"Haaaaahh—" Wei Wuxian menghela napas panjang.
Dia bosan.
Lan Wangji sedang pergi untuk mengurus beberapa urusan. Wei Wuxian tidak ikut karena pagi ini dia merasa tidak enak badan.
Sebenarnya, sang kekasih telah memutuskan untuk tinggal dan menemaninya di rumah. Tapi, dia berusaha meyakinkan bahwa kondisinya baik-baik saja.
"Baiklah," jawab Lan Wangji. "Aku sudah menyediakan sarapan untukmu." lanjutnya.
Sebelum pergi, dia lebih dulu mencium kening kekasih manisnya. "Obatnya jangan lupa diminum."
Wei Wuxian hanya bergumam sebagai jawaban. Matanya tertutup saat Lan Wangji memberi kecupan di bibir.
"Aku pergi."
Wei Wuxian menghantarnya hingga ke pintu utama. "Hati-hati, Lan Zhan. Jangan terlalu lama. Nanti aku rindu," ujarnya disertai kekehan.
Pemuda yang lebih tinggi tersenyum simpul.
...
Hari sudah sore.
Wei Wuxian masih betah berbaring di atas kasur. Tangannya meraba-raba mencari ponsel ketika benda persegi itu berdering.
Melihat siapa yang menghubungi, dia langsung bangkit. Dengan cepat menyambut panggilan, "Gege!"
"Sudah merasa lebih baik?"
"Um. Aku sudah baikan!"
Sejujurnya 'tidak enak badan' yang dialami Wei Wuxian pagi tadi tidak lama. Dia tidak sakit. Mungkin sedikit kelelahan karena akitivitas semalam.
"Sudah makan?"
Wei Wuxian merasa ragu sejenak. "...Belum."
Helaan napas terdengar dari seberang. Lan Wangji sudah menduganya.
Si manis masih ingin mencari alasan, "Aku ketiduran ... jadi ..."
"Ingin makan apa?"
Mata Wei Wuxian berbinar. Senyum terukir di bibirnya. Tanpa perlu ditanya dua kali, dia menjawab dengan antusias, "Aku ingin ....." dia mula menyebutkan apa yang ingin dimakannya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Thousands of Rainbows
Fanfiction[ Short Story ] LAN WANGJI X WEI WUXIAN Definisi 'kebahagiaan' menurut Wei Wuxian: Lan Wangji Definisi 'kebahagiaan' menurut Lan Wangji: Wei Wuxian ©-phantomhives ( Nov 11, 2018 )