Introvert?

Sepuluh

Matahari mulai terbit, ayam telah berkokok, para manusia di kota sudah memulai aktivitas. Sama seperti gue. Pagi-pagi gue sudah menuju ke sekolah untuk menghadiri acara pentas seni plus pengambilan rapot hasil PTS yang lalu. Hari ini gue mengenakan rok serut motif batik kutu baru berwarna silver dengan blouse kalong berwarna silver dengan jilbab berwarna silver juga lengkap dengan flat shoes hitam.

"Aku berangkat yaa," gue pamit sama ibu yang sedang menyiapkan bekal untuk abang.

"Iya hati-hati"

Gue berangkat diantar sama ayah. Motor mulai melaju dengan kecepatan 70 km/jam. Gue sangat menikmati cuaca pagi ini. Masih terasa embun di pagi hari, jalanan masih lenggang, matahari belum terlalu panas.

****

Whatsapp

Ratna
'Rat lo dimana?'
'Belom berangkat? Gue udah di sekolah nih '
'Gece'

'Gue belom berangkat Ran masih dirumah ini baru mau berangkat'

'Yaudah gece berangkat'

'Iyaaaa'

Gue udah disekolah tapi baru sedikit yang dateng. Dikelas cuma ada Acha, Hilman, Adit, Ina, dan Desi yang sedang menata kursi.

"Naya belom dateng Des?" tanya gue pada Desi.

"Belom"

"Tapi dia jadi kan ikut lomba fashion show nanti sama Bayu?"

"Jadi lahhh"

"Ok sip"

Tidak lama setelah gue menanyakan Naya ke Desi tiba-tiba terdengar suara dari kejauhan. Gue tau itu suara siapa. Panjang umur lo.

"Assalammualaikum" Naya mengucap salam.

"Waalaikumsalam" warga yang sudah berada dikelas menjawab salamnya.

"Naya udah dandan belom?" tanya Acha.

"Belom lah mana bisa gue dandan" jawab Naya ngegas.

"Yaudahhh slow dong nyautnya!" sahut Acha.

"Sini duduk gue dandanin!" perintah Acha sambil membawa sebuah pouch make up.

Acha pun langsung me-make up Naya dengan jari jemari nya yang sudah biasa memegang seperangkat alat make up itu.

Setelah menunggu 15 menit akhirnya Naya selesai di make up. Temen gue yang satu ini jadi terlihat lebih feminim. Benar-benar cantik. Polesan blush on di pipi, lipstick di bibirnya, eye shadow di kelopak matanya, maskara di bulu matanya semuanya tampak pas.

"Aihh Naya jadi cakep haha" ejek gue.

"Gue mah cakep dari dulu Ran! Lo nya aja yang baru nyadar kalo gue cakep"

"Yehh nih anak di puji dikit langsung ke langit!"

"Biarin hahaha!"

Waktu sudah menunjukkan pukul 08.30 karena itu semua orang tua murid sudah mulai berdatangan. Setelah melihat Naya dan Bayu fashion show, gue, Naya, Ratna, Ina, dan Desi keliling sekolah melihat-lihat karya anak arsitektur, multimedia, animasi di gedung seberang. Disana juga ada photo booth.