Menangis dirinya diam
Dalam kesendirian
Penuh luapan emosi
Dya bilang, aku mau mati saja biar diriku tergilas rel kereta api
Owe..owe..owe..
Oh tidak, aku tidak mendengarnya
Itu bukan anakku,
Biar saja orang lain mengurusnya
Aku mau pergi.
Tertatih dirinya pergi, tak didengar lagi suara anaknya
Dekat rel kereta api
Berdiri mematung, menunggu kereta lewat
Ditunggunya suara itu
Getaran rel,
Sebentar lagi aku terbebas dari beratnya dunia
sayup-sayup terdengar tangisan anaknya
Tiba-tiba, air susunya tumpah, mengalir keluar dari putingnya
dalam kalut, terasa rembesan di bajunya.
Berjingkrak menepi, keluar dari rel kereta api menuju rumahnya kembali
KAMU SEDANG MEMBACA
Nyanyian Jiwa
Puisiruang kosong coretan jiwa melihat apa yg tak terlihat dan merasakan apa yg tak terasa.