2

6.6K 688 56
                                    

Wei Wuxian sangat manis

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Wei Wuxian sangat manis.

Dia sudah membawa kekasihnya berkeliling. Tak terhitung berapa kali ia mengatakan, "Gege, aku ingin yang itu!" atau "Aku ingin makan eskrim." Lalu, "Lan Zhan~ temani aku bermain." Dan banyak lagi.

Semua permintaannya dikabulkan.

Lan Wangji bahkan tidak berpikir dua kali untuk mengeluarkan uang guna memenuhi permintaan si manis. Ya, dia memang tidak pernah peduli dengan uang. Karena saat ini, yang terpenting baginya adalah ...

Melihat Wei Ying-nya senang.

Saat Wei Wuxian mulai bosan, dia akan bermanja-manja pada sang kekasih. Pemuda itu akan memeluk Lan Wangji dengan erat, membenamkan wajah pada ceruk leher si tampan, bahkan menggodanya. Kemudian, dia akan menciumnya.

Tidak peduli bagaimana orang-orang yang lalu lalang memandang mereka. Wei Wuxian hanya akan mempamerkan senyum menawan, seolah tidak terjadi apa-apa. Dan salahkan saja Lan Wangji yang tidak bisa menolak.

"Wei Ying," panggil Lan Wangji. Suaranya rendah dan berat.

"Hm? Ada apa?" tanya yang lebih pendek.

Lan Wangji menatap Wei Wuxian kemudian membenarkan rambutnya yang sedikit berantakan tertiup angin. "Masih ingin bermain?"

"Uh? Tidak. Aku sudah lelah." ujarnya. "Gege, aku ingin makan sesuatu yang pedas. Temani aku?" pintanya.

"Tentu." balas Lan Wangji.

Jari jemari disatukan. Mereka saling berpegangan.

"Gege, aku tau tempat yang bagus. Ayo ke sana!" ajak si manis dengan antusias.

Lan Wangji hanya mengulas senyum simpul. Kepalanya mengangguk pelan. Melihat tanda setuju darinya, senyum Wei Wuxian menjadi lebih mekar.

"Kau memang yang terbaik, Lan Zhan."

Ah, dia sangat menggemaskan.

...

Hari sudah sore ketika mereka kembali ke rumah. Lan Wangji membawa barang milik Wei Wuxian, menaruhnya di atas meja.

Si manis pula sudah lebih dulu menjatuhkan diri di atas sofa. Dia begitu lelah, tapi rasa lelah tidak mengalahkan rasa senangnya. Matanya sedikit terbuka ketika bayangan menutupinya.

Di sana, Lan Zhan berdiri.

Pemuda itu mengulurkan tangan. Menyentuh wajah sang kekasih dan berkata, "Mandi. Aku akan menyiapkan air hangat."

Wei Wuxian menggeleng dengan lemah. "Tidak mau." tolaknya.

Saat Lan Wangji ingin membalas, Wei Wuxian memotong, "Aku akan mandi. Tapi, aku ingin mandi bersamamu."

Lan Wangji menatapnya lama. Ingin menolak. Helaan napas terdengar.

"Gege," bujuknya dengan tatapan memelas.

Sekali lagi, salahkan Lan Wangji yang tidak bisa menolak.

"Baik."

Si tampan segera membawa Wei Wuxian ke dalam gendongan. Sebelum itu, dia mengecup bibir sang pujaan, membuat Wei Wuxian terkekeh.

Ah, Lan Wangji sangat tampan.

———

-phantomhives

Thousands of RainbowsTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang