TUJUH

46 1 0
                                    

Lelah?
Bukankah kita hanya butuh jeda.
Tapi kenapa kamu malah memilih pergi.
Membuang jauh-jauh rasamu, lalu meninggalkanku seorang diri.
Tak lihatkah air mata ini tak bisa berhenti mengalir?
Tak bisakah kau pahami Aku dan rasaku yang tak mungkin secepat itu padam.

Kamu yang menawarkan rasa itu pertama kali, lalu sekarang?
Kamu memaksa membuang semuanya.
Membakar segala bahagia yang pernah kita ukir berdua.
Secepat itu.

Kamu memilih pergi,
Membuatku bungkam dengan segala kekecewaan dihati.
Benarkah alasannya hanya lelah? Atau malah ada yang lain dihati?
Entahlah. 
Hanya air mata temanku sejati.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Feb 04, 2020 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Ketika Kamu Pergi (Kumpulan Kata)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang