
***

"Apa kau melihat Hinata?"pria dengan jas promnight nya itu bertanya pada beberapa gadis bergaun indah.

"Aku fikir Hinata tidak datang"Ino menjawab seraya memutar pandangan,memastikan.

"Sayang sekali,aku fikir Ia sudah mempersiapkan gaun nya"sesal gadis lainya.

"Naruto,..."seorang gadis menarik lengan pria itu.

"Shion?,apa-apaan ini"bingung Naruto.

Wajah Naruto terlihat sedikit pucat akan hentakan musik dan kilatan lampu disco di ruangan itu.

"Kau tak akan kambuh disini kan?"bisik Shion menyadari tremor pria itu.

Ia pun menggiring sahabat nya itu,menuju taman.

"Di mana Hinata?"lagi, Naruto bertanya.

Shion memutar pupil nya,jengkel."Dia sudah pergi ke Kiri,dia mempercepat nya"

"Apa??a...aku fikir itu besok"wajah Naruto semakin pias.

"Naruto,kau sudah bertekad bukan?bayangkan bagaimana terpuruknya dia,saat mengetahui penyakit mu?"Shion memastikan.

Naruto menelan saliva nya,terduduk.
"A...aku menyakiti nya,itu membuat ku merasa bersalah"

"Kau melakukan itu,untuk kebahagiannya.Dia sangat mencintai mu,Naruto"
Jelas Shion pada sahabatnya.

"Tapi,aku mencintai nya Shion,Dan kini Ia mungkin membenci ku"bela Naruto.

"Aku tahu,kau melakukan ini karena kau mencintai nya,Dia terlalu rapuh untuk mengetahui kebenarannya"Shion menatap pria itu.

"Aku sangat mencintai nya...aku menyukai nya sejak kelas 10,sebelum penyakit ini kusadari"kenang Naruto pahit.

"Maaf,Naruto...kau ingin Hinata bahagia kan?"
Shion memastikan.

"Ya,meski itu berarti bukan denganku"sedih Naruto.

"Ketulusan mu akan membuat nya mengerti suatu hari nanti"bijak Shion.

"Apa aku tak pantas bahagia?"tanya Naruto.

"Nikmati sisa hidup mu,aku fikir Sakura gadis yang tepat"nasehat Shion.

"Ya,dia menyenangkan dan selalu gembira"aku Naruto.

Shion tersenyum"kalau begitu Ia akan baik-baik saja saat kau mati"canda Shion.

"Kau...!!"Naruto melotot marah.

UnHolly(end)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang