1. itu lagi

63 11 10
                                        

****
Sejauh apapun gue pergi, kenangan itu selalu terngiang di kepala gue (aqilla)

****
Kriiinnggg...

Pintu cafe itu dibuka oleh seorang gadis cantik berseragam putih abu-abu dan ia berjalan menuju suatu ruang yang bertuliskan my private room.

Ckrek..
Suara pintu itu pun terbuka dan menampilkan seorang wanita paruh baya yang sedang meminum segelas matcha latte kesukaannya sambil melihat keluar jendela .

"MAMAAAAAA... qilla udah sampeek." ucap gadis berseragam putih abu-abu tersebut kepada seorang wanita di depannya yang diketahui sebagai mamanya.

Ia berlari kecil menghampiri mama tercintanya itu lalu memeluknya dengan erat

"Hai sayang.. Gimana sekolahnya?semua fine-fine aja kan?" tanya wanita itu pada anak gadis satu-satunya yang ia miliki itu

"Ahh kayak biasa aja kok ma" ucap qilla sembari melepas pelukannya

"Oh terus gimana sama lomba yang waktu itu mama rekomendasi buat kamu? Udah kamu pertimbangin lagi?" tanya-nya pada anaknya itu

"Ck.. Kan udah qilla bilang qilla gamau main biola lagi, itu.... Buat qilla inget papa lagi ma." jelas aqilla sembari menghapus air mata yang telah menggenang di pelupuk matanya

Memang papa aqilla pernah melakukan hal yang sangat menyakiti hati aqilla sampai suatu hari ia mendengar pembicaraan mamanya lewat telepon jika papanya kecelakaan hingga akhirnya tewas.

"Yaudah nak, mama gamau paksa kamu buat main biola lagi tapi jangan pernah bohong sama hati kamu sendiri." ucap mama aqilla sembari mengelus puncak kepala anaknya

"Yaudah kamu makan aja dulu disini, mama ada urusan bentar sama client mama" timpalnya lalu segera keluar dari ruangan itu menuju ruang kerjanya.

"Untuk apa ia sendirian disini sementara mamanya ada urusan dengan client lebih baik qilla pulang kerumah aja, masih ada bibi yang mau temenin qilla."pikirnya dari dalam hati

Qilla kemudian mengambil kunci motornya dari dalam tas dan hendak keluar dari cafe tersebut.
*

***

30 menit sudah aqilla berkutat dengan padatnya jalanan jakarta bersama dengan motor matic kesayangan nya.

Aqilla memarkirkan sebentar motornya itu lalu ia berjalan untuk membuka gerbang agar dirinya bisa masuk kedalam rumah dan ia melihat ada bi hira sedang membersihkan ruang tamu dengan kain basah yang kini terlihat makin kotor karena debu-debu nakal itu menempel dimana mana, padahal qilla setiap sore juga selalu membersihkan rumahnya karena bi hira kalau sudah jam setengah 5 biasa akan pulang ke rumahnya.

qilla membuka gerbang rumahnya perlahan hingga dirasa motor matic kesayangan nya itu bisa di masukan ke dalam garasi rumahnya.

setelah dirasa pas ia berlari menuju motor nya dan menaikinya hingga ke dalam garasi lalu memarkirnya dengan rapi. Setelah itu ia menutup lagi gerbang yang tadi ia buka.

Aqilla berjalan dengan santai ke depan pintu rumahnya sambil bernyanyi lagu kesukaanya, hingga tak terasa ia sudah sampai di depan rumah lalu tak lupa ia mengucap salam sembari berjalan masuk kedalam rumahnya itu. Saat qilla ingin menaiki anak tangga tiba tiba ia melihat bi hira sedang memasak makanan.

"Lagi masak apa bi?" tanya aqilla karena harum masakan itu membuat perutnya terasa keroncongan

"Bibi lagi masak telur balado kesukaan nak rama non." jelas bi hira pada aqilla yang disambut dengan terbentuknya huruf "o" pada mulutnya.

Ya qilla punya seorang kakak
laki laki dan perempuan dan kalian tau apa yang membuat ku sedikit tidak percaya mereka kembarr!! Padahal menurutku tidak ada satu hal pun yang sama dari mereka kecuali wajahnya ya walaupun menurutku tidak terlalu sama, mereka selalu saja bertengkar meski dengan hal-hal kecil, selera mereka juga berbeda contohnya saja kak rama sangat suka makanan pedas sedangkan kak rima tidak suka makanan pedas ia lebih suka pada makanan manis yang tidak disukai oleh kembarannya itu.

Yah... Qilla sendiri sering pusing mendengar perdebatan kakak-kakaknya itu. Tapi rumah akan terasa sepi jika mereka berdua marah satu sama lain dan yang pasti qilla sangat sayang pada kakak kakak nya itu.

****
Tutttt......
I

tu suara terakhir yang ia dengar sebelum air mata turun dari mata indahnya.

Kak rama yang melihat kak rima menangis akhirnya mendekati kak rima dan bertanya pada kembarannya itu.

Kak rama merasa seketika lemas ketika mengetahui kabar itu dan seakan ingin menangis, namun ia segera mengambil kunci mobil dan mengajak kak rima juga aku untuk kerumah sakit. Aku bingung kenapa kak rima tiba tiba saja menangis setelah mengangkat telpon tadi aku tak berani bertanya pada kakakku itu, aku hanya mampu bertanya tanya kenapa kita kerumah sakit? Siapa yang sakit? dan mencoba menenangkan kak rima.

Saat kami sudah sampai di rumah sakit aku begitu terkejut, ku lihat mama terbaring sangat lemaa di sebuah ruangan dengan alat bantuan pernafasan dan dokter yang masih berusaha menolong nyawa mama. Aku menangis sejadi jadi saat mengetahui kondisi mama dan hanya mampu berdo'a agar mama bisa terselamatkan dan kembali berkumpul berasama kami dirumah.

To be continue...
---------------------------------------

Halo gaisss...
Ketemu lagi sama gue author yang kiyut bangtsss pacarnya do kyungsoo mantanya kriss wu and than calon gebetannya bI.
Oke jika kalian belum tau nih ya, sekedar info buat kalian BECAUSE LOVE itu cerita kedua gue setelah cerita gue yang berjudul ADEREN meski udah gue hapus juga sihh dari wattpad😂😂

Intinya tetep tungguin ya kelanjutan cerita BECAUSE LOVE dan jangan lupa
vote+comen supaya author makin semangat lanjutin cerita ini..

Oke, salam..

Faidyaa😘😘

BECAUSE LOVETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang