Pertemuan pertama

735 48 19
                                    

Sasuke POV'S

Aku kembali memfokuskan pandanganku ke depan setelah beberapa saat menatap ke arah lain. Dan, saat itu juga aku mendapati sepasang mata hijau teduh tengah menatapku. Dia seorang gadis. Gadis bersurai unik menurutku. Bagaimana tidak unik, warna rambutnya pink bagaikan bunga sakura. Bisa ku tebak,, pasti namanya juga sakura,, hehehe... Hanya prediksiku saja. Dan aku harap itu benar.

Sungguh mata emeral milik gadis itu membuatku terpesona. Tidak ada satu gadispun yang membuat aku sampai terpesona begini, bahkan karinpun kalah cantiknya dari gadis pink manis ini. Terlihat dia mentapku agak lama sampai saat aku, naruto dan kakashi berhenti tepat di depannya.

Aku masih menatapnya, namun kini bibirku terangkat keatas membentuk senyum tipis ketika melihat gadis itu tengah gelagapan dan salting menyadari aku menatapnya langsung.

"Hei temee!!" panggil naruto dengan nada sedikit menggoda. Dia menyenggol-nyenggol sikuku hingga membuatku menatapnya sambil tersenyum tipis.

"Jangan seperti itu.. Kau bisa membuat gadis ini masuk rumah sakit dengan tatapanmu yang seperti itu!!" kekehnya. "Lihaaattt!!! Wajahnya memeraaahh hahahahaha" lanjut naruto kini dengan tawa yang lepas.

Terlihat gadis pink itu langsung memegang kedua pipinya yang merona. Dia membuang wajahnya ke arah lain tak menatapku lagi.

Ceklek..

Tak lama setelah itu terdengar suara pintu di buka. Aku, naruto dan paman kakashi mengalihkan pandangan kami pada dua orang wanita berumur 30-an yang keluar dari ruangan itu. Salah satunya adalah bibi tsunade.

"Aahh... Kalian sudah tiba??" tanya bibi setelah berada di dekat kami. Nampak gadis pink itu mengalihkan pandangannya pada bibi dengan ekspresi kaget.

"Aaahh..." bibi menepuk jidatnya dan sepertinya tengah teringat sesuatu. Dia lalu menatap sakura. "Ini... Mereka berdua murid baru disini..." jelas bibi menunjukku dan naruto. Naruto tersenyum lebar menatap sakura yang kini menatapnya lalu menatapku tak percaya. Seakan-akan berpikir "benarkah? Dia adalah murid pindahan??"

"Aahh.. Dan orang berambut silver itu akan menjadi guru baru disini..." tunjungnya lagi pada kakashi. Kini si pink itu menatap kakashi lalu ikut tersenyum saat paman kakashi tersenyum padanya (kakashi disini gak pake masker yah..)

"Jadi... Mereka bertiga akan tinggal di sekolah.." ucap bibi tsunade. Bisa ku lihat si pink itu memutar badannya menatap bibi tak percaya. Bibi tersenyum menatap kami lalu menatap sakura.

"Jadi,, sakura..." oh, yes.. Bibi menyebut namanya. Beruntung sekali aku.. Jadi namanya sakura yah?? Bibirku kembali terangkat membentuk senyuman tipis setelah sebelumnya menghilang saat si pink itu menatap kakashi.

"Tugasmu mengajak mereka berkeliling di sekolah ini... Dan jangan lupa mulai sekarang mereka berdua" tunjung bibi "adalah murid di kelas 2-1... Kau mengerti??" lanjutnya lalu bertanya pada sakura itu. Aahh,, ternyata tebakanku memang benar.. Hehehe..

Ku lihat sakura mengangguk pelan. Dia lalu mengalihkan pandangannya pada kami bertiga.

"Baiklah.." oke, sekarang dia nampak gugup. Bahkan mata hijau meneduhnya itu tak menatapku sama sekali. Sungguh sangat di sayangkan..

End Sasuke POV'S

Sakura POV'S

Ceklek

Aku baru saja membuka pintu ruang tsunade dan menutupnya kembali. Di dalam saat dia masuk tadi, aku menemukan tsunade-sensei yang sedang memakai pakaiannya dibantu sizune-sensei. Saat tsunade-sensei selesai berpakaian tadi, aku memberitahukan tentang rapat para osis yang akan di wakili olehku sendiri sebagai ketua kedisiplinan mewakili neji sang ketua osis yang masih ada di tokyo. Diskusi itu akan membahas siswa maupun siswi yang sudah 5 kali melanggar peraturan sekolah, terutama siswa yang bernama shin yang selalu merayuku. Mengingat namanya saja membuatku mau muntah. Setelah membicarakan itu, aku keluar dari ruangan itu. Aku membuka lalu menutup pintu ruangan itu kembali dan mulai melangkah. Namun, langkahku terhenti saat melihat dua, ah bukan.. Tiga surai berbeda berjalan ke arahku, ah bukan tepatnya ke arah ruang tsunade-sensei. Mereka bertiga laki-laki. Yang satu berambut raven, yang satu berambut pirang, dan yang di belakang mereka berambut silver.

We are UTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang