TWO MANGGO

19 4 4
                                    

BRUUKK...
"Duh..."
"Au.."
"Aduh, maaf..maaf... nggak sengaja gue. Sorry ya, duh baju lo jadi ketumpahan jus gue." ucap Flo sambil berusaha membersihkan tumpahan jusnya yang malah menambah lebar nodanya.
"Aduuh.., klo jalan liat liat dong. Jadi kotor kan baju gue, mana ini mangga lagi. Ah, sial." ucap cowok yang di tabraknya itu sambil bangkit dan pergi meninggalkan flo yang masih terpaku di tempatnya terjatuh.
"Lah kan gue udah minta maaf."bisiknya setelah berhasil mengumpulkan nyawanya yang sempat menghilang. 'Kok kayak kenal ya gue, tapi dimana?' pikirnya.

Ia pun jadi teringat sesuatu.
"Woh, lah jusku tercinta. Aduh kenapa tadi pake ada suara mbak kunti segala sih, kan jadinya aku menumpahkan jusku yang berharga ini. Ah, balik kelas aja deh daripada di omelin Pak Zaman."ujarnya sembari berjalan menuju kelasnya. Salah dia sih orangnya kepoan, yah jadi kehilangan jus mangganya deh.

Sesampainya di kelas, ia langsung menghampiri sahabatnya si Mela.
"Melllaaa..., lo tau nggak?"ujarnya menggantung.
"Paan, kagak. Kagak tau gua."ujar Mela masa bodo. Sahabatnya itu masih asik menonton drakor. Kini dengan judul yang berbeda 'My ID Is Gangnam Beauty'. Klo itu gua juga udah kelar nontonnya.
"Elah Mel, belum cerita ini."ucap Flo agak sebal dengan tanggapan Mela.
"Aish, ada paan lagi sih ini anaknya pohon mangga? hmm... paan, buru dah kagak usah sok drama deh. Gue mau nonton Eunwoo oppa nih, buru." ucap Mela sambil meletakkan HPnya.
"Lo tau nggak anak kelas 12 yang tinggi putih mukanya acak acakkan kayak bungkus gorengan." katanya sambil mengingat bagaimana rupa cowok yang ditabraknya tadi.
"Yang mana sih, kagak tau gue. Lo kalo ngasih tau ciri - cirinya tu yang lengkap dong, masak cuman kek gitu. Banyak kali anak sini yang tinggi putih muka brantakan." ucapnya sambil mengingat - ingat. 
"Ih, ya gue kan nggak begitu merhatiin. Lagian ini juga gara - gara lo yang nggak mau nganterin gue ke kantin dan membuat jus mangga kesayangan gue terbuang sia - sia karena tabrakan tadi."Flo mulai mendramatisir keadaan.
"Halah kampret, ngapa jadi nyalahin gue. Lagian lo bilangnya kan ke kantin, ngapain jelalatan sampai ke kamar mandi coba?" ucap Mela yang malah membuat Flo kemakan omongannya sendiri.
"Eh, itu anu. Tadi gue kayak denger suara aneh gitu dari kamar mandi cewek, makanya gue kesana. Eh pas udah di dalem malah gue dikasih denger suara mbak kunti, ya gue lari lah. Trus tabrakkan deh sama tuh cowok." Jelas Flo panjang lebar.
"Oalah, itu palingan kerjaan anak kelas sebalas yang lagi ena - ena. Lagian lo tu kurang - kurangin deh rasa penasaran lo yang terlalu berlebihan itu deh. Bisa - bisa lo celaka sendiri gara - gara rasa penasaran lo yang terlalu besar itu."
"Ya gimana ya Mel, kalo itu susah sih masalahnya udah bawaan dari lahir sih. Jadi ya susah."
"Serah deh, yang penting lo lebih hati - hati aja kalo ngepoin sesuatu. Jangan sampai kayak tadi." ucap Mela khawatir. Ya mau gimana lagi itukan bukan sifat yang Flo inginkan.
"Siap Bu'."
"Gue bukan mak lo ye." ucap Mela dongkol.

🍃

Di lain tempat, ada seorang cowok yang sedang menuturkan berbagai umpatan untuk seseorang.
"Anjay, ah kenapa harus jus mangga coba, emang nggak ada jus lain apa? Ah, sialan. Gara - gara siapa coba kalo kayak gini. Arghh..." umpatnya. Cowok itu adalah si jutek Haikal. Cowok most wantednya SMA Tanuwijaya. Cowok yang kalo sama mahkluk bernama perempuan tingkat kejutakkannya meningkat 10 kali lipat. Apalagi kalo sama yang namanya Mangga. Nggak tau kenapa setiap liat Mangga yang udah nggak berkulit, tensinya langsung meningkat. Jadi jangan berani ngedeket nih cowok kalo kalian lagi berurusan sama mangga.

Tapi hari ini dia malah ketumpahan jus mangga. Itulah yang menyebabkan ia sejak tadi uring - uringan di kamar mandi. Sekarang ia menyesal, mengapa tadi ia harus tidur dikelas. 'Ah ini semua emang salah gue dari awal. Huftt..' pikirnya setelah merenung dan mengumpat sejak tadi.
"Wah kalau kayak gini, gue pake baju apaan nih. Mana baunya nggak hilang - hilang lagi. Arrgghh..."sungutnya menahan kekesalan yang sudah memuncak.
"Balik ke kelas nggak ya?"tanyanya pada cermin di depannya.
"Alah, nggak usahlah. Nanggung ini bentar lagi juga bel pulang."Haikal bermonolog lagi. 'Ke rooftop bae enak ini' pikirnya.

Ms.Flomango'sTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang