Rian membelah jalan raya dengan kecepatan tinggi, bahkan ia hampir saja menabrak siapa saja yang ada didepannya. Pikirannya melayang. Ia tidak peduli dengan umpatan pengendara lainnya yang dari tadi terus meneriakinya. Di pikirannya ia harus sampai kesana dengan segera.
***
Rian memarkirkan motornya secara asal, tak peduli dengan satpam berkumis tebal yang menatapnya dengan kejam. Ia berlari menelusuri lorong-lorong ditempat yang menurutnya sangat mencekam.
"Abang gantenng." Rian mendengarnya. Ia tak peduli, ia menghempaskan tangan siempunya tadi dengan keras.
Ia terus berlari, sampai ia menemukannya. Kamar 306. Matanya menangkap sosok gadis berkulit putih berambut hitam pekat meringkuk menenggelamkan kepalanya. Suara tangisan gadis itu memenuhi gendang telinganya. Selalu seperti itu.
Rian masuk, mendatangi gadis itu dan membelai rambutnya lembut. Gadis itu mendongak, bola mata coklatnya menatap si empunya tangan dengan mata berkaca-kaca.
"Ri--rian"
Gadis itu memeluk Rian cukup kencang. Ia menangis tersedu-sedu. Membuat lelaki yang dipeluknya membalas pelukannya dengan segera.
"Ri--rian, A--aku ta--takut."
"Jangan takut, aku disini Dera."
***
TBC
Hallo. Alhamdulillah bisa lanjut lagi.
Segini dulu ya. Soalnya aku sekarang lagi sibuk-sibuknya. Ditunggu vote dan komentarnya. Maaf kalo cerita ini tidak sesuai dengan ekspetasi kalian. Aku penulis pemula, dan belum banyak ilmunya. Tetap setia menunggu update nya yaa.Kira-kira kalian tau gak Dera siapa?
Salam, nadyaftmwt
KAMU SEDANG MEMBACA
Shafira
Teen FictionSyafira Asyka Airlangga. Gadis beruntung yang bisa berpacaran dengan Arian Bima Setiawan, Most wanted SMA Harapan Jaya yang dingin namun mempesona. Rian memperlakukan Shafira seperti seorang ratu yang sangat istimewa. Menggantar-jemput gadis itu da...