Sembilan

36 3 0
                                    

7 hari akhirnya terlewati. Selama 7 hari gue melihat dia secara langsung, dekat, mendengar semua yang dia ucapkan. Suatu kebahagiaan tersendiri buat gue.

Setelah selesai upacara, semua murid dipersilahkan untuk duduk karena ada pengumuman dari Pak Bambang.

"Assalammualaikum warahmatullahi wabarokatuh" suara Pak Bambang membuat semua mata tertuju padanya.

"Bapak minta waktunya sebentar karena ada pengumuman buat anak padus. Buat anak padus siap-siap karena kalian akan lomba mars SMK tingkat nasional, jadi latihan terus sama Pak Sapta persiapkan semuanya karena hari selasa depan kalian harus rekaman karena itu lomba nya melalui youtube"

"Yeyyyyy" teriak gue spontan.

"Oke sementara ini pengumuman nya itu saja, semuanya bisa kembali ke kelasnya masing-masing"

Mata gue terpaku ke barisan kelas XI Arsitektur 3. Gue mencari dia. Sejauh mata memandang, akhirnya gue menemukan dia. Mengenakan seragam putih abu-abu lengkap dengan jas almet dan topi. Terlihat sempurna. Terlahir dari rahim ibu secantik apa dia? Mungkin dia adalah seorang anak dari bidadari dan malaikat sehingga menjadikan dia layaknya seorang pangeran.

Kita ketemu lagi nanti saat sholat dzuhur yaa kakak ganteng dadahhh.

*****

"Pak Apri masuk ga woi" suara Adit memecahkan hiruk pikuk kelas.

"Tadi si katanya dia lagi dirumah sakit" jawab Acha.

"Alhamdulillah" sahut Adit karena pasti dia seneng kita akan freeclass 3 jam pelajaran.

"Assalammualaikum, kalian sekarang pelajaran nya Pak Apri ya? Komunikasi keperawatan?" suara Bu Riri karena hari ini dia guru yang jaga meja piket.

"Iya bu" jawab seisi kelas.

"Ini ada tugas dari Pak Apri nih disuruh cari pengertian gagap, penyebabnya, dan cara mengobatinya"

"Dikumpulin ga bu?" tanya Silvi.

"Gak usah tapi dikerjain sama jangan berisik jangan keluar-keluranan kelas!"

"Oke bu" jawab seisi kelas kompak.

"Ngantuk banget gue gila semalem tidur jam 11" gue mulai percakapan dengan Raina yang lagi sibuk searching tugas dari Pak Apri.

"Lagi si bocah tidur malem banget" ketus Raina.

"Lo rajin banget si ngerjain, kan ga dikumpulin ngapain dikerjain"

"Kan minggu depan dibahas, Ranaaaaa"

"Males gue ngerjain, tidur aja ah dibawah"

"Tidur sono!"

"Nanti kalo ada guru masuk bangunin gue ya Rai!"

"Iyaa bawel"

*****

"Ranaaaaaaa bangun istirahat mau jajan ga lo?" suara berisik Ratna dan Naya membangunkan tidur nyenyak gue.

"Ahh berisik lo berdua rese ih"

"Hahaha mau jajan ga lo Ran?" tanya Ratna.

"Iya iya bentar gue ngumpulin nyawa dulu"

"Gece ishhh" suruh Naya sambil menarik tangan gue, perintah buat berdiri.

"Iya iya ah gua ngambil duit dulu"

"Gece gue tungguin di depan!" suara Naya dari kejauhan.

"Ayo" ajak gue.

"Lo mau beli apaan Ran?" tanya Ratna.

"Piscok mpok palingan"

"Yaudah bareng ya tapi abis itu gue mau beli es teh manis dulu"

"Iya iya bacot"

Selama istirahat kita menghabiskan semua jajanan dan makan bekel dari rumah. Segala hal kita omongin. Mulai dari kakak kelas ganteng sampe guru kita omongin juga. Haha.

"Ehh gue nemu kakel ganteng lagi nih" kata Ina sambil membawa handphone nya.

"Mana mana?" sahut Naya paling semangat.

"Ratna liat deh ganteng ege" kata Naya sambil menyodorkan handphone Ina.

"Coba liat Nay" kata gue penasaran.

"Nih Ran" Naya memberikan handphone Ina ke gue.

"Jelek si b aja"

"Ah si Rana mah Mas Aris aja si!" jawab Naya ketus.

"Wehh iyalah setia wkwkwk"

Introvert?Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang