Awal Kepindahan

912 55 0
                                    

"Haaahhh" kiba bernafas panjang. Kedua tangannya di lipat ke belakang kepala dijadikan sandaran.

"Kenapa kalian yang pindah?" tanya kiba menatap naruto dan sasuke malas. Mereka berlima tengah berjalan di trotoar jalan dengan beberapa orang memandang mereka dengan heran karena mereka masih mengenakan seragam sekolah mereka.

"Aaahh!!! Kenapa bukan kita berlima saja yang pindah?!" seru shikamaru diakhiri dengan nguapan malasnya. Sai melihat mereka dengan senyum palsunya tanpa menanggapi.

"Sudahlah... Kalian jangan bahas ini lagi..." tanggap naruto malas. Dia ikut melipat tangannya untuk dijadikan sandaran seperti kiba tadi. "Mungkin kakekku itu hanya bercanda saja" lanjutnya menatap keempat sahabatnya dengan cengiran rubah miliknya. Sasuke menatapnya ragu. Dia merasakan sebuah firasat buruk sekarang. Sepanjang jalan pulang dia terus kepikiran tentang hal buruk yang akan terjadi setelah ini.

@ rumah sasuke

Sasuke perlahan memasuki lingkungan rumahnya. Beberapa penjaga yang adalah yakuza menunduk hormat padanya. Dia menghentikan langkahnya saat menatap mobil jazz hitam yang tak di kenalnya. Jujur, saat ini dia merasa sangat penasaran.

Dia hendak akan melangkah lagi, namun diurungkannya. "Hei" dia memanggil salah satu anak buah ayahnya itu. Mereka segera mendatanginya dan menunduk hormat lagi.

"Ada apa sasuke-sama?" tanya mereka. Sasuke menatap mereka lalu menatap mobil tadi. "Mobil siapa ini??" tanyanya masih memandang mobil itu agak curiga. Sungguh firasat buruknya makin kuat.

Mereka menatap mobil yang dimaksud sasuke lalu menatap sasuke "Aah,, itu adalah mobil hashirama-sama sasuke-sama..." ungkap mereka. Ucapan mereka membuat sasuke memutar kelapanya menatap anak buah ayahnya itu. Ada apa? Ada apa kakek sebelah ibu naruto itu datang? Biasanya jika dia datang, akan ada sesuatu yang akan dibahas. Dan ya, firasat buruknya kini menjadi nyata.

@ kediaman naruto...

Naruto memasuki kediamannya dengan santai. Namun, dia berhenti begitu melihat beberapa maid ibunya tengah berkumpul menatap sesuatu. Dengan rasa penasaran, akhirnya dia mendekati para maid ibunya itu.

"Ada apa ini sasame??" tanya naruto bingung. Dia ikut menatap objek yang menjadi bahan kepo-an para maid. Agak susah melihatnya karena objek itu sedikit terhalang oleh punggung para maid yang saling berdempetan satu sama lain.

"Aahh.. Itu naruto-sama, kushina-sama mengamuk dengan permintaan tobirama-sama" ucap sasame tanpa menyadari keberadaan naruto. Alis naruto terangkat. Wajahnya berubah bingung.

"Permintaan kakek tobirama??" gumamnya menggaruk-garuk kepalanya yang tak gatal. Sasame kembali fokus. Namun, sedetik kemudian dia terdiam. Tubuhnya berbalik dengan kaku bak robot. "Na-naruto-sama!!" panggilnya kaget. Naruto yang di panggilnya masih menggaruk-garuk kepalanya bingung. Dia lalu menatap sasame lalu para maid yang lain yang juga ikut kaget setelah sasame menyebut nama tuan mereka. Sontak mereka semua memberi jalan pada naruto dan saat itu terbukalah jalan menuju objek kepoan para maid.

Suara teriakan ibunya sukses membuat naruto berlari ke arah ibunya tanpa memperdulikan para maid yang berkali-kali meminta maaf padanya.

"Ada apa ini?" tanyanya setelah sampai.

"Wah, wah, wah..." seseorang berambutputih bangkit dari duduknya. Dia yang tadi duduk membelakangi naruto yang baru datang,  kini membalikkan badannya menatap naruto senang. "Lama tak jumpa naruto-kun" ucap orang itu tersenyum hangat. Rasa penasaran naruto kini berganti dengan rasa kagum. Matanya berbinar-binar senang melihat orang orang yang tengah menyapanya itu.

"Yoo!!! Kakek buyut!!!" serunya hendakbakan mendekati kakeknya yang masih terlihat sangat muda itu. Namun, dengan cepat kushina menghalang langkah naruto menuju sang kakeknya. Dan ibunya itu menatap tajam tobirama. Naruto agak kaget dengan tingkah ibunya yang terbilang sangat tidak bersahabat. Biasanya ibunya itu akan menyambut hangat kakeknya itu. Namun tidak hari ini. Dia bertanya-tanya dalam hati.

We are UTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang